Menkop Teten: Kalau UMKM Tak Siap Go Digital, Ekonomi Bisa Diambil Produk Impor
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menyampaikan selama Pandemi Covid-19 ada perubahan prilaku konsumen dan memilih untuk berbelanja lewat digital. Menurutnya, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang bertahan dari Pandemi Covid-19 adalah go digitalisasi.
"Justru, di tengah pandemi ini perubahan perilaku konsumen di tengah Pandemi ini semuanya kan lewat digital. Jadi UMKM yang bisa bertahan bahkan tumbuh selama pandemi justru yang sudah go digital," kata Menteri Teten, di Denpasar, Bali, Selasa (8/6).
Dia menjelaskan, UMKM yang bertahan di tengah Pandemi Covid-19 di tahun lalu ada beberapa sektor, mulai dari makanan, minuman hingga pemeliharaan kesehatan yang naik 24 persen. "Tahun lalu, untuk beberapa sektor, mulai sektor makanan, minuman, pemeliharaan kesehatan itu naik 24 persen. Karena itu, pengembangan aplikasi digital ini penting," imbuhnya.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
-
Apa manfaat UMKM go digital? Sekitar 80 persen UMKM yang terhubung ke sistem digital memiliki daya tahan lebih baik.
-
Bagaimana Lazada membantu UMKM untuk beradaptasi dengan fitur digital? Program khusus ini dapat membantu para penjual baru, termasuk para pelaku UMKM, agar lebih mudah beradaptasi dengan beragam fitur digital, sehingga lebih siap menjalankan bisnisnya di Lazada.
-
Siapa yang mendukung UMKM go digital? Pemerintah berkolaborasi dengan UMKM dan e-commerce untuk menjalankan program, antara lain Gerakan Bangga Buatan Indonesia, ASEAN Online Sale Day, dan Hari Belanja Online Nasional.
Selain itu, untuk produk-produk atau bisnis UMKM di Bali sangat berpotensi. Hal itu, untuk juga sesuai dengan ide besar Bali mengunjungi dunia. Sementara, untuk nilai peluang dengan UMKM digitalisasi di dalam negeri saja, bila dilihat Tahun 2025 nanti akan mencapai Rp 1.800 triliun.
"Kalau lihat 2025 itu di dalam negeri Rp 1.800 triliun. Ini, kalau UMKM kita tidak siap ke digital, ekonomi kita akan diambil ahli produk-produk luar. Karena itu, digitalisasi dan segala macam ekosistem digital harus sudah mereka siap," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaTak heran jika produksi barang nasional masih kalah dengan produk dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaTeten menyebut para pedagang tidak hanya berjualan di satu platform online saja.
Baca SelengkapnyaAlhasil, transformasi digital di Tanah Air tidak melahirkan ekonomi baru.
Baca SelengkapnyaMenurut Teten, masuknya barang konsumsi yang lebih banyak berasal dari luar negeri dengan harga yang murah dapat merusak ekosistem UMKM.
Baca SelengkapnyaAda arus barang impor yang masuk ke Indonesia dengan harga yang sangat murah dan produk lokal tak bisa bersaing secara harga.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengkhawatirkan platform digital baru dari Negara China, yakni Temu.
Baca SelengkapnyaTikTok dan Tokopedia diminta untuk tetap menjalankan bisnis sesuai dengan regulasi yang ada.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM memberikan persyaratan kepada TikTok yang tengah bekerja sama dengan Tokopedia.
Baca SelengkapnyaPelaku UMKM yang berdagang di TikTok Shop mayoritas hanyalah pengecer (reseller) dari barang yang diproduksi dari China.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya melindungi UMKM agar tak kalah saing dengan produk asing.
Baca Selengkapnya