Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Rizal sebut revaluasi aset lebih baik dari utang luar negeri

Menko Rizal sebut revaluasi aset lebih baik dari utang luar negeri Menko Rizal Ramli. ©2016 Merdeka.com/efrimal bahri

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim, Rizal Ramli meminta PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo) untuk melakukan revaluasi aset guna membantu pemerintah dalam menambah modal untuk pembangunan proyek-proyek infrastruktur. Menurut dia, cara ini dinilai lebih baik dibanding membebani pemerintah dengan pinjaman dari luar negeri.

Demikian yang dikatakan Rizal Ramli saat mengunjungi kantor Pelindo II di Jakarta, Kamis (18/2).

"Kami 15 tahun lalu, bereskan PLN. Dulu modalnya PLN minus Rp 9 triliun. Kemudian revaluasi aset, setelah revaluasi modalnya naik dari Rp 50 triliun ke Rp 200 triliun, dimasukan ke modal PLN," ujar Menko Rizal.

Orang lain juga bertanya?

Dari pengalaman itu, dia pun mendorong semua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melakukan revaluasi aset.

"Sejak 2 bulan lalu kami minta kabinet ambil langkah revaluasi aset. Sebagian BUMN telah melaksanakannya. Aset BUMN nambah Rp 800 triliun. Untuk perusahaan Minyak dan Gas (Migas) mendapat pengecualian untuk melakukan revaluasi karena harga minyak dunia sedang bergejolak," jelas dia.

Lebih lanjut, kata Rizal, apabila semua BUMN melakukan revaluasi aset maka aset negara akan bertambah menjadi Rp 2.000 triliun. Setelah lakukan revaluasi aset, Menko Rizal juga meminta BUMN terbitkan obligasi pada kuartal II-2016.

"Kalau dapat USD 100 miliar, ini kalan yang jauh lebih bagus daripada pinjam ke bank dunia yang sering rugikan bangsa berkembang seperti Indonesia karena syaratnya berat harus menggadaikan kedaulatan. Ini juga lebih baik dari pinjam ke China dan Jepang, karena nanti utang makin membengkak," pungkas dia.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Erick Thohir: Aset BUMN Naik dari Rp8.312 Triliun Jadi Rp10.402 Triliun
Erick Thohir: Aset BUMN Naik dari Rp8.312 Triliun Jadi Rp10.402 Triliun

Dari segi pendapatan, kata Erick, meningkat dari Rp1.930 triliun pada 2020 ke Rp2.933 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya
Di Bawah Kepemimpinan Erick Thohir, Investasi BUMN Diklaim Lebih Baik
Di Bawah Kepemimpinan Erick Thohir, Investasi BUMN Diklaim Lebih Baik

Reformasi dan transformasi sektor BUMN telah menjadi bagian dari solusi.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Tawarkan 20 Aset BUMN di Sekitar Monas, Ada  Gedung Pertamina, Telkom, BSI hingga Menara Danareksa
Menteri Erick Tawarkan 20 Aset BUMN di Sekitar Monas, Ada Gedung Pertamina, Telkom, BSI hingga Menara Danareksa

Tak hanya itu, Erick juga menawarkan pihak lain jika ingin menggunakan aset BUMN termasuk Gedung Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023

"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
BUMN Sumbang Dividen Rp81 Triliun ke Negara, Erick Thohir: Tertinggi Sepanjang Sejarah
BUMN Sumbang Dividen Rp81 Triliun ke Negara, Erick Thohir: Tertinggi Sepanjang Sejarah

Selain dividen, aset BUMN juga mengalami kenaikan menjadi Rp10.000 triliun di 2023.

Baca Selengkapnya
Anak Buah Sri Mulyani Sebut Utang Pemerintah Tak akan Bebani Masyarakat Kelas Menengah
Anak Buah Sri Mulyani Sebut Utang Pemerintah Tak akan Bebani Masyarakat Kelas Menengah

Rasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025

Kemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.

Baca Selengkapnya
BUMN Raup Pendapatan Rp292 Triliun Sepanjang 2023
BUMN Raup Pendapatan Rp292 Triliun Sepanjang 2023

Kinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah

Pelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.

Baca Selengkapnya
BNI Proaktif Dukung Upaya Pemulihan dan Peningkatan Kinerja BUMN
BNI Proaktif Dukung Upaya Pemulihan dan Peningkatan Kinerja BUMN

Peningkatan tersebut terutama disalurkan kepada BUMN yang menjalankan fungsi strategis bagi negara seperti PLN, Pertamina, dan BULOG.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp104 Triliun Meski APBN Surplus, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Pemerintah Tarik Utang Rp104 Triliun Meski APBN Surplus, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Surplus APBN ditopang oleh penerimaan negara yang masih lebih tinggi dibandingkan belanja negara.

Baca Selengkapnya
Politisi Gerindra: Hanya BUMN yang Punya Kontribusi Bisa Dapat Kucuran PMN
Politisi Gerindra: Hanya BUMN yang Punya Kontribusi Bisa Dapat Kucuran PMN

Perusahaan milik negara yang menerima insentif anggaran tersebut harus memiliki performa yang cukup baik

Baca Selengkapnya