Menkop UKM: Negara kita kaya raya tetapi masih impor pangan
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengakui Indonesia saat ini masih mengimpor berbagai jenis komoditas pangan. Bahkan, menurutnya Presiden Jokowi sendiri sadar impor pangan masih menjadi masalah besar di Indonesia.
"Presiden sangat menyadari negara kita kaya raya, potensi alam luar biasa, tetapi ada satu masalah besar yang kita alami, semua kita masih impor dari luar negeri," katanya di Yogyakarta (DIY) seperti dilansir dari Antara, Jakarta, Sabtu (14/2)
Puspayoga menyayangkan Indonesia yang sangat luas dan terdiri dari kepulauan luar biasa, tetapi beras masih impor, kedelai masih impor, daging sapi impor. "Inilah situasi yang kita alami sekarang ini di Indonesia."
-
Mengapa Indonesia punya pulau terbanyak? Berdasarkan Undang-Undang No 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia,terdapat lebih kurang 17.508 pulau di negeri ini.
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Apa contoh kalimat fakta tentang Indonesia? Contoh dari kalimat fakta khusus adalah 'Jakarta adalah ibu kota Indonesia.' Meskipun ini adalah fakta saat ini, bisa saja berubah di masa depan jika ada keputusan resmi yang memindahkan ibu kota.
-
Apa yang menjadi kendala utama terkait pangan di Jakarta? 'Dari hasil survei, itu ternyata yang masih jadi kendala di Jakarta adalah persoalan pangan. Artinya, harga yang masih belum terjangkau oleh sebagian masyarakat,' tutur Suswono di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2024).
Mengatasi masalah ini, Puspayoga mengatakan kalau Presiden Jokowi sudah mencanangkan program Indonesia swasembada pangan pada 2017 mendatang. Untuk mewujudkan swasembada pangan itu, dalam lima tahun mendatang pemerintah akan membangun sekitar 50 bendungan, saluran irigasi jutaan kilometer akan dibangun dan diperbaiki serta jalan-jalan pedesaan diperbaiki."Jadi, kalau ngomong masalah swasembada pangan, namun tidak ada pembangunan bendungan, perbaikan irigasi, jalan desa yang makin baik, tidak akan ada swasembada itu," katanya.
Menurut Menteri, pemerintah juga serius dalam mengurangi impor pangan dari luar negeri, karena kalau Indonesia sudah tidak impor pangan tersebut maka pertumbuhan ekonomi akan naik, dan lapangan kerja bertambah."Kalau lapangan kerja tambah, sudah pasti pengangguran berkurang, karena sudah dapat pekerjaan, sehingga kalau pengangguran berkurang otomatis kemiskinan berkurang," tutupnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PKS, Slamet, mengungkapkan kekhawatirannya terkait impor beras besar-besaran lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Megawati ketika pidato dalam penutupan Rakernas V PDIP, di Ancol, Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaSaid mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
Baca SelengkapnyaSaid menilai perlu bagi pemerintah agar fokus terhadap program kemandirian pangan
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan pemerintah mengenai ancaman krisis pangan ke depan.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaMegawati ingin para petani menikmati hasil kerjanya, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor beras
Baca SelengkapnyaPangan menjadi senjata yang sangat ampuh dalam membangun hegemoni suatu negara.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaMahfud mempertanyakan komitmen pemerintah saat ini yang terus menerus impor pangan.
Baca SelengkapnyaJokowi merincikan harga beras di Singapura rata-rata sekitar Rp21.600 per liter.
Baca Selengkapnya