Menko Rizal klaim jadi orang pertama ungkap mafia migas di Petral
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengklaim bahwa dirinyalah yang pertama kali mengungkap praktik mafia migas di PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Hal ini dia lakukan jauh sebelum pemerintah Joko Widodo berkuasa.
Mantan menteri koordinator perekonomian ini menegaskan, 10 tahun lalu telah menulis kerugian negara yang disebabkan oleh Petral.
"Rizal Ramli yang pertama bicara mafia migas. Kerugian berapa? Itu ada hitung-hitungannya, dan pasti merugikan negara. Tidak pakai audit saja merugikan negara," tegasnya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (19/11).
-
Bagaimana cara menilai integritas? Untuk menerapkan penilaian integritas diri secara teratur dalam lingkungan kerja, salah satu metode yang bisa digunakan adalah dengan melakukan self-assessment secara berkala.
-
Apa arti pakta integritas? Dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 49 tahun 2011, pakta integritas dapat dimaknai sebagai berikut,'Dokumen yang berisi pernyataan atau janji kepada diri sendiri tentang komitmen melaksanakan seluruh tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang dan peran sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme.'
-
Kenapa integritas penting? Integritas adalah prinsip fundamental dalam hubungan antarmanusia, baik dalam lingkungan pribadi, profesional, maupun sosial.
-
Siapa yang setia? Ada kisah, seorang laki-laki bernama Adi. Dia laki-laki setia dan mencintai Fitri. Fitri pun mencintai Adi dan mereka memutuskan pacaran.
-
Kenapa pakta integritas penting? Tujuannya untuk melaksanakan tugas dengan penuh integritas demi menghindari tindakan tidak bermoral seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
-
Siapa yang pantas disindir? Mantan yang berusaha balikan adalah seperti burung gagak yang datang hanya untuk menganggu kehidupan.
Bahkan, Menko Rizal menduga tidak ada perbedaan antara Petral dengan unit bisnis pengadaan bahan bakar minyak (BBM) Pertamina yakni Integrated Supply Chain (ISC). Sebab, keduanya masih dijalankan oleh sejumlah orang yang sama.
"Saya tidak begitu yakin (ISC lebih baik dari Petral), orang-orangnya masih sama saja," tutupnya.
Sebelumnya, Petral akhirnya resmi dibubarkan setelah hampir satu dekade beragam cara dilakukan untuk membubarkan anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut. Pemerintahan Jokowi-JK melalui Menteri ESDM Sudirman Said dan Dirut Pertamina Dwi Soetjipto memutuskan melikuidasi perusahaan yang disebut-sebut sarang mafia migas itu.
"Reputasi Petral sejak dulu lekat dengan persepsi negatif," kata Sudirman Said.
Dia memberikan sinyal bahwa keputusan ini sesuai arahan Presiden Jokowi yang disebut-sebut sudah setuju Petral dibubarkan.
"Kata presiden, masa lalu harus diputus," ucapnya.
Mantan ketua Tim Reformasi dan Tata Kelola Migas Faisal Basri menyebut, pembubaran Petral seperti membakar sarang tawon. Mengapa demikian? Tawon-tawon yang dimaksud adalah para mafia migas yang mencari keuntungan dari bisnis yang dijalankan Petral sebagai trader minyak.
"Petral kita bubarkan seperti sarang tawon dibakar. Keluar semua tawonnya," kata Faisal Basri kepada merdeka.com.
Cerita aksi mafia migas menggerogoti negeri ini bukan hal baru. Bahkan, kata Faisal, para bandit itu sudah masuk ke jantung pembuat kebijakan negeri ini.
"Saya bilang ke Istana, (mafia) juga ada loh," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia disebut tidak mengetahui potensi kekayaan alam di wilayah yang dipimpinnya itu.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi VII, Muhammad Nasir blak-blakan aksi mafia migas di Inhil.
Baca SelengkapnyaRizal Ramli meninggal dunia pada Selasa (2/1) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaFebrie mengatakan dari pemeriksaan itu, penyidik ingin mengetahui sejauh mana tata niaga timah ini yang dikelola.
Baca SelengkapnyaPolda NTT kembali disorot karena kasus BBM Ilegal yang justru penyidiknya dimutasi ke Papua.
Baca SelengkapnyaMeski sudah ditertibkan oleh para APH, Agung menuturkan para penambang ilegal tetap kembali datang
Baca SelengkapnyaSumadi bersaksi dalam kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah pada tahun 2015-2022.
Baca Selengkapnya