Menkop Teten: Potensi Ekonomi Digital Rp1.700 T RI, Jangan Sampai Dimanfaatkan Asing
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, potensi ekonomi digital akan terus mengalami kenaikan dalam beberapa tahun ke depan. Pada 2025, potensi ekonomi digital diperkirakan sebesar Rp1.700 triliun. Dia pun mengingatkan jangan sampai peluang ini dimanfaatkan oleh asing.
"Potensi ekonomi digital 2025 sebesar Rp1.700 triliun. Jangan sampai ini dimanfaatkan produk luar sehingga perlu upaya bersama. Agar potensi ekonomi digital dikuasai produk dalam negeri," ujar Menteri Teten, Jakarta, Kamis (28/10).
Menteri Teten mengatakan, saat ini sistem dagang dunia tidak lagi konvensional melainkan sudah merambah digital. Pembeli dan penjual tak lagi diharuskan bertemu tetapi terhubung melalui jejaring digital.
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
-
Apa saja UMK tertinggi di tahun 2025? UMK mana saja yang tertinggi di tahun 2025? Berikut daftar UMK Tertinggi 2025:1. Kota Bekasi Rp5.690.7522. Kabupaten Karawang Rp5.599.5933. Kabupaten Bekasi Rp5.558.5154. Jakarta Rp5.397.7615. Kota Depok Rp5.195.7206. Kota Cilegon Rp5.128.084
-
Apa manfaat UMKM go digital? Sekitar 80 persen UMKM yang terhubung ke sistem digital memiliki daya tahan lebih baik.
-
Kenapa digitalisasi penting bagi UMKM naik kelas? Bagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level. Bersaing dengan pebisnis dari daerah bahkan negara lain untuk berebut pasar yang lebih luas, dunia.
"Dunia terhubung digital, antara produsen dan konsumen terhubung. Middle main mungkin akan berkurang. Kita harus siapkan itu. Direktori digital menjadi penting menghubungkan buyer di pelosok. Kami senang sekali terus mendorong ekosistem bisnis," katanya.
Faktor ini menjadi alasan penting pemerintah untuk mendorong UMKM masuk digital. Apalagi di tengah pandemi minat berbelanja secara online terus naik.
"Ini penting mendorong UMKM masuk digital, total ada 22 kementerian menangani UMKM. Target pada 2024 sebanyak 30 juta UMKM kita masuk ke digital. Sekarang sudah 16, 24 juta. Transaksi e-commerce selama pandemi masuk naik 53 persen atau 3 juta per hari. Pendapatan ekonomi digital Rp640 triliun, ini juga masih ditengah pandemi," tandasnya.
Erick Thohir Dorong BUMN Investasi di Startup Lokal agar Tak Dikuasai Asing
Menteri BUMN, Erick Thohir angkat suara terkait dominasi investor luar negeri yang banyak mencaplok startup lokal. Erick mewajari adanya investor asing yang menyuntikkan dana ke startup buatan dalam negeri.
Menteri Erick mengaku, sepatutnya ada investor lokal, apalagi perusahaan BUMN yang bisa mendominasi investasi ke perusahaan rintisan lokal.
Hal tersebut disampaikan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga saat berbincang dengan wartawan, Selasa 5 Oktober 2021.
Arya menuturkan, dalam mengambil peluang tersebut telah ada sejumlah BUMN perbankan yang menjadi venture capital atau sederhananya pemberi dana.
"Jangan marah kalau asing kuasai startup kita, makanya BUMN harus masuk, lima BUMN ini sudah masuk venture capital. Kita ini kecewa, ternyata Gojek itu dikuasai asing sekarang, Tokopedia dikuasai asing, Bukalapak juga, tidak ada investor lokal yang masuk," katanya, dikutip Rabu (6/10).
Sebelumnya Menteri Erick juga sempat menyinggung bahwa sektor ekonomi digital Indonesia perlu bersiap untuk menghadapi gelombang kedua. Yakni, pengembangan sektor edutech, healthcare, dan yang sejenisnya.
Arya mengatakan, Menteri Erick terus mendorong perusahaan pelat merah untuk ikut membisik sektor startup lokal. Misalnya ke ranah fintech, e-commerce, hingga edutech. Arya mengatakan langkah ini tak memiliki waktu yang panjang. Pasalnya, semakin lama pasar startup akan mengalami kenaikan nilai.
Imbasnya, minimnya keuntungan yang bisa didapatkan jika nilai saham startup tersebut telah menempati nilai tinggi.
"Dengan (perusahaan) asing aja masuk, berarti (ada) peluang besar. Masa kita nunggu-nunggu terus kalau udah besar mereka nilainya gak ada lagi. Kalau terus ketakutan jangan harap startup dimiliki kita, ya dimiliki asing sementara konsumennya kita," tuturnya.
Dia menegaskan bahwa dengan sektor asing berani masuk menyuntikkan dana ke startup lokal, berarti sudah ada perhitungan yang menguntungkan. "Mereka-mereka itukan hitung-hitung juga, (keuntungan yang didapatkan)" tutup Arya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick berharap TikTok jangan jadi stranger untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaUMKM masih menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut Teten, masuknya barang konsumsi yang lebih banyak berasal dari luar negeri dengan harga yang murah dapat merusak ekosistem UMKM.
Baca SelengkapnyaJokowi sebut ekonomi digital di Indonesia akan tumbuh empat kali lipat di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaMenkop dan UKM Teten Masduki menghadiri launching Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (12/11).
Baca SelengkapnyaUpaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.
Baca SelengkapnyaPotensi ini mengacu pada potensi dari masing-masing sektor, mulai dari belanja pemerintahan hingga BUMN.
Baca SelengkapnyaMenteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengkhawatirkan platform digital baru dari Negara China, yakni Temu.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital & momentum Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 juga menjadikan ekonomi digital sebagai isu prioritas
Baca SelengkapnyaIndonesia masih dihadapkan pada tantangan besar untuk menuju ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya melindungi UMKM agar tak kalah saing dengan produk asing.
Baca SelengkapnyaNilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Baca Selengkapnya