Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkop Teten Optimis UMKM Bisa Selamatkan Ekonomi RI dari Krisis Akibat Covid-19

Menkop Teten Optimis UMKM Bisa Selamatkan Ekonomi RI dari Krisis Akibat Covid-19 Menkop UKM Teten Masduki. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki optimis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa menyelamatkan ekonomi nasional di tengah krisis pandemi covid-19, apabila daya beli masyarakat terhadap produk UMKM terus didorong dengan baik.

"Saya optimis, kita punya market yang sangat besar sampai 300 juta orang kalau membeli dan belanja produk UMKM produk buatan dalam negeri, dengan menurunnya daya beli sekarang perputaran ekonomi masih bisa dipertahankan," kata Teten dalam webinar Peran UMKM sebagai Ujung Tombak Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi, Kamis (10/12).

Pihaknya selalu optimis perekonomian Indonesia akan pulih seiring berjalannya waktu, hingga menunggu keadaan kuartal I 2021 bisa menjadi baik, dibanding tahun 2020. Meskipun dalam 2 kuartal berturut-turut Indonesia minus, dan masuk jurang resesi.

Orang lain juga bertanya?

Menurutnya, hal tersebut disebabkan konsumsi masyarakat sangat menurun selama pandemi covid-19, di mana sebelumnya konsumsi rumah tangga kita di atas 57 persen sebelum pandemi. "Sekarang banyak masyarakat yang pendapatannya turun, banyak yang kehilangan pekerjaan dan pemerintah menggelontorkan berbagai banyak program jaminan sosial termasuk banpres produktif, inikan bisa mendorong daya beli," ujarnya.

Maka apabila daya beli yang terbatas tapi jika di fokuskan untuk membeli produk UMKM, Teten berpendapat hal itu bisa menggerakkan ekonomi meskipun saat ini masih dalam masa pandemi covid-19.

"Saat ini memang berbeda dengan tahun 1998, ketika usaha besar berjatuhan dan dimulai dengan krisis finansial justru saat itu UMKM tampil menjadi penyelamat ekonomi nasional, bahkan ekspornya pun meningkat sampai 350 persen," katanya.

Namun, waktu itu ekonomi dunia baik dan saat ini yang terpukul seluruh dunia dan hari ini yang terpukul juga UMKM, tapi meskipun begitu untuk memulihkan ekonomi mau tidak mau yang pertama dipulihkan adalah UMKM, karena 99 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM.

"Ada hal lain yang saya amati, kalau usaha besar mereka dalam situasi ekonomi melesu seperti ini mereka akan menunggu investasi, menunggu ekspansi bisnis, kalau UMKM tidak bisa karena ini berkaitan dengan perut langsung, maka UMKM seperti ini menjadi dinamisator ekonomi," ujarnya.

Menurutnya, selain konsumsi rumah tangga, ada juga belanja pemerintahan yang sangat berpengaruh di dalam perekonomian nasional selain investasi. Pemerintah sudah menyediakan Rp 300 triliun lebih untuk menyerap produk UMKM, bahkan di BUMN disediakan Rp 35 triliun yang digunakan untuk menyerap produk UMKM.

"Karena itu maka ayo belanja buatan Indonesia, ayo belanja produk UMKM supaya ekonomi bisa tetap bergulir di tengah menurunnya daya beli masyarakat. Tapi ke depan kita harus segera mengambil peran untuk memulihkan keadaan ekonomi, khususnya dalam mengatasi covid-19 itu kunci dari pemulihan ekonomi nasional," jelasnya.

3 Tantangan UMKM Naik Kelas

Teten menjelaskan, masih banyak tantangan bagi UMKM untuk masuk ke ekosistem digital agar bisa naik kelas dan go global, salah satunya masalah kapasitas produksi.

"Begitu terhubung ke platform digital apalagi dalam skala nasional kapasitas produksinya harus juga cukup memadai untuk memenuhi permintaan pasar yang lebih besar," kata Teten.

Menurutnya, ketika produksinya terbatas dan mereka tidak bisa memenuhi permintaan konsumen maka akan ditinggalkan. Kedua, kualitas marketplace online, banyak produk-produk yang brandnya yang sudah kuat maka ini menjadi pesaing yang ketat bagi produk UMKM.

Kendati begitu, dia mengakui produk buatan dalam negeri yang dibuat dengan custome atau handmade itu lebih keren daripada buatan produk massal. Misalnya untuk pakaian dan makanan ia kira sekarang sudah cukup keren produksinya.

"Apalagi makanan minuman sekarang kan jauh lebih aman kita membeli produk yang kita tahu asal-usulnya, bagaimana produksinya secara higienis dan terbukti juga sekarang banyak yang barang yang tadinya barang konsumsi impor sekarang dibatasi, ternyata bisa juga disubstitusi oleh produk dalam negeri," ujarnya.

