Menkop: Permintaan Gula Semut dari AS dan Eropa Besar, tapi UMKM Masih Level Mikro
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengakui rantai pasok atau masih menjadi tantangan utama bagi pengembangan pasar produk UMKM. Padahal, Indonesia memiliki banyak produk dengan aneka jenis dan ragam. Tapi, kapasitas produksi para pelakunya masih kecil-kecil.
Dia mencontohkan, permintaan gula semut dari Eropa dan AS begitu besar. Namun, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, para pelaku UMKM, yang rata-rata masih level mikro dan kecil, perlu terus mendapat agregasi.
"Saya selalu mengajak para kepala daerah untuk memilih dan menentukan satu atau beberapa produk unggulan khas daerahnya untuk kita kembangkan kualitas produk dan pemasarannya," kata Teten dalam kegiatan Bazar Indonesia Hitz dan Sunday Lunch Fashion Show, di Kota Bogor, Minggu (12/12).
-
Kenapa digitalisasi penting bagi UMKM naik kelas? Bagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level. Bersaing dengan pebisnis dari daerah bahkan negara lain untuk berebut pasar yang lebih luas, dunia.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana digitalisasi membantu UMKM naik kelas? Di tangan berinsting bisnis, digitalisasi telah mengubah cara meraup cuan. Tanpa harus punya toko fisik, semua bisa jadi penjual online. Asal punya gawai, ada akses internet, dan bubble wrap untuk pembungkus, transaksi jual beli barang atau jasa bisa berjalan. Uang masuk ke dalam kantong hanya dari sentuhan tangan.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
Teten menekankan pentingnya transformasi digital UMKM Indonesia. Diproyeksikan, kekuatan ekonomi digital Indonesia akan bertumbuh delapan kali lipat di 2030 atau mencapai Rp4.531 triliun. Dengan potensi tersebut, pihaknya terus mempercepat UMKM on-boarding ke dalam ekosistem digital. Saat ini, telah mencapai 24,9 persen atau sebesar 16,4 juta UMKM yang sudah on-boarding.
Dalam kesempatan yang sama, Walikota Bogor Bima Arya mengatakan bahwa produk UMKM harus mendapat sentuhan khusus, agar lebih diminati pasar global.
"Harus ada nuansa moderennya, namun juga menonjolkan sisi etnik atau nuansa lokalnya," kata Bima.
Pentingnya Kemitraan
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mencatat 93 persen Usaha Mikro Kecil (UMK) belum menjalin kemitraan. Selain itu kontribusi UMK dalam rantai pasok industri pun masih rendah. Data ini mengacu pada sensus ekonomi yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS).
"Sensus ekonomi BPS mencatat 93 persen UMK belum menjalin kemitraan bangun rasio dalam rantai nilai global atau rantai pasok industri masih sangat rendah," kata Teten Webinar Nasional Umkm Naik Kelas Melalui Pengawasan Kemitraan, Selasa (14/9).
Menurut Teten, tumbuhnya iklim usaha yang kondusif menjadi faktor penting dalam akselerasi UMKM naik kelas dan terciptanya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Semua itu dapat terwujud jika terjalin kemitraan yang baik antara usaha kecil dan usaha besar, setelah adanya persaingan usaha yang sehat.
"Namun UMKM yang terjalin dalam kemitraan termasuk berjejaring ke dalam rantai nilai global masih menjadi kendala dalam pengembangan UMKM," ujarnya.
Kendati begitu, hadirnya undang-undang nomor 1 tahun 2020 tentang Cipta kerja amatlah penting untuk masa depan ekonomi Indonesia dan mendorong kemitraan bagi pelaku UMK di Indonesia.
Secara rinci Teten menyebutkan urgensi UU cipta Kerja di antaranya mendorong penciptaan lapangan kerja, memudahkan pembukaan usaha baru, adanya kemitraan usaha kecil serta usaha besar memastikan pembangunan berkelanjutan.
Selanjutnya, memastikan UMKM tumbuh dan berkembang sejalan dengan pemantapan Industri nasional bukan untuk menarik ke bawah pelaku usaha besar. Sehingga usaha besarnya juga harus naik ke atas supaya bersaing dengan usaha besar lagi. "Jangan bersaing dengan usaha yang kecil," imbuhnya.
Oleh karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM bersama KPPU telah membangun kerja sama untuk memastikan terbangunnya kemitraan yang baik antara usaha kecil dan usaha besar baik di pusat dan daerah, dan menghindari persaingan usaha yang tidak sehat.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
UMKM masih menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong agar UMKM lokal bisa merambah pasar digital.
Baca SelengkapnyaProduk tersebut bahkan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara.
Baca SelengkapnyaTeten mengatakan, industrialisasi yang harus berbasis keunggulan domestik sehingga punya potensi untuk maju dan berkembang.
Baca SelengkapnyaAda 6 tantangan yang perlu diselesaikan agar ekonomi digital Indonesia tembus Rp9.732 triliun di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaMengadopsi teknologi digital agar lebih produktif dan berdaya saing tinggi.
Baca SelengkapnyaDEFA bisa turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital ASEAN hingga dua kali lipat, termasuk untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaTeten mengakui masih ada kendala yang dihadapi para pelaku usaha mikro untuk tumbuh.
Baca SelengkapnyaAlhasil, transformasi digital di Tanah Air tidak melahirkan ekonomi baru.
Baca SelengkapnyaPotensi ini mengacu pada potensi dari masing-masing sektor, mulai dari belanja pemerintahan hingga BUMN.
Baca Selengkapnya"Digitalisasi oleh UMKM membuka berbagai peluang bagi perluasan akses pasar," kata Menteri Budi
Baca Selengkapnya