Menkop Teten Beberkan Upaya Pemerintah Percepat Pemulihan UMKM di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki menyebut bahwa pemerintah terus berupaya mempercepat pemulihan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari dampak pandemi Covid-19.
"(Yaitu) melalui kebijakan pembiayaan, pendampingan, penguatan kelembagaan melalui koperasi, akses pemasaran dan teknologi digitalisasi, serta kerja sama multipihak dengan berbagai lembaga," ujar dia dalam webinar secara virtual, Jakarta, Kamis (23/9).
Menkop Teten mengatakan telah disediakan stimulus pembiayaan untuk UMKM baik yang belum bankable (memenuhi persyaratan bank untuk mendapatkan kredit usaha) dan yang sudah bankable.
-
Apa saja syarat kredit UMKM di bank? Ketika mengajukan pinjaman, anda sudah berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, memiliki NPWP (untuk KUR Kecil), calon debitur memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dibuktikan dengan kartu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), dan telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 tahun.
-
Siapa yang mendapat bantuan modal UMKM? Mereka adalah mayoritas pedagang kecil yang mendapatkan modal bantuan Rp500 per orang. Beberapa pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan antara lain adalah pedagang gorengan, nasi uduk, minuman, jajanan anak-anak dan para pemilik warung kecil di pinggir jalan.
-
Bagaimana cara Bank Jatim bantu UMKM? Sebab, emiten dengan kode BJTM itu berkomitmen mendukung program pemerintah, khususnya dalam rangka memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, meningkatkan daya saing UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
-
Bagaimana Kemnaker dorong perusahaan bantu UMKM? 'Kita dorong perusahaan-perusahaan lain melakukan hal yang sama, yakni mendukung tumbuh dan berkembangnya UMKM,' ucapnya.
-
Kenapa Menaker mendorong perusahaan bantu UMKM? Jadi bangun UMKM bukan hanya tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota Malang, Dinas UMKM Provinsi, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi, tapi juga harus menjadi perhatian perusahaan-perusahaan besar,' kata Menaker saat membuka Festival Bentoel Bangun Bangsa 2023 di Malang, Selasa (29/8).
-
Bagaimana OJK dorong UMKM akses pendanaan? Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menyampaikan upaya mendukung kemajuan UMKM, OJK menerbitkan ketentuan mengenai Securities Crowdfunding untuk memperoleh pendanaan melalui instrumen Pasar Modal.'Khusus di wilayah Kalimantan Barat, kami mencatat hingga saat ini SCF telah dimanfaatkan oleh 1 pelaku UMKM dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp1,05miliar dari 284 investor,' kata Inarno.
Pertama ialah Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang telah tersalur Rp14,21 triliun atau 92,35 persen kepada 11,8 juta usaha per 30 Juli 2020.
Kedua, subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) sebesar 3 persen yang diperpanjang hingga Desember 2021. Ketiga, penyaluran KUR per 5 September sebesar Rp177,7 triliun kepada 4,8 juta debitur atau 70 persen dari target Rp253,64 triliun.
Selanjutnya, pembiayaan koperasi lewat Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) per 17 September 2021 telah tersalur Rp1 triliun atau sekitar 64,72 persen dari target Rp1,6 triliun kepada 128 koperasi.
Lalu, program pendanaan bagi usaha wirausaha pemula dengan nilai bantuan Rp7 juta per wirausaha kepada 1.800 wirausaha dengan total anggaran Rp12,6 miliar.
Selan itu, dia menyampaikan bahwa pihaknya mendorong UMKM untuk bertransformasi ke digital. "Transformasi digital menjadi kunci pemulihan dan ekonomi sektor UMKM selama pandemi dan pascapandemi," ungkap dia.
Riset World Bank menyebutkan, ucap Teten, 80 persen UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital memiliki daya tahan yang baik di masa pandemi.
Hingga saat ini, dijelaskan UMKM yang onboarding ke ekosistem digital telah mencapai 15,9 juta atau naik 7,9 juta selama pandemi. Upaya ini dilakukan untuk mengejar target 30 juta UMKM onboarding di tahun 2024. "Digitalisasi merupakan media percepatan perluasan akses pembiayaan UMKM," utaranya.
Tingkatkan Inklusi
Menkop juga memaparkan terkait survei Mandiri Institute yang menunjukkan bahwa digitalisasi juga meningkatkan inklusi keuangan melalui e-wallet dan virtual account.
Percepatan digitalisasi UMKM dilakukan antara lain melalui kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), onboarding platform pengadaan barang dan jasa di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), dan pasar digital UMKM bersama BUMN.
Selanjutnya, dinyatakan pula pembiayaan UMKM oleh perbankan yang terbesar pada skala usaha menengah atau 44 persen dari total kredit UMKM. Perbankan dinilai perlu terus mendorong penyaluran kredit UMKM untuk investasi dan sektor produktif yang berpotensi lebih mendorong pergerakan perekonomian.
Teten menyebutkan bahwa penyaluran kredit UMKM didominasi untuk modal kerja, sekitar 73 persen dan sektor perdagangan sebesar 49 persen.
"Dengan percepatan digitalisasi, pemerintah optimistis dapat menyalurkan kredit UMKM sebesar 30 persen pada 2024 dengan sinergi industri jasa keuangan, dengan teknologi akan memberikan kemudahan bagi pelaku usaha untuk memperoleh pembiayaan," sebut Menkop.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Skema Pembiayaan Ini Bisa Dilakukan Agar Produksi UMKM Meningkat
Baca SelengkapnyaMelainkan hanya akan berlaku bagi UMKM yang sebelumnya pernah terdampak pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaSekitar 30 juta UMKM belum mengakses pembiayaan perbankan.
Baca SelengkapnyaMenkuop UKM Teten Masduki menegaskan, penghapus tagihan macet ini untuk mendukung pemberian akses pembiayaan kembali kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaMenurut Gerindra, keputusan Prabowo itu sangat membantu rakyat yang terbebani akibat utang berkepanjangan dengan bank.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat memberi angin segar bagi UMKM yang terdampak krisis ekonomi dan kesulitan membayar utang.
Baca SelengkapnyaMenteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki meminta lebih banyak UMKM yang terlibat dalam rantai pasok industri.
Baca SelengkapnyaSalah satu kunci untuk mendapatkan pembiayaan tambahan adalah dengan menggandeng pihak swasta.
Baca SelengkapnyaPara pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan social commerce yang merupakan gabungan dari sosial media dan e-commerce untuk memperluas jangkauan produknya.
Baca SelengkapnyaProgram ini menjadi alternatif bagi pelaku UMKM khususnya Toko SRC yang belum berhasil mendapatkan KUR.
Baca SelengkapnyaMaman menjelaskan bahwa penghapusan utang ini khusus diberikan kepada UMKM di sektor pertanian, perkebunan.
Baca SelengkapnyaSuswono menyiapkan Ketupat bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mendapatkan permodalan.
Baca Selengkapnya