Menkop Teten: Pabrik Minyak Makan Merah Dibangun Oktober 2022
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, pembangunan perdana pabrik minyak makan merah akan dilakukan pada Oktober 2022. Ini menyusul perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta percepatan realisasinya.
Pada tahap awal, pembangunan pabrik akan dilakukan di Sumatera Utara. Ini juga menjadi lokasi uji coba untuk pengembangan teknologi pengolahan minyak makan merah.
"Jadi pak Presiden minta ada percepatan, jadi mungkin Oktober ini mulai bangun fisik, DED (Detail Engineering Design) selesai akhir bulan ini, langsung produksi mesinnya, jadi ada (produksi) CPO mini, ada pabrik pengolahan ke minyak makan merah," kata dia dalam konferensi pers di Kemenkop UKM, Jumat (26/8).
-
Kapan Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Pabrik Percontohan Minyak Makan Merah Pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (14/3).
-
Kenapa Jokowi membangun pabrik minyak makan merah? Untuk itu, Jokowi membangun pabrik minyak makan merah agar dapat memberikan nilai tambah untuk petani dalam negeri.
-
Bagaimana cara Kementan meningkatkan produksi pangan di Merauke? Saat ini, pemerintah juga tengah menyiapkan pertanian organik sebagai solusi pertanian berkelanjutan yang lebih sehat. Selain itu, kata Romanus, pihaknya telah menyiapkan dukungan infrastruktur irigasi untuk target produksi yang lebih besar.
-
Kenapa Kementan mendorong akselerasi tanam? Kebijakan akselerasi tanam ini sangat penting kita lakukan untuk menekan impor yang dilakukan akibat dampak el nino. Hari ini kita letakan pondasinya agar ke depan kita bisa swasembada,' ujar Mentan di Jakarta, Sabtu (18/11).
-
Kapan kilang minyak Medang mulai beroperasi? Mengutip its.ac.id, kilang ini mulai beroperasi dari tahun 1889 sampai dengan 1892.
-
Apa target Kementan di Merauke? Kegiatan ini merupakan hari pertama kerja usai mengisi libur panjang pada momen Hari Raya Idul Fitri 2024.Di lokasi cetak sawah 500 ribu Ha Papua Selatan tersebut Mentan bersama jajaran pemda dan para petani setempat bergerak menggarap lahan potensial di Kabupaten Marauke. 'Dulu kami rintis disini sawah 10 ribu hektare dan sekarang produksinya sudah 6 ton per hektare, jadi sudah berhasil. Dulu rencana kita kembangkan 1 juta hektare dan sekarang kita merintis 500 ribu hektare. Ini kita proyeksikan menjadi lumbung pangan masa depan,' ujar Mentan, Selasa, 16 April 2024.
Ke depannya pembangunan pabrik akan dilakukan di setiap titik-titik perkebunan kelapa sawit. Misalnya, kebun dengan luasan 1.000 hektar. "Ini akan menggandeng pembiayaan selain dari pembiayaan LPDB, dan pembangunan fisik oleh BPDPKS. Ini investasinya Rp 23 miliar, untuk (produksi) 10 ton," kata dia.
Rp 23 miliar ini merupakan biaya produksi minyak makan merah dengan kapasitas 10 ton per hari per pabrik. Namun, Menteri Teten belum mengungkap biaya pembangunan pabriknya tersebut. Mengacu catatan Liputan6.com, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menghitung, biaya pembangunan pabrik sekitar Rp 143 Miliar untuk 1 pabrik.
Menteri Teten mengatakan, koperasi juga bisa membangun secara mandiri pabrik tersebut. Kemudian mulai memproduksi dari kebun sawit yang dimiliki koperasi tersebut. "Koperasi yang sudah punya kebun sendiri, ada 2-3 ribu hektar, punya financial sendiri kalau bangun pabrik juga bisa," kata dia.
Di sisi lain, Menteri Teten menyampaikan, kalau balik modal biaya pembangunan ini bisa dicapai dalam 3-4 tahun. Sehingga, membuka juga peluang pembiayaan dari perbankan.
"ROI-nya (Return of Investment) 4 atau 3 tahun, bahkan sampai 6 tahun pun bank biasanya masih menyediakan. Bahkan koperasi juga kan punya anggota usaha mikro, mereka jual ke anggotanya juga sudah menguntungkan," tandasnya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Pertama harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng di pasaran," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaHarga minyak makan merah juga di bawah minyak goreng biasa. Dia mengatakan bahwa minyak makan merah akan terus dikembangkan di provinsi-provinsi lain di RI.
Baca SelengkapnyaJokowi senang produk ini nantinya akan lebih kompetitif dibanding minyak goreng biasa
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terbang ke Sumatera Utara (Sumut), Kamis (14/10).
Baca SelengkapnyaPabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaDua proyek migas raksasa ini bakal jadi pemasok penting produk gas alam cair ke sektor industri dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaDi Papua, Jokowi juga akan meninjau dan meresmikan Kampung Nelayan Modern.
Baca SelengkapnyaPenggunaan minyak makan merah tentu tetap sesuai dengan standar dari Badan Gizi Nasional sebagai penyelenggara.
Baca SelengkapnyaTeten mengaku belum menyiapkan langkah teknisnya guna berpartisipasi dalam program makan siang gratis milik Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyambut baik rencana pembangunan Kawasan Industri Pupuk di Fakfak.
Baca SelengkapnyaFahri Hamzah juga salah satu tokoh yang sangat mendorong program hilirisasi saat menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Baca Selengkapnya