Menko Sofyan prediksi 3 tahun lagi BBM Indonesia berstandar Eropa
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menyambut baik peluncuran bahan bakar minyak (BBM) jenis baru, Pertalite. Menteri Sofyan menargetkan, Indonesia akan menuju standar Euro 2 atau Ron 95 dalam dua atau tiga tahun mendatang.
Menurutnya, konsumsi Premium atau Ron 88 sudah tidak menguntungkan untuk masyarakat Indonesia. Pasalnya, Premium sudah sulit didapatkan di pasar dunia.
"Masalahnya adalah karena refinery kita itu sudah tua dan itu Ron 90 ini dalam rangka juga memperbaiki kualitas. Saat ini refinery kita ini ada yang usianya 40 tahun dan 30 tahun. Maka kita belum bisa mengeluarkan standar Euro," jelasnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (23/7).
-
Siapa yang mendapat manfaat dari bahan bakar ramah lingkungan Pertamina? VLSFO yang disalurkan Pertamina Patra Niaga sudah sesuai dengan standar ISO 8217:2017 dan regulasi International Maritime Organization terkait pengurangan emisi karbon dari bahan bakar kapal.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan kualitas BBM? Pertamax Green 92 merupakan bagian dari Program Langit Biru yang dilakukan oleh Pertamina untuk meningkatkan kualitas BBM di Indonesia sesuai dengan standar internasional dan ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Apa saja manfaat tanki BBM & LPG untuk Pertamina? Selain sebagai bentuk penguatan dan efisiensi rantai distibusi energi nasional, Riva mengatakan bahwa proses pembangunan tanki BBM dan tanki LPG juga berdampak besar bagi industri dalam negeri serta membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitarnya.
-
Apa program Pertamina untuk masyarakat? Program ini merupakan salah satu apresiasi Pertamina kepada masyarakat, terutama pengguna loyal produk Pertamina, sehingga masyarakat bisa memiliki pengalaman mudik yang nyaman, aman dan menyenangkan dengan Pertamina.
-
Kenapa Pertamina diapresiasi oleh pemerintah? 'Kami sangat mengapresiasi upaya pemerintah melalui Kementerian Keuangan RI yang telah mempercepat pembayaran dana kompensasi BBM yang telah disalurkan Pertamina sampai dengan Triwulan III 2023. Dana kompensasi sudah masuk kas perseroan dan ini merupakan wujud dukungan penuh Pemerintah kepada Pertamina untuk menjaga keberlangsungan layanan operasional BBM bersubsidi, mendukung working capital serta memperbaiki rasio- rasio keuangan perusahaan.' ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangan tertulis.
Berdasarkan informasi didapatkan Sofyan, masyarakat sudah mulai sadar akan keuntungan menggunakan BBM dengan kualitas Ron tinggi. Maka untuk mengantisipasi, pemerintah harus segera melakukan perbaikan kilang secepat mungkin agar mampu berproduksi BBM jenis Pertamax dan Pertalite sendiri.
"Kalau 2-3 tahun akan datang refinery kita sudah diperbaiki, kita akan bisa menuju standar Euro 2 paling tidak Ron 92, Ron 95," terang mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini.
Seperti diketahui, awalnya Pertamina bakal meluncurkan produk barunya ini pada awal Mei 2015. Namun rencana itu harus tertunda sementara atau molor dari jadwal semula. Sebab, harus mendapat persetujuan alias lampu hijau terlebih dulu dari Presiden Joko Widodo dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). DPR sempat curiga, Pertalite hadir untuk menggantikan Premium yang disebut-sebut bakal dihapus dari peredaran.
Setelah tertunda cukup lama, Pertamina akhirnya memutuskan mulai menjual sekaligus uji coba Pertalite akhir pekan ini. Peluncuran Pertalite bakal dilakukan secara serentak di 103 SPBU di Jabodetabek, Bandung dan Surabaya pada Jumat (24/7).
Direktur Pemasaran Ahmad Bambang mengatakan, peluncuran Pertalite difokuskan di Jakarta. Salah satunya di SPBU milik Pertamina, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat. Namun, Ahmad Bambang masih merahasiakan harga BBM yang kualitasnya disebut-sebut di atas Premium dan di bawah Pertamax.
"Hari Jumat (24/7) kita launching soal Pertalite dipusatkan di Jabodetabek, Surabaya dan Bandung," ujar dia yang ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (22/7).
Untuk tahap awal, Pertamina menargetkan penjualan Pertalite mencapai 500 kiloliter (kl) per hari.
"500 kl sehari per SPBU. Kita luncurkan di 103 SPBU tersebar di tiga kota," ucapnya.
VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro yakin Pertalite dijadikan pilihan bahan bakar yang lebih baik bagi masyarakat. Salah satu alasannya, kandungan RON Pertalite lebih baik dibanding Premium sehingga dampaknya pada mesin kendaraan akan lebih baik.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produk baru itu nantinya mulai ada di tiga SPBU Jakarta, pada 17 Agustus, dengan spesifikasi berupa bahan bakar solar 50 part per million (ppm).
Baca SelengkapnyaSelama tepat dua minggu penjualan, rata-rata penyaluran Pertamax Green 95 kepada konsumen mencapai 300 liter per hari.
Baca SelengkapnyaPemerintah saat ini tengah menyiapkan skenario penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pemerintah tengah mencari bahan pencampur untuk mengurangi kandungan konten sulfur dari BBM yang ada di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah India dinilai lebih siap dan serius dalam penanganan kualitas udara.
Baca SelengkapnyaBBM rendah sulfur yang selama ini diproduksi Pertamina, seperti Pertamax Turbo dan Pertamina Dex mengandung BBM rendah sulfur dengan 50 ppm.
Baca SelengkapnyaPemerintah dorong produksi BBM rendah sulfur untuk kurangi polusi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM sebenarnya telah menetapkan kewajiban penyediaan BBM rendah sulfur sejak Oktober 2018.
Baca SelengkapnyaSehingga, penyaluran BBM subsidi bisa menyasar konsumen yang lebih tepat sasaran, agar tidak dipakai oleh masyarakat yang tidak berhak.
Baca SelengkapnyaSejak Maret 2024, BUMN tersebut mempertahankan harga, meski minyak dunia saat itu melonjak pesat.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih godok rencana penggunaan BBM rendah sulfur.
Baca SelengkapnyaDengan standar Euro IV, BBM ini diharapkan dapat membantu mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Baca Selengkapnya