Menpar Arief dorong Banyuwangi jadi bandara internasional pariwisata
Merdeka.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya mendorong Bandara Banyuwangi menjadi bandara internasional yang pengembangannya digabungkan dengan konsep pariwisata. Rencana pengembangan ini mengadopsi pengembangan Bandara Koh Samui di Thailand yang sukses menjadi bandara internasional untuk pariwisata.
"Hal ini sejalan dengan pengembangan sektor pariwisata Banyuwangi, selain bandaranya sendiri memiliki bangunan yang unik," katanya seperti ditulis Antara di Banyuwangi, Senin (18/6).
"Waktu pertemuan dengan PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Banyuwangi, Dirut perusahaan itu Awaluddin menceritakan bandara Koh Samui di Thailand yang sukses menjadi tourism international airport. Saya ingin Bandara Banyuwangi bisa mencontohnya," tambahnya.
-
Apa konsep Bandara Banyuwangi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Siapa arsitek Bandara Banyuwangi? Berdirinya Bandara Banyuwangi berkat peran besar sang arsitek, Andra Matin.
-
Bagaimana Banyuwangi mempromosikan pariwisatanya? Termasuk meninjau bagaimana pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh daerah.
-
Kenapa Banyuwangi mengembangkan sport tourism? “Inilah yang coba kita tangkap. Makanya tahun ini kita banyak menggelar ajang sport tourism untuk menarik wisatawan hadir ke Banyuwangi, salah satunya Banyuwangi Night Run ini“.
-
Bagaimana Desa Mukapayung mengembangkan pariwisata? Mengutip laman jadesta.kemenparekraf.go.id, masyarakat di Desa Mukapayung banyak yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata. Mereka mengembangkan sejumlah destinasi alam, mulai dari trail running, lembah curugan Gunung Putri, camping, hiking sampai panjat tebing.
-
Siapa yang membantu Inda untuk mengembangkan pariwisata di Bali? Apalagi, pariwisata perlu saling mendukung dengan bidang lain, khususnya pertanian dan UMKM. 'Setiap usaha juga mesti mempertimbangkan konsep 3P, yakni Profit, People and Planet,' katanya.
Sebelumnya, Menpar Arief melakukan pertemuan dengan Dirut PT Angkasa Pura II M. Awaluddin dan Bupati Azwar Anas di Banyuwangi pada 13 Juni 2018. Dalam kesempatan itu, Awaluddin menjelaskan konsep yang diusung Bandara Koh Samui di Thailand. Samui berhasil menjadikan bandaranya sebagai hub dengan menggandeng operator maskapai sebagai mitra strategis.
Menpar Arief menegaskan pihaknya akan segera melakukan pendekatan kepada sejumlah maskapai untuk bersinergi dengan Bandara Banyuwangi. "Strateginya, kita menawarkan ke airlines yang kuat di domestik untuk rute internasional. Saya dan AP 2 akan bantu mencari mitra airlines," katanya.
Menpar Arief optimistis langkah seperti ini bisa terealisasi mengingat kinerja Bandara Banyuwangi yang menuju tren positif. Mengutip data dari AP II, disebutkan bahwa di Banyuwangi lebih didominasi kedatangan (161 persen) dibanding keberangkatan (146 persen).
"Ini artinya ada ketertarikan orang datang ke Banyuwangi. Ini juga berarti Banyuwangi punya potensi destinasi yang luar biasa untuk dikembangkan," kata Menpar.
Executive General Manager Bandara Banyuwangi Anton Marthalius menambahkan, pergerakan pesawat juga tumbuh signifikan. Aircraft movement tumbuh dua kali lipat tahun lalu. Tahun 2017 ada 6, sekarang ada 8 penerbangan "Di Banyuwangi, pax movement lebih tinggi dibanding aircraft movement. Ini sangat positif, yang berarti pesawat di-utilise lebih baik. Saat ini sedang didorong 16 penerbangan per hari menjadi 20 pada tahun ini. Termasuk international flight, salah satunya," ujar Anton.
Saat ini, kata dia, pembangunan infrastruktur Bandara Banyuwangi juga terus dikebut. Landasan pacu yang saat ini terbangun 2.250 meter akan diperpanjang menjadi 2.500 meter. Lebar runway existing 30 meter, akan menjadi 45 meter.
Status PCN akan diupgrade menjadi 56. Apron bakal diperluas 23 ribu m2, existing (18rb), total 41 ribu m2 sehingga bisa menampung 9 pesawat jenis 737 800- 900. A320.
"Semua pengerjaan tersebut, akan selesai awal September, sehingga Banyuwangi yang menjadi penyangga untuk pertemuan IMF-WB aman. Dengan spesifikasi infrastruktur seperti itu, Banyuwangi sudah bisa menjadi bandara internasional," kata Anton.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bandara baru ini memiliki panjang runway 1.500 meter dan lebar 30 meter sehingga bisa didarati pesawat ATR.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY akan mengkaji lebih dulu terkait wacana itu.
Baca SelengkapnyaBandara Banyuwangi menjadi patron pembangunan sejumlah bandara lainnya.
Baca SelengkapnyaPpeak season atau periode puncak penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai terjadi pada Senin (30/12) kemarin, dengan total 79 ribu penumpang.
Baca SelengkapnyaAP II sendiri merupakan pengelola Bandara Banyuwangi sebagai pintu masuk wisatawan nusantara dan mancanegara.
Baca SelengkapnyaNantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas, maksimal 49 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Banyuwangi memiliki ekosistem pariwisata terbaik di nusantara.
Baca SelengkapnyaJokowi sendiri telah melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara, dengan menggunakan pesawat kepresidenan-1 RJ85.
Baca SelengkapnyaNi Luh memastikan Bandara Banyuwangi siap menyambut kedatangan turis yang akan berkunjung di akhir tahun.
Baca SelengkapnyaOptimalisasi itu dapat dilakukan melalui kerja sama dengan beberapa BUMN, seperti PT Garuda yang harus menjadi alternatif utama dengan menambah jam terbang.
Baca SelengkapnyaJika sudah mendapat persetujuan kepala negara dan kepala daerah, investor asing diproyeksikan bisa masuk Bandara Kertajati per akhir tahun nanti.
Baca Selengkapnya