Menkop Teten Kembali Aktifkan Koperasi Kopi untuk Tembus Pasar Ekspor
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menegaskan bahwa sektor pertanian dan perkebunan sudah bisa direlaksasi untuk diaktifkan kembali kegiatan usahanya di tengah pandemi Covid-19.
"Saya ingin melihat langsung dan memastikan reaktivasi kegiatan usaha KUKM bisa berjalan", kata Teten dalam keterangannya, Minggu (21/6).
Teten menyebut, salah satu produk kopi yaitu dari koperasi Klasik Beans merupakan salah satu yang terbaik di dunia, dan sudah menembus pasar mancanegara. Dia meyakini, dengan tingkat konsumsi kopi dalam negeri yang terus meningkat, produk kopi nasional juga bisa diserap pasar dalam negeri.
-
Apa saja jenis kopi terbaik di dunia? Jenis Kopi Terbaik di Dunia, Ada yang Berasal dari Indonesia Lho Kopi menjadi salah satu minuman yang hampir semua orang nikmati. Kopi memiliki kandungan kafein yang cukup tinggi. Sebagai penikmat kopi, sudah menjadi rutinitas untuk terus mencari segelas kopi yang enak dan nikmat. 1. Kopi Andes Kolombia 2. Kopi Asam Ethiopia Setiap tahun, negara Ethiopia mampu menghasilkan 200 hingga 250 ton biji. Pada dasarnya Ethiopia memang terkenal sebagai salah satu negara penghasil kopi terbaik yang ada di dunia. Bahkan, hasil produksinya dikenal memiliki rasa asam yang khas dan begitu nikmat. 3. Kopi Luwak Indonesia Beginilah proses pembuatan kopi Luwak Indonesia yang sudah Go International. 4. Kopi Yaman Dari Mocha 5. Italian Espresso Italia merupakan salah satu negara mediterania yang terkenal akan kualitas kopinya. Bahkan, beberapa jenis kopi terlezat di dunia bisa ditemukan dengan mudah di sini. Alasan mengapa Italia sanggup menduduki urutan teratas negara penghasil kopi terbaik di dunia adalah berkat teknik persiapan kopinya yang luar biasa. Fakta mengejutkan lainnya, Italia lah yang menciptakan pembuatan kopi moka dan espresso.
-
Apa yang menjadikan kopi begitu populer? Kopi biasanya diminum oleh para pria untuk menenangkan diri dan memancing orang untuk semangat dan menginspirasi. Hal itulah yang menjadikan kopi adalah minuman yang sangat populer.
-
Apa yang membuat kopi kekinian populer di Indonesia? Dominasi populasi anak muda Indonesia yang terdiri dari generasi Y dan X menciptakan gaya hidup baru dalam mengonsumsi kopi.
-
Apa keunggulan kopi Temanggung? Kualitas kopi Temanggung telah teruji hingga ke kancah dunia karena memiliki ciri khas serta cita rasa khusus.
-
Apa itu kopi yang enak? 'Definisi kopi enak itu berbeda-beda tiap orang. Tapi bisa saya katakan, minum kopi paling enak itu sangat tergantung keadaan. Mau minum kopi semahal apa pun, kalau minumnya pas sakit hati pasti rasanya enggak enak. Tapi beda kalau kita capek, minum kopi tubruk di warung sambil ngobrol, wah pasti nikmat,' ujar Adi di Jakarta, Senin.
-
Apa saja kreasi kopi yang pernah populer? Selain memiliki rasa segar dan gampang dibikin, ternyata alasan populernya aneka kreasi minuman tersebut adalah terletak pada keunikan yang masing-masing miliki.
Artinya, dengan pasar yang amat luas dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa, pendapatan nasional dari produk kopi tidak perlu lagi bergantung pada ekspor.
"Meski ekspor kopi tetap akan menjadi bagian penting, karena kopi akan terus menjadi komoditi unggulan Indonesia," ujarnya.
Namun, Teten berharap protokol kesehatan tetap dijalankan dengan disiplin. Dunia usaha kembali dijalankan dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Koperasi Klasik Beans Deni Glen menjelaskan, koperasi yang berdiri pada 2011 sudah memiliki binaan sekitar 3000 petani kopi yang tergabung dalam Paguyuban Tani Sunda Hejo.
