Menko Rizal: Jokowi harus pilih sendiri menterinya tanpa parpol
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, mengatakan Presiden Joko Widodo harus bisa memilih para menterinya sendiri dalam reshuffle kabinet jilid II. Dia menduga banyak menteri yang masih dicampuri urusannya dengan partai politik.
"Saya hanya mengusulkan agar reshuffle yang kedua ini presiden memilih sendiri tokoh-tokoh atau ahli-ahli untuk jadi menteri. Karena 9 bulan pertama kabinet Jokowi, mohon maaf, yang milih itu banyak orang lain. Presiden sendiri hanya memilih dua orang setau saya pak (Mensesneg) Praktino sama (Mantan Menteri Bappenas) Andrinov. Dan kita ketahui 9 bulan pertama tidak jelas arahnya," ujar dia di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Senin (28/12).
Dia menegaskan setelah terjadi reshuffle kabinet jilid I, Jokowi memilih sendiri menteri pilihannya. Dia memuji hasil dari menteri pilihan presiden yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2015.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo dengan calon menteri? 'Ada yang sudah mengusulkan dan sedang diprofiling disimulasikan ya nanti pada waktunya akan disampaikan kembali kepada ketua umum yang bersangkutan,' kata Dasco, saat diwawancari di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (14/9).
-
Apa rencana Prabowo terkait kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Kenapa Bahlil yakin para menteri tetap berkomitmen di Kabinet Jokowi? Lebih lanjut, dia menegaskan para menteri berkomitmen untuk menyelesaikan tanggung jawab sampai berakhir masa jabatan.
"Kemudian reshuffle yang pertama pak Jokowi memilih sendiri orang-orangnya. Ada pak Luhut, ada saya, pak Darmin, dan keliatan ada arah, ada greget. Ekonomi kita yang merosot sudah membaik walau masih pelan-pelan. Nah, momentum balik arah ini kalau ada reshuffle mudah-mudahan dilanjutkan," kata dia.
Rizal mengatakan, apabila ada campur tangan orang lain dalam memilih menteri pada reshuffle jilid II hanya akan membuat arah yang tidak jelas dalam mendorong upaya pemerintah meningkatkan perbaikan ekonomi.
"Kuncinya pak Jokowi milih sendiri, jangan orang lain yang memilih. Karena selama ini kan sudah diberi kesempatan yang lain untuk memilih, dan hasilnya kurang menggembirakan," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBegitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye
Baca SelengkapnyaJokowi mengizinkan menterinya maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNamun, Hasto menegaskan para menteri dari PDIP akan tetap bekerja secara maksimal dan memberikan yang terbaik untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Beri Usulan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Didominasi Profesional atau Politisi?
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mempolitisasi bantuan sosial
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaBukan hanya presiden, para menteri kabinet Jokowi juga bisa kampanye dan mendukung paslon.
Baca SelengkapnyaMenurut Awiek, partai politik juga memiliki banyak orang yang profesional.
Baca SelengkapnyaNantinya pemerintahan akan diisi para ahli yang mempunyai keahlian di bidang tertentu.
Baca Selengkapnya