Tantangan selanjutnya adalah literasi digital. Menurutnya, banyak UMKM yang masih belum perhatian bagaimana menggunakan perangkat smartphone terhubung dengan internet dan bagaimana strategi dalam menjual barang di online, karena menjual di online dan offline itu beda strateginya.

"Nah, tiga hal itu yang saya kira perlu kita sama-sama kerjasama untuk menyiapkan UMKM kita supaya siap on boarding di market digital," ungkapnya.

Selain itu, tantangan lainnya adalah daya beli masyarakat yang terbatas sehingga pola konsumsi masyarakat juga bisa dilihat hanya diprioritaskan untuk belanja makanan minuman, kebutuhan pokok, home care, dan pendidikan. "Jadi sekarang saya kira bagaimana UMKM kita di tengah pola konsumsi tadi melakukan reorientasi bisnis, banting setir lah mengikuti tren pasar," imbuhnya.

Demikian pola konsumsinya sekarang sudah melalui marketplace atau online, maka selain melakukan inovasi produk, sangat penting untuk beradaptasi dengan market yang baru berjualan secara online. "Nah sekarang ini UMKM yang berjualan online dari 13 persen awal tahun sekarang meningkat menjadi 16 persen UMKM yang sudah berjualan di market online," tandasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkop Teten Bongkar Penyebab Pelaku Usaha Mikro di RI Sulit Berkembang
Menkop Teten Bongkar Penyebab Pelaku Usaha Mikro di RI Sulit Berkembang

Teten mengakui masih ada kendala yang dihadapi para pelaku usaha mikro untuk tumbuh.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Dorong Digitalisasi UMKM: Produk UMKM Belum Punya Daya Saing
Menkop Teten Dorong Digitalisasi UMKM: Produk UMKM Belum Punya Daya Saing

Menkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.

Baca Selengkapnya
Teten Klaim Penutupan TikTok Shop Tak Matikan UMKM, Begini Penjelasannya
Teten Klaim Penutupan TikTok Shop Tak Matikan UMKM, Begini Penjelasannya

Teten menyebut para pedagang tidak hanya berjualan di satu platform online saja.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Prediksi Jumlah UMKM Capai 83,3 Juta di 2034
Menkop Teten Prediksi Jumlah UMKM Capai 83,3 Juta di 2034

UMKM masih menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Buka Peluang Pembiayaan, Menkop Teten Minta UMKM Masuk Rantai Pasok Industri
Buka Peluang Pembiayaan, Menkop Teten Minta UMKM Masuk Rantai Pasok Industri

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki meminta lebih banyak UMKM yang terlibat dalam rantai pasok industri.

Baca Selengkapnya
Teten Masduki: Menteri Koperasi Tak Bisa Tutup TikTok Shop
Teten Masduki: Menteri Koperasi Tak Bisa Tutup TikTok Shop

Menurut Teten, masuknya barang konsumsi yang lebih banyak berasal dari luar negeri dengan harga yang murah dapat merusak ekosistem UMKM.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Ajak Negara ASEAN Dukung UKM Demi Genjot Ekonomi
Menkop Teten Ajak Negara ASEAN Dukung UKM Demi Genjot Ekonomi

Sixth ASEAN Inclusive Business Summit 2023 telah dibuka dan dihadiri 250 delegasi dari 10 negara ASEAN.

Baca Selengkapnya
Ternyata 95 Persen UMKM Indonesia Belum Kompetitif
Ternyata 95 Persen UMKM Indonesia Belum Kompetitif

Pemerintah akan mendata UMKM untuk menyusun kebijakan dan program pembangunan UMKM yang tepat sasaran dan efektif.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa! Ekspor Hasil Produk UMKM Ini Tembus Rp23 Triliun
Luar Biasa! Ekspor Hasil Produk UMKM Ini Tembus Rp23 Triliun

Produk tersebut bahkan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara.

Baca Selengkapnya
Potensi Belanja Produk UMKM Diprediksi Capai Rp2.000 Triliun
Potensi Belanja Produk UMKM Diprediksi Capai Rp2.000 Triliun

Potensi ini mengacu pada potensi dari masing-masing sektor, mulai dari belanja pemerintahan hingga BUMN.

Baca Selengkapnya
Tangkal Barang Impor Ilegal Banjiri Pasar Indonesia, Pemerintah Bakal Ngeronda
Tangkal Barang Impor Ilegal Banjiri Pasar Indonesia, Pemerintah Bakal Ngeronda

Pemerintah juga telah membentuk satgas berantas barang impor ilegal dengan masa kerja hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya
Ekspansi Bisnis UMKM Alami Peningkatan yang Positif dan Tetap Optimis Hadapi Q3-2023
Ekspansi Bisnis UMKM Alami Peningkatan yang Positif dan Tetap Optimis Hadapi Q3-2023

Berdasarkan hasil riset yang telah dipublikasikan tersebut, dijelaskan bahwa ekspansi bisnis UMKM terus meningkat dan tetap optimis menghadapi Q3- 2023.

Baca Selengkapnya