Menkop ke Pedagang Thrifting: Kalau Barangnya Sudah Habis, Kita Kasih Produk Lokal
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menemui pedagang pakaian impor bekas di Pasar Senen, Jakarta Pusat, untuk berdialog kebijakan pemerintah yang melarang penjualan produk tekstil impor bekas. Hasil dialog sementara, pemerintah memberi toleransi pedagang pakaian impor bekas untuk berdagang.
"Saya jamin tetap boleh dagang. Sampai habis," ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kamis (30/3).
Pernyataan Zulkifli tersebut menuai tepuk tangan dari para pedagang. Kepada pedagang, Zulkifli juga menegaskan penindakan yang dilakukan pemerintah hanya menyasar importir, atau supplier pakaian impor bekas.
-
Dimana jual beli baju bekas impor? Jual-beli pakaian bekas impor marak terjadi di berbagai kota di Indonesia, seperti Bandung, Surabaya, Malang dan banyak lagi lainnya. Bisnis pakaian bekas impor menggiurkan Selain banyak permintaan dari pembeli, keuntungan yang didapatkan oleh penjual juga relatif besar.
-
Dimana baju bekas impor dijual? Setidaknya salah satu pusat bisnis baju bekas impor atau thrifting di Ibu Kota, yakni Pasar Senen, dipadati pengunjung beberapa hari terakhir.
-
Kapan Mendag Zulkifli Hasan berkunjung ke Pasar Tanah Abang? Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta pada Jumat, (13/10).
-
Kenapa baju bekas impor dilarang? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Siapa saja yang mendampingi Mendag Zulkifli Hasan saat kunjungan ke Pasar Tanah Abang? Dalam kunjungan kali ini, Mendag Zulkifli Hasan didampingi Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim.
-
Gimana caranya baju bekas impor masuk ke Indonesia? Baju bekas impor paling banyak diselundupkan dari Malaysia ke wilayah pesisir timur Pulau Sumatera di Selat Malaka. Rute penyelundupan pakaian bekas impor kebanyakan berasal dari Port Klang Malaysia, tetapi asalnya dari negara maju dan 4 musim, yang cenderung selalu berganti model dan jenis baju. Akibatnya banyak baju yang terbuang.
Menkop Teten kemudian menimpali bahwa sejatinya menjual barang impor bekas, apalagi selundupan, memiliki konsekuensi hukum. Dia juga meminta, agar pedagang pakaian impor bekas justru mendukung industri tekstil dalam negeri. Sayangnya, imbauan itu ditanggapi sinis dari pedagang dengan menyoraki Teten.
"Kita mencari solusi jangka pendek kalian semua masih boleh berjualan sampai barang kalian habis. Saya juga perlu mendukung para pelaku UMKM memproduksi pakaian-pakaian jadi lokal, itu juga sama, saudara-saudara kita juga," ujar Teten yang kemudian disoraki pedagang.
Baik Zulkifli maupun Teten belum memberi solusi final mengenai kebijakan pakaian impor bekas tersebut. Zulkifli berujar, dialog dengan pedagang pakaian impor bekas di Pasar Senen, akan kembali digelar.
"Kan enggak bisa cepat 1, hari nanti kita ketemu lagi," tutup Zulkifli.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan akan menghentikan penyelundupan pakaian bekas dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaTeten Masduki menyoroti masih maraknya penjualan pakaian bekas impor di pasaran.
Baca SelengkapnyaMendag menyebut fenomena ini semakin mencolok, terutama di pusat-pusat perdagangan besar seperti Kapuk, Tanah Abang, dan Mangga Dua di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenjualan industri grosir masih lebih baik dibandingkan industri ritel.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungan ke Pasar Johar kali ini, Mendag Zulkifli Hasan berkeliling ke kios-kios pedagang untuk berdialog.
Baca SelengkapnyaMendag juga mengunjungi pakaian anak dan membeli sebanyak 12 baju anak dan dibagikan kepada warga.
Baca SelengkapnyaMenurut Mendag Zulkifli, tim tersebut bekerja sama dengan lembaga terpercaya, yang melakukan penyelidikan secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut anjloknya kinerja tekstil domestik dan PHK massal akibat dari serbuan barang impor.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas tiba di loby Blok A Tanah Abang pada pukul 11.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKarena ada selisih data, membuat kondisi yang mengancam bagi industri tekstil dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAksi ini sebagai salah satu bentuk dukungan dan komitmen Mendag dalam memajukan produk dan merek lokal yang kualitasnya kompetitif.
Baca Selengkapnya