Menko Rizal interogasi Inpex dan Shell soal biaya Blok Masela
Merdeka.com - Tenaga Ahli bidang Kebijakan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Abdul Rochim membeberkan pertemuan Menko Maritim Rizal Ramli dengan Shell dan Inpex Corporation pada 3 Februari 2016. Dalam pertemuan tersebut, Menko Rizal meminta klarifikasi Inpex dan Shell terhadap hitung-hitungan pembangunan blok Masela.
"Pertanyaanya pak Menko, berani tidak pertanggungjawabkan hitungan itu, kalau pembangunan di laut (Offshore) hanya USD 14,8 miliar. Yakin tidak hitungannya? Yakin kata Inpex," ujar dia di Gedung BPPT I, Jakarta, Jumat (11/3)
Kendati yakin dengan kalkulasinya, lanjut Rochim, Inpex seolah enggan bertanggung jawab jika hitungan tersebut meleset. Alasannya, Inpex dan Shell tidak ingin terbebani biaya tambahan diluar nilai USD 14,8 miliar.
-
Apa rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas? Rencananya untuk perluasan dan modernisasi pelabuhan. UEA sudah melihat peluang ini sejak lama. Setelah ini akan kami evaluasi dan memberikan rekomendasi agar benar-benar bergerak maju bersama Pemprov Jateng,' kata Abdulla.
-
Apa yang akan dibangun dengan anggaran Rp16 triliun di IKN? 'Dugaan saya secara politik ini adalah komitmen prabowo terhadap IKN, setelah Pak Jokowi selesai nanti. Tapi disisi lain secara realitas uangnya juga enggak ada, nggak banyak uang yang bisa diinvestasikan ke situ,' Eko menilai anggaran sebesar Rp16 triliun paling tidak hanya bisa membangun kantor para menteri.
-
Apa yang menjadi pencapaian Pertamina dalam pengelolaan Blok Rokan? Blok Rokan mencatatkan lifting migas sekitar 59 juta barel selama tahun 2023. Pencapaian ini merupakan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya sebesar 57,3 juta barel.
-
Siapa yang akan mengembangkan Pelabuhan Tanjung Emas? Pada Kamis (12/9), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) dan Uni Emirat Arab menyepakati sebuah perjanjian kerja sama untuk mengembangkan kawasan Tanjung Emas Semarang.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Berapa berat ikan mas terbesar? Menurut Virginia Department of Wildlife Resources, ikan mas terbesar yang pernah ditangkap di negara bagian Virginia ini memiliki berat 49 pon 4 ons.
"Kalau yakin, harganya patok saja segitu cost recoverynya. Dia tidak berani. Inpex dan Shell tidak tanggung jawab sama hitungannya itu. Itu yang terjadi dalam hitungan," kata dia.
Dia membantah jika dalam pertemuan tersebut membahas tentang pergantian investor. Sebab, pergantian investor hanya boleh diputuskan oleh SKK Migas.
"Jadi Menteri ESDM (Sudirman Said) pun tidak berhak mengganti investor. Kedua, pasti ada perlawanan hukum. Karena Inpex sudah aktif sejak 1998, dapat kontrak PSC. Dia sudah keluar uang banyak untuk temukan gas dan belum dibayar," kata dia.
"Yang diinginkan menko, bisnis yang menguntungkan RI dan sesuai kaidah international," tutup dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam hal ini, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mendapat porsi 20 persen. Sementara Petronas Masela Sdn Bhd sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaPertamina dan Petronas ambil alih 35 persen participating interest milik Shell.
Baca SelengkapnyaSKK Migas minta rencana pengembangan di Blok Masela oleh Pertamina rampung dalam satu bulan.
Baca SelengkapnyaPHE nantinya akan mengelola 20 persen dari kepemilikan tersebut dan 15 persen akan dikelola oleh Petronas Masela.
Baca SelengkapnyaDengan mengelola laut lepas termasuk Blok Masela, ke depan PHE akan lebih berpeluang untuk pengerjaan wilayah kerja lain.
Baca SelengkapnyaSKK Migas mencatat, ada sejumlah aspek yang membuat proyek Abadi Masela terhenti.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil menjelaskan awal mula konflik Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaTotal investasi komitmen pasti dari penandatangan WK ini senilai USD 96,92 juta, atau setara Rp1,56 triliun (kurs Rp16.130 per USD).
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya mengungkapkan pekerjaan berat dan melelahkan selama 10 tahun menjabat sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaJumlah produksi kumulatif telah melampaui target komitmen rencana pengembangan (POD) awal, dengan perkiraan volume cadangan minyak sebesar 450 juta barel.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produksi migas di Indonesia masih membutuhkan investasi.
Baca Selengkapnya