Menkop Teten Dapat Tugas dari Jokowi Bantu Percepatan Penyaluran Bansos Corona
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki, mengatakan bahwa dirinya diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk mendorong percepatan penyaluran bantuan Sosial (Bansos). Ini agar ke depannya tidak menekan Anggaran pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Tadi pagi pak Presiden ada Ratas (rapat terbatas) untuk mendorong percepatan Bansos, kan sekarang program bansos ini diperluas, termasuk kartu Prakerja yang digeser menjadi program sosial dan dana desa di geser menjadi BLT desa," kata Teten dalam acara diskusi di Jakarta, Selasa (19/5).
Teten mengatakan bahwa dalam ratas tersebut juga dibahas mengenai kebijakan-kebijakan pemulihan ekonomi. Sebab, hingga saat ini wabah covid-19 masih belum ditemukan obat atau vaksin untuk menyembuhkan orang yang terdampak.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
Apabila terus menerus menunggu ditemukannya vaksin, maka perekonomian akan terus terpuruk. Oleh karena itu, pemerintah mulai memikirkan kebijakan apa saja yang bisa mendorong ekonomi tetap bertahan di tengah pandemi covid-19 yang belum pasti kapan selesainya ini.
"Mungkin sampai September pemerintah masih punya uang atau resources tapi kalau tidak tuntas penanganan covid-19 sampai September, dan berlanjut sampai tahun depan maka tekanan terhadap APBN akan sangat berat," ujarnya.
Bansos Harus Tepat
Melihat kondisi tersebut, jika bansos dan kebijakan penangan covid-19 tidak dilakukan secara cepat, maka pemerintah akan kehabisan dana untuk menangani hal itu. Bahkan, Teten menyebut untuk mendapatkan pinjaman baru atau menerbitkan surat utang baru itu tidak mudah.
"Dan kalau kegiatan usaha terhenti terlalu lama, maka saat akan memulai usaha lagi memerlukan biaya besar. Maka kami di seluruh kementerian diminta untuk memikirkan strategi recovery, dalam pengertian kita mungkin tidak bisa menghilangkan dan memusnahkan covid-19 ini," katanya.
Oleh karena itu, dia menyebut pemerintah menggelontorkan dana yang besar untuk program bansos ini, sehingga diharapkan bisa memperkuat daya beli masyarakat, dan mendorong pemulihan ekonomi, meskipun program ini hanya berlaku dari Mei sampai September. sehingga ke depannya APBN tidak terlalu tertekan.
Reporter: Tira
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024, masing-masing 10 Kg per keluarga, per bulan.
Baca SelengkapnyaProgram bansos biasanya lebih terstruktur dan melibatkan sistem keamanan sosial yang kuat.
Baca SelengkapnyaBeras saat ini langka dan harganya sangat melejit.
Baca SelengkapnyaBantuan ini diyakin bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat
Baca SelengkapnyaJokowi meminta program kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat cepat dilakukan.
Baca Selengkapnya