Menko Wiranto soal laporan BPK: Ini untuk memperbaiki sistem pengelolaan keuangan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Polhukam, Wiranto mengungkapkan, hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kementerian Lembaga (LKKL) Tahun 2017 yang dikeluarkan Bandan Pemeriksa Keuangan (BPK) dapat menjadi bahan evaluasi di dalam Kementerian maupun lembaga. Terlebih, dalam meningkatkan pengelolaan keuangan negara.
"Saya katakan tadi bahwa BPK lewat AKN I memberikan catatan-catatan, memberikan satu peringatan arahan bagi kementerian lembaga badan untuk bagaimana memperbaiki sistem pengelolaan keuangan negara itu dan ini pertanggungjawaban," kata Wiranto usai menghadiri penyerahan laporan hasil pemeriksaan atas Laporan keuangan Kementerian Lembaga Tahun 2017, di Pusdiklat BPK, Jakarta, Rabu (6/6).
Dengan adanya hasil pemeriksaan tersebut, dia berharap pemerintah maupun kementerian lembaga lainnya dapat mengintrospeksi diri terkait dengan pengelolaan keuangan negara. Sebab, hal ini menyangkut dengan kepentingan masyarakat.
-
Apa itu BPKB? Kebutuhan mendesak di tengah kondisi finansial yang sulit, membuat orang-orang mencari solusi pinjaman dana guna memenuhi kebutuhannya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah pinjaman dana dengan menggadaikan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor).
-
Siapa yang diingatkan Jokowi soal pengelolaan anggaran? Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
-
Bagaimana cara KKP mendorong usaha pemindangan? Tugas pemerintah bagaimana mendorong usaha ini bisa jalan dan berkembang,“ tuturnya.
-
Bagaimana OJK sampaikan pesan antikorupsi? Untuk menarik minat dan antusiasme pengunjung, OJK mengemas kegiatan pada booth dengan permainan, publikasi berupa papan penghargaan dan informasi seputar program penguatan integritas OJK.
-
Bagaimana cara Kementerian ATR/BPN menyelamatkan aset negara? Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset
-
Bagaimana Kementerian ATR/BPN ingin menjadi lebih profesional? 'Dalam rangka kesinambungan organisasi serta penerapan sistem merit yang diharapkan mampu membawa Kementerian ATR/BPN untuk menjadi lebih profesional,' kata Menteri ATR/Kepala BPN dalam sambutannya.
"Saya katakan tadi bahwa ini bulan puasa mari kita introspeksi diri bersama-sama menyadari bahwa yang kita kelola ini adalah uang rakyat, bukan uang pribadi. Uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan ke rakyat," ujarnya.
Wiranto meminta kepada BPK agar terus mengingatkan kepada pihak-pihak yang belum mampu mengelola keuangan secara baik. "Oleh karena itu harus hati-hati saya setuju kalo bahwa pihak pihak yang belum mengelola dengan baik itu harus terus diperingatkan dan disadarkan bahwa itu kewajiban kita," kata Wiranto.
Sebagai informasi, BPK telah memberikan apresiasi kepada tiga kementerian atau lembaga yang telah memperolah opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan sekaligus dapat menyelesaikan seluruh rekomendasi BPK 100 persen salam periode yang sama dengan pemeriksaan.
Ketiga kementerian atau lembaga tersebut salah satunya adalah Kementerian Koordinator Bidang Polhukam, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Intelijen Negara (BIN)
"Bahwa WTP itu bukan prestasi, bukan ujian untuk lulus atau tidak, tapi WTP itu merupakan kewajiban dari penyelenggaraan lembaga negara ini untuk dapat melaksanakan kegiatannya dengan uang rakyat dan menyiapkan dengan baik," sambung Wiranto
Sebelumnya, BPK mencatat sekitar 30 temuan signifikan dari hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kementerian Lembaga (LKKL) Tahun 2017, salah satu temuan tersebut ialah pengendapan uang hasil tilang.
Anggota BPK, Agung Firman mengatakan, 30 temuan signifikan disebabkan oeh lemahnya sistem pengendali internal dan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan.
"Entitas terperiksa 30 jenis temuan signifikan disebabkan lemahnya pengendalian intern dan ketidak patuhan peraturan perundangan," kata Agung.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPK menemukan kelemahan dalam penggunaan langsung penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang tanpa melalui mekanisme anggaran.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP Hendrar Prihadi, mewakili BPKP, BPK dan BPS, menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya rapat kerja kali ini.
Baca SelengkapnyaMisbakhun menyinggung soal Asta Cita atau visi dan misi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemerintahan mendatang.
Baca SelengkapnyaKejagung memastikan tidak memiliki hubungan buruk dengan BPK RI.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan APBN merupakan uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan
Baca SelengkapnyaPpengawasan internal akan membawa Kemnaker dalam mempertahankan opini WTP.
Baca SelengkapnyaMelalui BAS, Pemerintah pusat dan Daerah bisa mengkonsolidasikan program nasional seperti, program di sektor ketahanan pangan, hingga program ketahanan energi.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2020 hingga 2024 ada Rp78,68 triliun uang negara yang diselamatkan.
Baca SelengkapnyaKPK dinilai berkontribusi dalam pengelolaan Barang Milik Negara (BMN).
Baca SelengkapnyaYasonna tidak ingin ada temuan berulang pada pemeriksaan laporan keuangan tahun-tahun berikutnya.
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Yaqut Cholil Qoumas, laporan keuangan Kementerian Agama mendapatkan opini WTP dari BPK 3 tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaMenurut BPK, keberhasilan Kementan dalam mendapat WTP telah memenuhi empat kriteria kepatutan.
Baca Selengkapnya