Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Luhut ngaku tak tahu soal rekaman pembagian jatah Menteri Rini dan bos PLN

Menko Luhut ngaku tak tahu soal rekaman pembagian jatah Menteri Rini dan bos PLN Luhut. ©2017 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengaku belum mendengar soal rekaman pembicaraan antara Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dengan PT PLN (Persero) Sofyan Basir.

"Saya enggak tahu, belum dengar," ujar dia dalam acara Musrembangnas 2018 di Jakarta, Senin (30/4).

Terkait dengan nama-nama yang disebut dalam rekaman tersebut, Luhut juga mengaku tidak tahu. "Saya enggak tahu," lanjut dia.

Orang lain juga bertanya?

Sementara itu, di tempat yang sama, Menteri BUMN Rini Soemarno juga masih enggan berkomentar banyak mengenai rekaman tersebut. Terkait dengan jalur hukum yang akan ditempuh, Rini menyatakan akan melihat waktu dan situasi yang tepat.

"Lihat saja nanti, tunggu saja," tandas dia.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, menduga viralnya rekaman suara antara dirinya dengan Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero) Sofyan Basir karena adanya kalangan yang tak suka dengan kesolidan BUMN yang tengah dibangunnya. Menteri Rini mengaku nama baiknya telah tercoreng dengan adanya rekaman tersebut.

"Ya sudah, mungkin memang ada orang yang tidak happy kepada kita. Karena saya terus tekankan bahwa kita one nation, one spirit, one family," kata Menteri Rini di De Tjolomadoe, Karanganyar, Minggu (29/4).

Dijelaskannya, konteks utuh dari pembicaraan itu sebenarnya mengenai rencana PLN dan Pertamina menjadi offtaker dari salah satu proyek storage gas. Disitu, Menteri Rini menginstruksikan kepada PLN dan Pertamina untuk memiliki saham dari proyek tersebut. Dengan begitu, dua BUMN bisa memperoleh keuntungan.

Namun dari rekaman viral tersebut seolah-olah Menteri Rini dan Sofyan yang memiliki kepentingan pribadi untuk bisa mendapatkan fee dari proyek tersebut. Dia menjelaskan rekaman tersebut dibuat tidak lengkap, tidak dalam pembicaraan utuh.

"Iya, dipotong-potong bikinnya. Sepertinya Pak Sofyan yang minta dan saya yang minta padahal kita selalu jelaskan kita selalu berjuang untuk BUMN bagaimana BUMN agar lebih baik ke depan sehingga bumn bisa survive 100 tahun ke depan itu komitmen kita sebagai seluruh direksi BUMN," tuturnya.

Maka dari itu, dirinya dan Sofyan Basir berencana akan menempuh jalur hukum. "Iya kita mau coba jalur hukum. Jadi sekarang terus terang dari Pak Sofyan Basir juga akan melakukan (menempuh jalur hukum). Saya bilang saya juga akan melakukan (menempuh jalur hukum). Karena itu juga bicarakan nama baik saya sebagai keluarga, jadi ya saya juga akan mulai jalur hukum," tegas Menteri Rini.

Reporter: Septian Deny

Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut Bocorkan Isi Pertemuannya dengan Puan Maharani
Luhut Bocorkan Isi Pertemuannya dengan Puan Maharani

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menampik pertemuannya dengan Puan Maharani, beberapa hari lalu bahas politik

Baca Selengkapnya
Penuhi Panggilan Penyidik KPK, Dahlan Iskan Dicecar RUPS Dalam Kasus Korupsi LNG
Penuhi Panggilan Penyidik KPK, Dahlan Iskan Dicecar RUPS Dalam Kasus Korupsi LNG

Dahlan tidak menapik akan terjadinya kasus korupsi, baik dilakukan secara personal maupun secara korporasi.

Baca Selengkapnya
Respons Sri Mulyani soal Peluang Jadi Menteri di Era Prabowo-Gibran
Respons Sri Mulyani soal Peluang Jadi Menteri di Era Prabowo-Gibran

Sri Mulyani belum mau membeberkan apa poin-poin yang dilaporkan kepada Jokowi.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Jawab Isu Jokowi Bakal Reshuffle Menteri Bahlil di Istana IKN
Menko Airlangga Jawab Isu Jokowi Bakal Reshuffle Menteri Bahlil di Istana IKN

Airlangga mengaku belum mengetahui informasi terkait rencana reshuffle kursi Menteri ESDM tersebut.

Baca Selengkapnya
Respons Gerindra Soal Luhut Jadi Penasihat Prabowo
Respons Gerindra Soal Luhut Jadi Penasihat Prabowo

Luhut mengaku diminta presiden terpilih Prabowo Subianto untuk kembali menjadi menteri.

Baca Selengkapnya
Reaksi Menteri LHK Ditanya Isu Reshuffle Hingga  Keberadaan Mentan Syahrul: Enggak Tahu Aku
Reaksi Menteri LHK Ditanya Isu Reshuffle Hingga Keberadaan Mentan Syahrul: Enggak Tahu Aku

Isu reshuffle kabinet yang kembali berembus. Kabar itu makin santer setelah Presiden Jokowi bertemu dengan SBY pada Senin (2/10) malam kemarin.

Baca Selengkapnya
Dicecar Soal Isi Pertemuan dengan Megawati, Begini Reaksi Sri Mulyani
Dicecar Soal Isi Pertemuan dengan Megawati, Begini Reaksi Sri Mulyani

Sri Mulyani Indrawati memberi isyarat terkait hasil pertemuannya dengan Megawati beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Airlangga Jawab Isu Reshuffle Besok dan Daftar Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
Airlangga Jawab Isu Reshuffle Besok dan Daftar Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Menko Airlangga merespons isu reshuffle kabinet dan daftar nama menteri kabinet Prabowo-Gibran yang santer berkembang di masyarakat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Depan Banggar DPR, Luhut Keras Buka-bukaan Rahasia IKN sampai Bocorkan Pihak Bermasalah
VIDEO: Depan Banggar DPR, Luhut Keras Buka-bukaan Rahasia IKN sampai Bocorkan Pihak Bermasalah

Dalam pemaparannya, Menko Luhut blak-blakan soal Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya
Respons Puan soal Isu Reshuffle Menteri PDIP
Respons Puan soal Isu Reshuffle Menteri PDIP

Beredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya
Ada Isu Reshuffle Kabinet, Begini Respons Airlangga
Ada Isu Reshuffle Kabinet, Begini Respons Airlangga

Isu tersebut sebelumnya disampaikan pengacara Hotman Paris Hutapea melalui akun instagramnya @hotmanparisofficial.

Baca Selengkapnya
Dahlan Iskan Dicecar KPK soal Perannya sebagai Pemegang Saham Pertamina
Dahlan Iskan Dicecar KPK soal Perannya sebagai Pemegang Saham Pertamina

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan terkait kasus dugaan korupsi pembelian LNG PT Pertamina.

Baca Selengkapnya