Menko Luhut Soal Sampah: Kita Tidak Boleh Membunuh Industri Plastik
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK terus berupaya menekan tingginya sampah plastik. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti bahkan mengusulkan agar penggunaan plastik sebaiknya dilarang.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa upaya mengatur penggunaan plastik tidak boleh sampai mematikan industri plastik.
"Saya pikir kita tidak boleh membunuh industri plastik juga karena kita butuh," kata dia, saat ditemui, di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (18/12).
-
Mengapa penting untuk mengurangi konsumsi plastik? Meskipun efek buruk dari mikro dan nanoplastik masih dalam penelitian, namun temuan saat ini menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan stres oksidatif, kelainan reproduksi, disfungsi gastrointestinal, dan peningkatan mortalitas.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah plastik? 'Berbagai upaya mengurangi timbulan sampah harus dilakukan untuk menekan dampak lingkungan hidup baik limbah padat, cair maupun gas, terutama penyebab pencemaran udara dan krisis iklim',
-
Siapa saja yang bertanggung jawab atas pencemaran sampah plastik? Sejumlah Merk Ternama Turut Bertanggung Jawab Terhadap Pencemaran Lingkungan Dari banyaknya sampah yang mencemari lingkungan lingkungan tersebut, ternyata terdapat sejumlah merk ternama yang ikut bertanggung jawab, khususnya perusahaan di bidang FMCG.
-
Dimana limbah plastik merusak lingkungan? Dampaknya meliputi kerusakan ekosistem dan ancaman bagi kehidupan laut.
Mantan Menko Polhukam ini menyampaikan bahwa penggunaan plastik memang sepatutnya diatur agar tidak berdampak negatif terhadap lingkungan hidup.
Meskipun demikian, dia mengatakan bahwa penataan harus dilakukan secara terukur. Jangan sampai malah berimbas buruk pada industri.
"tapi penggunaannya yang kita tata dengan baik. Jadi jangan salah juga, nanti orang bilang, 'bunuh itu industri plastik', itu tidak boleh, kita banyak kebutuhan industri plastik," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengaku tidak setuju rencana cukai plastik sebagai langkah untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia. Dari pada cukai, lebih baik kantong plastik tersebut dilarang sepenuhnya.
"Ini plastik jelek kayak gini (plastik kresek), baru hancur 450 tahun. Kalau tidak dihentikan, nanti 2030 akan lebih banyak plastik dari pada ikan," jelas dia di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Senin (17/12).
Pelarangan seperti ini dinilai lebih efektif untuk membuat Indonesia bebas dari masalah sampah. "Tidak perlu cukai, dilarang saja penggunaannya," ujar dia.
Selain cukai, Menteri Susi juga mengaku tidak setuju dengan program kantong plastik berbayar yang sebelumnya ini diuji coba di ritel modern. Hal seperti ini dinilai tidak mendidik para konsumen untuk berhenti menggunakan kantong plastik.
"Saya tidak setuju plastik berbayar, larang saja. Kalau berbayar, kalau sudah bayar nanti cemari lingkungan," kata dia.
Menurut Menteri Susi, sampah plastik sudah menjadi masalah besar bagi Indonesia. Bukan hanya di darat, sampah ini juga telah mengotori lautan dan merusak habitat di perairan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut berharap seluruh elemen masyarakat kompak dalam menangkal polusi udara yang disebabkan aktivitas pembakaran sampah.
Baca SelengkapnyaSusi terlihat bersemangat mengikuti Pawai Bebas Plastik. Ia juga membentangkan poster-poster menggegerkan.
Baca SelengkapnyaAminullah juga menekankan pentingnya konsistensi di seluruh jajaran Kementerian LH.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, selama menjadi menteri mengurus masalah sampah di Bali merupakan pekerjaan tersulit.
Baca SelengkapnyaTarget pemerintah, setahun ke depan sampah di Bali dapat berkurang banyak.
Baca SelengkapnyaMenurutnya dampak sampah plastik sangat besar bagi lingkungan dan terasa sekali di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto mengingatkan, jika laut dibiarkan tercemar dan ekosistemnya rusak, maka potensi yang terkandung di dalamnya terganggu.
Baca SelengkapnyaIndonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.
Baca SelengkapnyaPenting untuk melakukan tindakan yang tepat agar permasalahan tumpukan sampah kronis ini tidak berlarut-larut terjadi.
Baca SelengkapnyaPemerintah menilai plastik masih jadi bagian dari perputaran roda ekonomi.
Baca SelengkapnyaTempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, telah dibangun pada tahun 2022 dan diresmikan Presiden Jokowi pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pengalaman terjun dalam Operasi Seroja di Timor-Timur pada tahun 70an silam, Luhut menyadari sulit mengontrol masyarakat
Baca Selengkapnya