Menko Luhut Sebut Virus Corona Tak Melulu Bawa Dampak Negatif
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan menyebut bahwa pandemi virus corona atau covid-19 tak hanya membawa dampak buruk semata.Menurut Luhut, masih ada dampak positif kehadiran virus corona. Salah satunya yaitu reformasi digitalisasi di seluruh sendi kehidupan masyarakat mulai berkembang.
"Covid-19 membawa reformasi hebat. Seperti efektivitas kinerja pemerintah karena digitalisasi," kata Menko Luhut melalui tayangan program Indonesia Bicara di TVRI, Rabu (22/4).
Melalui era digitalisasi, kinerja pemerintah akan lebih transparan dalam segala bidang sehingga menutup ruang terjadinya tindak pidana korupsi. Seperti laporan anggaran untuk sektor kesehatan yang disampaikan secara terbuka untuk bisa diakses publik.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana LPDUK berbenah setelah pandemi? Sesuai arahan Menpora Dito Ariotedjo, LPDUK mencoba melakukan transformasi dengan menjadi lembaga yang lebih progresif dan mendukung ekosistem Industri Olahraga sebagai bagian dari DBON.
-
Mengapa teknologi memberikan dampak positif? Perkembangan teknologi memiliki banyak dampak positif bagi kehidupan manusia, baik di bidang informasi, komunikasi, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, maupun politik.
-
Apa dampak positif teknologi bagi akses informasi? Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, akses terhadap informasi menjadi semakin mudah dan cepat.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Kenapa Menkominfo Budi Arie menilai situasi ruang digital lebih baik dibanding 2019? Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan situasi ruang digital pasca Pemilu 2024 disebut lebih baik dibandingkan pada 2019. Kata dia, sumber kebisingan ruang digital lebih banyak disebabkan kegiatan pendengung atau buzzer.
"Mereka jadi tahu harga rapid test," singkatnya.
Lebih jauh disebutkannya, Presiden Joko Widodo berencana melakukan reformasi digitalisasi untuk efisiensi kinerja pemerintah dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Seperti pelaksanaan rapat kerja yang akan dilakukan secara daring.
Kesadaran Menjaga Kesehatan Meningkat
Luhut yang juga menjabat Menteri Perhubungan Ad Interim menambahkan, pandemi ini juga membuat kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan semakin meningkat. Hal ini karena kekhawatiran masyarakat akan terinfeksi virus mematikan asal kota Wuhan.
"Sekarang lebih menjaga kebersihan melalui cuci tangan. Pengolahan sampah harus kita proses mungkin ada virus kan," jelas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkembangan teknologi merujuk pada kemajuan bidang ilmu pengetahuan dan rekayasa yang menghasilkan penemuan baru, aplikasi yang lebih baik, dan kemajuan.
Baca SelengkapnyaAdanya globalisasi teknologi membawa dampak signifikan bagi kehidupan manusia, baik itu yang baik maupun yang buruk.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut Binsar Panjaitan blak-blakan bahwa praktik korupsi tak mungkin bisa hilang dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaGlobalisasi adalah fenomena yang tidak bisa dihindari dalam dunia modern saat ini. Globalisasi telah memberikan dampak yang kompleks pada kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menyebut, sektor digital telah tumbuh 2,5 kali lipat lebih cepat dibandingkan sektor non-digital dan berkontribusi 15 persen terhadap PDB.
Baca Selengkapnya