Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Luhut Sayangkan Pangsa Pasar Ikan Hias RI Masih Rendah

Menko Luhut Sayangkan Pangsa Pasar Ikan Hias RI Masih Rendah ikan hias. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menyayangkan jumlah pangsa pasar (market share) untuk ikan hias Indonesia di mata dunia masih berada di level rendah. Padahal potensi yang dimiliki Indonesia dalam hal ini cukup besar untuk bisa menjadi pemain global.

"Masa kita enggak sampai 10 persen (market share) dunia, padahal kita paling besar," kata Menko Luhut saat ditemui di ICE BSD, Tanggerang, Minggu (2/12).

Dia berharap melalui pameran dan kontes ikan seperti Nusantara Aquatic (Nusatic) 2018 ini setidaknya dapat mendongkrak nilai ekspor terhadap ikan hias. "Ya bagus, ini pameran ikan, menurut saya kita bisa jadi pemain global. Dan saya pikir ini akan bisa meningkatkan ekspor," imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikan, Rifky Effendi Hardijanto menyampaikan, meski masih tercatat di kisaran 10 persen, nilai ekspor ikan hias dalam lima tahun terakhir cukup meningkat.

"Seandainya ini kita dorong terus, insyaAllah kita jadi pemain utama dunia," katanya.

Sebelumnya, Menko Luhut menekankan akan mendukung dan mempermudah proses perizinan bagi para pengusaha ikan hias. Pihaknya berjanji akan merangkul semua Kementerian atau Lembaga terkait untuk memberikan kemudahan secara izin.

"Saya pikir pemerintah akan bantu. Tadi ada kesulitan yang disampaikan perizinan akan dibuka satu pintu agar mudah. Kalau ada masalah izin beritau saya. Semua perizinan akan dipermudah," kata Menko Luhut dalam Sambutannya.

Dia menyampaikan, mengenai perizinan menjadi kepentingan nasional ke depan. Menurutnya, ini bukan hanya bicara perosalan bisnis saja, namun lebih dari itu. Dengan kemudahan perizinan ini, maka diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekpsor terutama pada ikan hias.

"Izin saya akan berikan satu pintu jadi tidak repot-repot. Kita negara kepulauan terbesar, pemerintah akan dukung jangan ragu-ragu," pungkasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut Optimis Indonesia Bisa Jadi Pusat Peradaban Maritim Dunia: Nenek Moyang Kita Pelaut
Luhut Optimis Indonesia Bisa Jadi Pusat Peradaban Maritim Dunia: Nenek Moyang Kita Pelaut

Ini menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Bingung Negara Sekecil Singapura Bisa Jadi Eksportir Ikan Hias Dunia
Menteri Trenggono Bingung Negara Sekecil Singapura Bisa Jadi Eksportir Ikan Hias Dunia

Mengingat, Singapura merupakan negara kecil yang tidak memiliki lautan seluas Indonesia.

Baca Selengkapnya
Miris, Investasi Sektor Perikanan Cuma Rp11,7 Triliun dalam Kurun Waktu 10 Tahun
Miris, Investasi Sektor Perikanan Cuma Rp11,7 Triliun dalam Kurun Waktu 10 Tahun

Sektor perikanan jadi sektor paling rendah terhadap realisasi investasi.

Baca Selengkapnya
Geser Singapura, Indonesia Jadi Eksportir Ikan Hias Terbesar Ke-2 di Dunia
Geser Singapura, Indonesia Jadi Eksportir Ikan Hias Terbesar Ke-2 di Dunia

Capaian Indonesia ini menggeser posisi Singapura dan Belanda.

Baca Selengkapnya
Potensi Pasar Olahan Rumput Laut Tembus Rp193 Triliun, Kemenperin: Industri Harus Lebih Adaptif
Potensi Pasar Olahan Rumput Laut Tembus Rp193 Triliun, Kemenperin: Industri Harus Lebih Adaptif

Menurut Putu, pengembangan dan inovasi produk diharapkan dapat mendorong hilirisasi rumput laut menjadi produk potensial tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Blusukan ke Pasar Sumenep Saat Indonesia Jadi Eksportir Ikan Hias Terbesar Kedua Dunia
FOTO: Blusukan ke Pasar Sumenep Saat Indonesia Jadi Eksportir Ikan Hias Terbesar Kedua Dunia

Posisi tersebut telah menggeser Singapura dan juga Belanda.

Baca Selengkapnya
Ekspor Perikanan Tak Capai Target, Menteri Trenggono Beri Alasan Begini
Ekspor Perikanan Tak Capai Target, Menteri Trenggono Beri Alasan Begini

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.

Baca Selengkapnya
Ekspor Produk Perikanan Indonesia Rp44 Triliun di Semester I-2024, Masih Jauh dari Target
Ekspor Produk Perikanan Indonesia Rp44 Triliun di Semester I-2024, Masih Jauh dari Target

Budi menjelaskan, negara tujuan ekpor Indonesia masih didominasi oleh Amerika Serikat (AS) sebanyak 32,8 persen, China 20 persen dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Indonesia Ekspor Ikan Tuna Hingga Paha Kodok ke Eropa, Nilainya Tembus Rp5,2 Triliun
Indonesia Ekspor Ikan Tuna Hingga Paha Kodok ke Eropa, Nilainya Tembus Rp5,2 Triliun

Ekspor ikan Indonesia ke Uni Eropa didominasi oleh komoditas tuna, tongkol, dan cakalang dengan kontribusi sebesar 30,3 persen.

Baca Selengkapnya
2 Tahun Larang Ekspor Benih Lobster, Menteri Trenggono Akui Kewalahan dan Banyak Kecolongan
2 Tahun Larang Ekspor Benih Lobster, Menteri Trenggono Akui Kewalahan dan Banyak Kecolongan

Menteri Trenggono akui kewalahan mengurus ekspor ilegal benih lobster.

Baca Selengkapnya
Mengintip Kondisi Industri Udang Indonesia dan Peluang di 2024
Mengintip Kondisi Industri Udang Indonesia dan Peluang di 2024

Dari sudut pandang bisnis, ongkos produksi udang di Indonesia masih cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Punya Potensi Besar, Menteri Trenggono Ajak Turki Investasi Budidaya Ikan Tuna di Indonesia
Punya Potensi Besar, Menteri Trenggono Ajak Turki Investasi Budidaya Ikan Tuna di Indonesia

Menteri Trenggono mengajak Turki untuk pengembangan budidaya ikan Tuna di Indonesia.

Baca Selengkapnya