"Hasil panen kopi petani dibeli koperasi untuk diolah menjadi biji kopi mentah atau green beans," kata Glen.
Glen menambahkan bahwa Koperasi Klasik Beans memiliki banyak shelter kopi di Jawa Barat. Di antaranya, di Garut (ada tiga), Ciwidey (ada dua), Gunung Puntang, Pangalengan, Ujungberung, Bandung Utara, dan Cianjur. Sedangkan di luar Jabar, shelter Klasik Beans ada di Kintamani (Bali), Flores, Enrekang (Sulsel), Lintong (Medan, Sumut), dan Takengon (Aceh).
"Sebelum pandemi Covid-19, kami memiliki kapasitas produksi sebanyak 5-8 ton green beans perbulan, khusus untuk pasar nasional. Untuk yang pasar ekspor, per musim kita menghasilkan 60 ton, dimana dalam setahun ada satu kali musim," ujar Glen.
Pasar Ekspor
Selanjutnya Glen juga menyampaikan, brand produk Kopi Sunda Hejo, Klasik Beans mampu menembus pasar ekspor ke negara-negara seperti Prancis, Jepang, Australia, Swiss, dan sebagainya. Produk kopinya juga salah satu yang dibeli Starbucks.
Bahkan, pihaknya memiliki hari istimewa yang dinamakan Hari Petani. Di hari itu, seluruh petani binaan Klasik Beans mendapatkan premi dari koperasi. Menurutnya, uang yang pihaknya sisihkan dari setiap kilogram kopi yang mereka jual ke koperasi, semacam produk tabungan yang akan dibagikan kembali ke petani sesuai kilogram kopi yang sudah dijualnya.
Hanya saja, Glen mengakui bahwa selama pandemi Covid-19 berdampak besar pada usaha kopinya. Banyak kedai kopi yang tutup, termasuk yang untuk pasar dunia. Penghasilannya drop hingga 95 persen.
Meski begitu, Klasik Beans tetap komitmen membeli hasil panen kopi dari para petani. Dengan sulitnya kopi terserap pasar, maka Klasik Beans pun mau tidak mau harus menambah gudang.
"Kita semua berharap pandemi Covid-19 segera berlalu, agar pasar kopi nasional dan dunia kembali bergairah", pungkas Glen.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika dilihat sejarahnya, kopi Lebak sudah mulai ada sejak tahun 1834. Ketika itu, pemerintah Belanda membudidayakannya secara masif di wilayah Rangkasbitung.
Baca SelengkapnyaMenKopUKM meyakinkan, kemampuan olahan rumput laut dalam menyubstitusi tepung terigu impor memiliki pasokan bahan baku yang cukup.
Baca SelengkapnyaIni dia emat kopi unggulan Jawa Barat yang asalnya dari Bandung. Ada yang beraroma cokelat sampai buah tropis
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut kopi Muncar pengemasannya sudah bagus dan menarik. Hanya perlu dikembangkan lagi untuk cara pemasarannya.
Baca SelengkapnyaSubsektor tersebut antara lain teh, kopi, buah, coklat atau kakao, dan susu yang produksi dalam negerinya melimpah.
Baca SelengkapnyaTeten bilang ini sebagai cara melawan dominasi produk asing yang dijajakan di platform e-commerce.
Baca SelengkapnyaProduk tersebut bahkan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara.
Baca SelengkapnyaTiga produknya berhasil tembus pasar di negara-negara ASEAN seperti kopi luwak, sambal honje sampai radio kayu antik.
Baca SelengkapnyaPPBI bernama Koperasi Pemasaran Jahema Bonsai Sejahtera yang diharapkan mampu memperkuat terwujudnya ekspor.
Baca SelengkapnyaApalagi, permintaan akan tanaman buah kelapa dan produk turunannya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaKopi dari Jatim paling banyak diekspor ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaJenis-jenis kopi Indonesia yang sudah mendunia dengan cita rasa khas dan unik.
Baca Selengkapnya