Menko Luhut usul pembangunan pusat logistik bantuan bencana
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk membangun pusat logistik di daerah aman bencana. Hal ini sebagai solusi jangka panjang untuk pemulihan daerah terdampak bencana alam.
"Pikiran kami untuk mengusulkan 'logistic base' di daerah-daerah yang tidak ada gempa sehingga ada seperti pasukan cepat tanggap untuk membantu anak-anak atau saudara-saudara kita yang terkena gempa," kata Menko Luhut seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Sabtu (6/10).
Menko Luhut menyebutkan pusat-pusat logistik tersebut akan digunakan untuk menyimpan alat-alat berat, kantong jenazah, makanan, pemurni air, genset serta kapal TNI-AL yang bisa dimobilisasi dengan cepat. Dengan adanya penyediaan bantuan di fasilitas ini diharapkan dalam waktu 3x24 jam kebutuhan masyarakat terdampak bencana bisa dipenuhi, sehingga akan banyak nyawa yang bisa diselamatkan.
-
Apa isi Tas Siaga Bencana? Dalam situasi banjir, Tas Siaga Bencana memiliki sifat yang tahan air (waterproof) sehingga masyarakat dapat membawa kebutuhan penting di dalamnya. Menurut Sutang, isi Tas Siaga Bencana bisa mencakup berbagai kebutuhan dasar maupun salinan dokumen penting seperti surat tanah, surat kendaraan, atau akta kelahiran.
-
Apa yang dibutuhkan untuk menghadapi situasi mendesak? Memiliki tabungan dan dana darurat sangat penting untuk menghadapi situasi mendesak atau keadaan darurat yang mungkin terjadi.
-
Bagaimana cara menyiapkan air di tas siaga bencana? Disarankan untuk menyiapkan setidaknya 1 liter air per orang setiap hari, dengan cadangan minimal untuk tiga hari.
-
Kenapa Polres Rohil siapkan perahu untuk logistik pemilu? Andrian menyampaikan untuk lokasi TPS yang menyebrangi sungai akan disiapkan perahu bermesin. Sedangkan wilayah darat, disiapkan sepeda motor trail. 'Kita kordinasi dengan KPU terkait sarana dan prasarana yang disiapkan untuk lokasi yang sulit dijangkau,' kata Andrian.
-
Apa saja yang harus ada di dalam tas siaga bencana? Tas ini harus mencakup barang-barang yang mendukung kelangsungan hidup Anda dan keluarga, seperti makanan, air, dan peralatan medis dasar.
-
Bagaimana peran Tas Siaga Bencana dalam bencana? Dalam situasi banjir, Tas Siaga Bencana memiliki sifat yang tahan air (waterproof) sehingga masyarakat dapat membawa kebutuhan penting di dalamnya.
Menko Luhut mengusulkan pembangunan pusat logistik ini terdapat di empat atau lima titik. Untuk menentukan lokasi pusat logistik tersebut, Menko Luhut akan meninjau dari hasil studi lebih lanjut. "Kita akan lihat apakah nanti di Banjarmasin atau di Balikpapan, Medan, Surabaya, Makassar atau nanti di Papua Barat," kata dia.
Penelitian yang mendalam juga diperlukan dalam hal teknologi penanganan bencana. Untuk itu, kerja sama dengan para ahli sangat dibutuhkan. Dia pun telah meminta saran dan rekomendasi dari Profesor Fumihiko Imamura dari Tohoku University Jepang. Selain itu, para ahli dalam negeri juga dilibatkan dalam menyusun solusi jangka panjang lainnya.
"Setelah kami lihat, kita memerlukan satu studi yang lebih dalam lagi. Tidak mungkin dibangun lagi di beberapa tempat rumah penduduk karena struktur tanahnya amblas (sangat labil), jadi sekarang tim dari BPPT, LIPI, dan ITB dilibatkan di bawah kedeputian saya," ungkap Menko Luhut.
Kajian mendalam di daerah pesisir juga sangat diperlukan karena garis pantai Indonesia panjangnya 108.000 km dan lebih dari 150 juta penduduk hidup di pantai.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaHolding BUMN Kirim 5,5 Ton Paket Sembako untuk Korban Bandang Luwu, Ini Daerah Sebarannnya
Baca Selengkapnya700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut negara memberikan anggaran pencarian itu batasnya enam hari, setelah itu ditanggung BNPB.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Flotim telah menyiapkan beberapa pos pengungsian untuk menampung warga yang terdampak.
Baca SelengkapnyaHeru memerintahkan kepada Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya untuk mengirim truk tangki air ke lokasi pengungsian.
Baca SelengkapnyaDalam proses distribusi, Pertamina Patra Niaga sempat mengalami hambatan karena medan yang tidak kondusif.
Baca SelengkapnyaBantuan untuk korban Gunung Lewotobi Laki-Laki itu terdiri dari 25 ton beras, 2.500 paket obat-obatan, 2.500 paket selimut, 500 dus air mineral, dan lainnya.
Baca SelengkapnyaAkmal menegaskan bantuan logistik, kebutuhan makan dan air bersih menjadi hal prioritas, termasuk tenda
Baca Selengkapnya