Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkominfo tegaskan tak ada kebocoran data pelanggan SIM card prayabar

Menkominfo tegaskan tak ada kebocoran data pelanggan SIM card prayabar Kominfo Rudiantara. ©2018 Merdeka.com/Dwi Aditya Putra

Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Rudiantara menegaskan tidak ada kebocoran data pelanggan SIM card prabayar karena melakukan registrasi. Sejauh ini, Kemkominfo hanya melakukan monitoring terkait jalannya registrasi. Sedangkan untuk database secara keseluruhan telah masuk kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

"Bahwa database itu tetap di dukcapil semua. Kominfo hanya memonitor saja di blak-blakan yang dilakukan registrasi berdasarkan informasi yang diberikan disiapkan oleh dukcapil dan Kominfo tidak sama sekali menyimpan data tentang kependudukan, jadi kalau dikatakan kebocoran data saya tanya teman teman kebocorannya di mana?," kata dia.

Menteri Rudiantara kembali menjelaskan proses secara umum registrasi prabayar. Di mana, setiap pelanggan yang melakukan registrasi dengan NIK ataupun KK masuk ke operator seluler. Setelah itu, operator seluler akan melanjutkan ke Dukcapil untuk melakukan validasi terkait kecocokan NIK dan KK.

Setelah data yang diterima valid oleh Dukcapil, Dukcapil akan kembali mengirimkan kepada operator seluler. Kemudian operator kembali memberikan notifikasi kepada pelanggan yang sudah melakukan registrasi ulang.

"Kominnfo itu tidak memegang data teman-teman yang registrasi itu mekanismenya kan 16 digit NIK dan KK itu diteruskan oleh masing masing operator kemudian dilakukan validasi oleh Dukcapil. Tidak ada ke Kominfo setelah validata atau tidak itu dikembalikan oleh pelanggan. Kominfo hanya tahu berapa jumlah yang sudah registrasi udah itu aja," jelas Menteri Rudiantara.

Menurut data sampai dengan 13 Maret 2018 ini, jumlah validasi NIK dan No KK yang sesuai tercatat di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) mencapai 350.788.346 juta orang.

Sementara itu, terlepas dari kebocoran data Menteri Rudiantara juga menyebut masih banyak oknum terkait dengan maraknya penipuan berupa SMS. Dengan dilakukan registrasi SIM tersebut, ke depan akan meminimalisir terjadinya kasus serupa.

"Kan suka terima SMS mama minta pulsa bahkan sampai sekarang masih ada dan belum bersih datanya. Nanti pertengahan Mei sudah bersih datanya demikian bisa cepat direspons tentu juga harus ada laporan dari masyarakat. Tapi karena sekarang sudah tahu data pelanggan itu siapa nomor berapa alamat di mana dan lain sebagiannya lebih gampang menindaklanjutinya," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kominfo Buka Suara Tanggapi Heboh Data NPWP Jokowi, Kaesang & Gibran Bocor
Kominfo Buka Suara Tanggapi Heboh Data NPWP Jokowi, Kaesang & Gibran Bocor

Ia mengingatkan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp5 miliar

Baca Selengkapnya
Dukcapil Jakarta Pastikan Warga yang NIK Dinonaktifkan Tak Pengaruhi DPT Pilkada
Dukcapil Jakarta Pastikan Warga yang NIK Dinonaktifkan Tak Pengaruhi DPT Pilkada

penonaktifan NIK tak akan mempengaruhi hak pilih warga yang terdaftar sebagai pemilih di DPT

Baca Selengkapnya
KTP Warga DKI Dicatut Dharma-Kun, Heru Budi: Tidak Ada Kebocoran Data dari Pemerintah
KTP Warga DKI Dicatut Dharma-Kun, Heru Budi: Tidak Ada Kebocoran Data dari Pemerintah

Heru mengklaim sudah menghubungi Kadis Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin tiga hari lalu dan menyimpulkan tidak terjadi kebocoran data KTP warga.

Baca Selengkapnya
Dirjen Imigrasi Akui Ada Jutaan Data Paspor Bocor
Dirjen Imigrasi Akui Ada Jutaan Data Paspor Bocor

Silmy mengatakan, kebocoran data paspor tersebut sebetulnya terjadi pada Januari 2022.

Baca Selengkapnya
Tito: Kalau Data Pemilih Bocor Tak Mungkin Kemendagri, tapi KPU
Tito: Kalau Data Pemilih Bocor Tak Mungkin Kemendagri, tapi KPU

Tito memastikan data yang diserahkan kepada KPU aman dan dalam bentuk dokumen digital dan terperinci setiap kabupaten dan kota.

Baca Selengkapnya
Viral Data Pelanggan Diretas Hacker, Ini Tanggapan KAI
Viral Data Pelanggan Diretas Hacker, Ini Tanggapan KAI

Ramai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.

Baca Selengkapnya
KPU Pastikan SIREKAP Transparan, Tidak Diatur Memenangkan Pihak Tertentu
KPU Pastikan SIREKAP Transparan, Tidak Diatur Memenangkan Pihak Tertentu

KPU RI memastikan, tujuan SIREKAP digunakan adalah untuk memotret proses penghitungan suara di TPS

Baca Selengkapnya
Dirjen Dukcapil Bersyukur Data Penduduk Tidak Masuk Dalam PDSN yang Diserang Ransomware
Dirjen Dukcapil Bersyukur Data Penduduk Tidak Masuk Dalam PDSN yang Diserang Ransomware

Kemendagri terus melakukan pembenahan akan keamanan data untuk mengantisipasi maraknya kejahatan digital.

Baca Selengkapnya
KPU Pastikan Penonaktifan NIK Tak Pengaruhi Hak Suara di Pilgub Jakarta
KPU Pastikan Penonaktifan NIK Tak Pengaruhi Hak Suara di Pilgub Jakarta

warga yang merasa dirugikan atas penonaktifan NIK pun bisa mengajukan keberatan.

Baca Selengkapnya
Penjelasan BPJS Ketenagakerjaan soal Viral Kebocoran Data oleh Hacker
Penjelasan BPJS Ketenagakerjaan soal Viral Kebocoran Data oleh Hacker

BPJS Ketenagakerjaan membantah tejadi kebocoran data seperti beredar lewat akun media sosial X @FalconFeedsio.

Baca Selengkapnya
KPU Pastikan Tidak Ada Penyimpanan Data Sirekap di Luar Negeri
KPU Pastikan Tidak Ada Penyimpanan Data Sirekap di Luar Negeri

Ganguan terhadap sistem SIREKAP, KPU menyatakan hal itu disebabkan salah satunya oleh gangguan DDoS.

Baca Selengkapnya
Ditjen Pajak Tegaskan Tidak Ada Kebocoran Data NPWP Jokowi hingga 6 Juta Wajib Pajak
Ditjen Pajak Tegaskan Tidak Ada Kebocoran Data NPWP Jokowi hingga 6 Juta Wajib Pajak

Data log access dalam 6 tahun terakhir menunjukkan tidak adanya indikasi yang mengarah kepada kebocoran data langsung dari sistem informasi DJP.

Baca Selengkapnya