Menko Rizal: Ini langkah rajawali bangkit, bukan rajawali ngepret
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, mendukung penuh paket kebijakan ekonomi jilid V yang dikeluarkan Presiden Jokowi, khususnya soal revaluasi aset. Menurutnya, paket ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyehatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta tidak perlu ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
"Dengan kebijakan revaluasi aset, aset menjadi naik kemudian masukkan ke dalam modal, modal lebih tinggi, punya akses terhadap modal baru untuk diversifikasi, untuk ekspansi sehingga tidak perlu PHK. Ini langkah rajawali bangkit, bukan rajawali ngepret," ujarnya dalam Acara DBS Asia Insight Conference 2015, di Jakarta, Selasa (24/11)
Rizal bercerita, saat dirinya masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, dia pernah melakukan revaluasi aset di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang nyaris bangkrut karena memiliki beban utang sebesar Rp 9 triliun.
-
Bagaimana Rizal Ramli bisa jadi Menteri? Prestasinya yang bagus di Bulog, membuat presiden Gusdur ketika itu mengangkatnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada bulan Agustus 2000 dan segera mencanangkan kebijakan 10 Program Percepatan Pemulihan Ekonomi.
-
Kenapa Rizal Ramli suka mengkritik pemerintah? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru 'Rajawali Ngepret'.
-
Apa cita-cita Rizal Ramli? Meskipun buku tersebut dilarang beredar, namun ternyata Buku Putih Perjuangan Mahasiswa ITB yang disusun oleh Rizal Ramli dan kawan-kawannya bahkan telah beredar di kampus-kampus lain bahkan sempat dimuat di koran dan majalah yang pada akhirnya koran dan majalah tersebut diberedel oleh pemerintahan Soeharto.
-
Kenapa BRI mendukung rencana pemerintah? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
-
Bagaimana Kementerian BUMN mengelola BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Apa tugas Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
"Kami minta PLN lakukan revaluasi aset karena banyak bangunan yang dibeli. Aset naik dari Rp 40 triliun menjadi lima kalinya menjadi Rp 200 triliun. Itu untuk mengatasi utang. Itu berhasil menyelamatkan BUMN rugi menjadi hidup kembali tanpa menyuntikkan dana," paparnya.
Rizal percaya dengan langkah revaluasi aset ini, tahun depan perekonomian Indonesia bisa tumbuh sebesar 6 persen. Bahkan Rizal optimis dalam 2 tahun mendatang perekonomian Indonesia mampu menggeser pertumbuhan ekonomi India dan Filipina.
"Dengan langkah revaluasi aset ini, kami yakin tahun depan ekonomi Indonesia tubuh 6 persen, kalau banyak yang ikut, termasuk perusahaan-perusahaan kecil, tahun depan ekonomi Indonesia akan tumbuh 6,5 persen," tandasnya.
"Target kami dengan berapa langkah lain dalam waktu 2 tahun kita akan mengalahkan pertumbuhan ekonomi India 7,3 persen dan Filipina 7,2 persen. Tetapi tidak bisa dengan cara cara konvensional, harus pake cara breakthrough," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid V. Paket tersebut difokuskan untuk mendorong evaluasi ulang (revaluasi) aset guna meningkatkan nilai perusahaan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan kebijakan pertama yang dikeluarkan adalah insentif pajak untuk perhitungan ulang nilai aset perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta. Saat ini tarif pajak untuk perhitungan ulang aset (revaluasi) tersebut cukup tinggi. Aset-aset yang dihitung ulang nilainya yaitu aset properti seperti tanah dan gedung.
"Kalau ada revaluasi aset, jumlah asetnya meningkat. Katakan meningkat 100 persen, 200 persen, bisa juga lebih. Itu berarti depresiasi dia ke depan makin besar," ujar dia di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/10).
Pelaksanaan perhitungan ulang nilai aset ini akan bisa dilakukan pada pekan depan usai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dikeluarkan. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Rizal Ramli dikenal sebagai ekonom senior yang tegas
Baca SelengkapnyaRizal Ramli tutup usia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSunarso mengatakan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6%, faktor dominan yang menjadi penentu adalah human capital.
Baca SelengkapnyaRizal Ramli merupakan Menteri Koordinator Bidang Kelautan di bawah pemerintahan Jokowi era 2015-2016.
Baca SelengkapnyaRosan Roeslani bersama Sandiaga Uno, dan Elvin Ramli mendirikan Recapital Advisors, sebuah perusahaan yang bergerak di jasa penasihat keuangan.
Baca SelengkapnyaMantan bos Lion Air ini menggantikan posisi waketum PKB Jazilul Fawaid yang saat ini diberi tugas oleh partai sebagai Ketua Fraksi PKB di DPR RI.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran juga banyak diisi oleh para menteri dari pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaRizal Ramli, ekonom dan juga politikus ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) pada Selasa, 2 Januari 2024, pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPerusahaan milik negara yang menerima insentif anggaran tersebut harus memiliki performa yang cukup baik
Baca SelengkapnyaRizal Ramli pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di masa pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur).
Baca SelengkapnyaRyan menyampaikan, Kementerian BUMN yang sudah melakukan sejumlah terobosan besar melalui transformasi saja masih dihadapkan pada sejumlah persoalan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengaku sudah mengenal Rizal khususnya dengan istrinya, almarhum Herawati Moelyono sejak masih berkuliah di Institut Teknologi Bandung.
Baca Selengkapnya