Menko Luhut: Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Bergantung Penanganan Covid-19
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut bahwa berbagai proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang muncul pada tahun ini tidak bisa dibenarkan. Sebab, pertumbuhan ekonomi sendiri sangat tergantung pada penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Ini juga menarik, kita masih prediksi ekonomi tumbuh di angka 3 persen atau 4 persen, kami masih berdebat ada yang bilang 4,5 persen, ya kita lihat nanti, ini semua tergantung pada penanganan Covid-19," katanya dalam acara Upaya Bersama Memutus Pandemi Covid-19 dan Membangkitkan Ekonomi, Selasa (24/8).
Namun, terpenting bagi pemerintah adalah terus melakukan pemulihan ekonomi dan reformasi secepat mungkin. Termasuk pemberian stimulus fiskal. "Ini semua ini sudah kita lakukan," imbuhnya.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa yang paling penting bagi pemerintah dalam inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Kenapa target pertumbuhan ekonomi penting? Sehubungan dengan itu, salah satu manfaat yang dirasakan pemerintah ketika terjadi pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan dan pemerataan infrastruktur masyarakat dapat dilaksanakan secara cepat karena pendapatan per kapita sudah melonjak.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Apa tantangan utama pemerintahan baru terkait ekonomi? Tantangan dari Dalam Akhmad Akbar mengatakan bahwa pemerintahan Prabowo dan Gibran akan sibuk menghadapi tantangan dari dalam pemerintahannya sendiri.
Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Kementerian PPN/Bappenas, Eka Chandra Buana memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 mencapai 4,3 persen. Menyusul implementasi kebijakan pembatasan sosial ekonomi masyarakat (PPKM Darurat) akibat lonjakan kasus harian Covid-19 di sejumlah daerah.
"Dengan adanya pembatasan ini (PPKM Darurat) yang mengakibatkan bahwa tingginya ketidakpastian yang terjadi di tahun 2021, kami di Bappenas memperkirakan untuk ekonomi di 2021 itu akan tumbuh sebesar 3,5 sampai 4,3 persen," ucapnya dalam webinar bertajuk Outlook Perekonomian Global dan Indonesia, Jumat (20/8).
Meski begitu, dia berharap, realisasi pertumbuhan ekonomi nasional di tahun ini bisa melebihi target yang ditetapkan oleh Bappenas. Menurutnya, ini penting sebagai ajang unjuk gigi atas kemampuan pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19.
"Karena kalau kita tumbuh lebih tinggi dari yang diproyeksikan artinya kita sudah berhasil menang di dalam pandemi ini," tekannya.
Terlebih, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga telah menetapkan target tinggi atas pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 ini yang mencapai 5,5 persen. Sebagaimana yang dimuat dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2021.
"Seperti kemarin bapak Presiden (Jokowi) menyampaikan di dalam pidato tanggal 16 Agustus, di 2021 kita harus bisa tumbuh di atas 5 persen. Yaitu tepatnya 5,5 persen," tegasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stabilitas politik penting untuk menjaga perekonomian tetap tumbuh
Baca SelengkapnyaHIPMI menyoroti berbagai aspek penting terkait isu ekonomi pada Pilpres 2024, salah satunya transformasi UMKM melalui digitalisi.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi XI DPR Kamrussamad optimis perekonomian nasional bisa tumbuh
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaNamun ada tantangan besar yang mampu mempengaruhi likuiditas dan kebijakan moneter tetap ketat di tahun depan.
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2025, terdapat struktur penerimaan perpajakan Rp2.490,9 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp505,4 triliun.
Baca SelengkapnyaRAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini Indonesia sedang dihadapkan pada tantangan besar dengan adanya iklim ekstrim El Nino.
Baca SelengkapnyaGerindra Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diperkirakan Lebih Baik
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy) di Kuartal III-2023.
Baca Selengkapnya