Menko PMK: Petugas Garis Depan Jadi Prioritas Penerima Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menyebut bahwa prioritas yang akan diberikan vaksin pertama adalah mereka yang berada digaris depan, yakni para petugas medis, TNI dan polri.
"Sesuai dengan rekomendasi dari komite penasihat ahli imunisasi nasional, prioritas yang akan diberikan imunisasi nanti adalah pertama adalah mereka yang berada di garis depan yaitu para petugas medis, kemudian petugas non medis yang termasuk TNI dan Polri," kata Muhadjir Effendy dalam konferensi pers Pengadaan dan Tindak Lanjut Kedatangan Vaksin Covid-19, Senin (7/12).
Selanjutnya kelompok risiko tinggi yaitu kelompok pekerja termasuk di dalamnya para pedagang pasar, pelayan toko atau pramuniaga dan juga mereka yang bekerja di sektor sektor perusahaan, seperti industri yang termasuk para karyawan dan para pegawainya.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Siapa yang berisiko PPOK? Secara umum, PPOK sering terjadi pada perokok aktif dan pasif.
-
Siapa yang berisiko tinggi penyakit jantung di kantor? Para pria yang mengalami tekanan pekerjaan atau ketidakseimbangan antara usaha dan penghargaan mereka menghadapi lonjakan risiko penyakit jantung sebesar 49 persen.
-
Siapa yang rentan terkena? Penelitian juga menemukan bahwa sakit kepala cluster dapat bersifat genetik pada 5% orang.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena Foodborne Illness? Namun bagi anak-anak, orang dewasa yang lebih tua, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, mereka berisiko tinggi mengalami beberapa gejala paling parah yang sering mengakibatkan rawat inap atau kematian.
-
Kenapa pekerja kantoran rentan penyakit jantung? Penelitian ini mengungkapkan hubungan signifikan antara stres di lingkungan kerja dan kesehatan jantung. Lebih mengejutkan lagi, risiko penyakit jantung tampaknya dapat melipatgandakan ketika pekerja mengalami tekanan pekerjaan yang tinggi dan penghargaan yang minim.
Selanjutnya yaitu mereka yang melakukan kontak tracking kelompok risiko dari keluarga dan kontak kasus covid-19 dan yang terakhir adalah administrator pemerintah yang terlibat dalam memberikan layanan publik.
"Saya tegaskan apa yang diamanatkan presiden pada rapat rapat kabinet terbatas bahwa di dalam vaksinasi ini ada dua, yang satu perhatikan di samping mereka yang berada di garda depan itu juga harus memperhatikan tentang geospasial atau lokasi di mana terjadi kemungkinan terjadi penumpukan partikel virus," jelasnya.
Sebaran Covid-19 Tak Merata
Menurutnya itulah yang lebih diutamakan, karena memang sebaran covid-19 Indonesia ini tidak merata dan di mana saja kemungkinan terjadi penumpukan partikel-partikel virus dan tidak. Untuk itu presiden sangat mohon mendapatkan perhatian terkait peta sebaran covid-19.
"Sehingga penggunaan vaksin nanti betul-betul efisien tidak asal hantam merata, tapi berdasarkan seleksi siapa yang paling berada di Garda depan yang sangat rentan sebagai orang yang akan terinfeksi maupun penyebar," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, sebanyak 39,2 juta pekerja telah terlindungi dalam berbagai programnya.
Baca SelengkapnyaKehadiran SKT di Kudus juga menghasilkan dampak ekonomi lanjutan, yaitu multiplier effect melalui pertumbuhan dan geliat ekonomi.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaSektor perdagangan besar dan eceran mampu menyerap hampir seperempat masyarakat Jakarta bekerja.
Baca SelengkapnyaKementerian Ketenagakerjaan mencatat bahwa 46.240 pekerja di Indonesia mengalami PHK selama periode Januari hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaProgram Jamsostek telah memberikan perlindungan kepada 39,2 juta pekerja
Baca Selengkapnya500.000 mitra e-commerce ditargetkan bisa mendapat jaminan sosial. Seperti driver, penjual, dan pekerja, serta pengguna lainnya.
Baca SelengkapnyaPekerja di pasar tidak perlu repot dalam proses mendaftar atau membayar iuran dikarenakan telah dikelola oleh pengurus pasar.
Baca SelengkapnyaKesehatan pekerja konstruksi dalam naungan PT Adhi Karya yang bekerja di IKN itu menjadi perhatian perusahaan.
Baca SelengkapnyaSelain kanker serviks, di Indonesia diperkirakan ada sekitar 20 juta orang menderita hepatitis dengan prevalensi tertinggi pada kasus Hepatitis B.
Baca SelengkapnyaKini, industri tembakau tengah menghadapi berbagai tantangan, termasuk terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024.
Baca Selengkapnya