Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menpar: Maret, Terminal Maskapai Penerbangan Berbiaya Murah Ada di Indonesia

Menpar: Maret, Terminal Maskapai Penerbangan Berbiaya Murah Ada di Indonesia Menpar Arief Yahya soal terminal maskapai penerbangan murah. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Pariwisata (Menpar) RI, Arief Yahya, menyebutkan Indonesia akan segera memiliki Terminal Maskapai Penerbangan Bertarif Rendah atau Low Cost Carrier Terminal (LCCT). Hal itu bertujuan untuk meningkatkan minat kunjungan wisatawan ke Indonesia.

Adapun LCCT pertama yang dimiliki Indonesia tersebut berlokasi di terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. "Maret ini de facto LCCT sudah ada di Indonesia," kata Menpar Arief di Skye Restaurant, Jakarta Pusat, Senin (4/3).

Dia menyebutkan, adanya terminal LCCT akan mampu mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara maupun domestik. Sebab, biaya yang dikeluarkan akan menjadi lebih rendah. "Biayanya kan lebih murah daripada yang normal (terminal full service)," ujarnya.

Dia menyebutkan, selama ini pertumbuhan penumpang pesawat tertinggi adalah pengguna LCC, bukan Full Service. Namun sayangnya Indonesia belum memiliki LCCT seperti yang telah ada di beberapa negara tetangga.

"Airlines peranannya sangat penting di dalam tourism Indonesia. Airlines dibagi 2, Full Service dan LCC. Pertumbuhan full srrvice kurang dari 5 persen, pertumbuhan LCC lebih dari 20 persen. Indonesia tidak memiliki satupun LCCT, mau mendarat di mana para LCC itu?" ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta disulap menjadi LCCT pertama di Indonesia. Harapannya hal ini mampu menjadi daya tarik para wisatawan terutama dari mancanegara yang saat ini sebagian besar memilih bepergian dengan maskapai LCC.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengungkapkan bahwa terminal 1 dan terminal 2 sebetulnya saat ini sudah mengusung low cost carrier. Namun setelah revitalisasi kedua terminal tersebut akan menjelma sepenuhnya menjadi terminal LCCT.

Dia mengungkapkan, saat ini proses revitalisasi tengah berlangsung dan ditargetkan selesai 3 tahun mendatang pada 2021. Lambatnya proses tersebut sebab kedua terminal masih tetap difungsikan meski sedang direvitalisasi.

"Selesai 2021. Tapi kalau implementasinya akan mulai dengan pendekatan tahun depan akan kita mulai," kata dia.

Dia menambahkan, revitalisasi tersebut juga akan meningkatkan daya tampung penumpang di terminal 1 dan 2 yang saat ini masing-masing kapasitasnya adalah 9 juta penumpang menjadi 25 juta atau hampir tiga kali lipatnya.

"Terminal 1 menjadi lebih luas desain konstruksinya 9 juta menjadi 25 juta. Terminal 2 juga sama," ujarnya.

Dia juga menjelaskan terminal 2 akan terkoneksi seperti terminal 3 di mana semua sub terminal seperti 2D, 2F dan lain sebagainya akan terhubung tanpa ada pemisah. "Nanti akan nyatu panjang kayak terminal 3," ujarnya.

Dia menjelaskan, perbedaan mendasar terminal 1 dan terminal 2 saat menjadi full terminal LCCT ada tiga. Pertama adalah seamless journey dimana diharapkan dapat menyedot penumpang wisatawan backpaker yang membawa barang sedikit saat bepergian. Karena di LCCT antrean saat check in atau hendak masuk pesawat antreannya akan dibedakan dengan yang membawa banyak bagasi.

Kedua adalah Fast procesing time dimana mesin check in mandiri akan diperbanyak sehingga penumpang dapat melakukan check in sendiri melalui mesin yang disediakan tanpa harus antri panjang. Sementara itu counter check in manual akan dikurangi jumlahnya dalam rangka membuat lahan terminal menjadi semakin luas. Terkahir adalah differentiated service atau pelayanan bagasi sendiri.

Selain itu, Self boarding gate juga akan diterapkan dimana pemeriksaan keamanan hanya akan menjadi satu tahap. Selanjutnya penumpang bisa langsung masuk ke gate hanya dengan menscan barcode yang terdapat di tiket pesawat.

Terminal 1 akan menjadi LCCT untuk penerbangan domestik. Sementara terminal 2 akan menjadi LCCT penerbangan internasional. Oleh sebab itu, Air Asia yang saat ini ada di terminal 3 akan dipindahkan ke terminal 2. "Jadi nanti terminal maskapai penerbangan berbiaya murah internasional yang ada di terminal 3 misal Air Asia pindah kembali lagi ke terminal 2," ujarnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Airlangga: Tarif Tiket Pesawat Turun 10 Persen Bisa Jadi Dongkrak Pariwisata
Airlangga: Tarif Tiket Pesawat Turun 10 Persen Bisa Jadi Dongkrak Pariwisata

Sektor pariwisata Indonesia diharapkan bisa mengejar ketertinggalan dari Thailand dan negara-negara lainnya.

Baca Selengkapnya
Tiket Pesawat dari Bandara Kertajati Lebih Murah, ke Bali Hanya Rp600.000
Tiket Pesawat dari Bandara Kertajati Lebih Murah, ke Bali Hanya Rp600.000

Bandara Kertajati secara resmi menerima pengalihan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung,

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Bakal Turunkan Harga Tiket Pesawat dengan Cara Ini
Menko Luhut Bakal Turunkan Harga Tiket Pesawat dengan Cara Ini

Luhut dan timnya tengah menyiapkan cara untuk menurunkan harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Penumpang Jelang Nataru, Jokowi Resmikan Terminal di 3 Provinsi
Antisipasi Lonjakan Penumpang Jelang Nataru, Jokowi Resmikan Terminal di 3 Provinsi

Jokowi menekankan pentingnya pembangunan sarana dan prasarana transportasi darat.

Baca Selengkapnya
Jeju Air Buka Penerbangan Langsung Korea-Bali
Jeju Air Buka Penerbangan Langsung Korea-Bali

70 persen kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia itu menggunakan transportasi udara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Yakin Kertajati akan jadi Bandara Masa Depan dengan Trafik Penerbangan Sangat Padat
Jokowi Yakin Kertajati akan jadi Bandara Masa Depan dengan Trafik Penerbangan Sangat Padat

Presiden Jokowi yakin Kertajati jadi bandara masa depan.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Ingin Pangkas Jumlah Bandara International dari 27 Jadi 13 Bandara, Ternyata Ini Tujuannya
Erick Thohir Ingin Pangkas Jumlah Bandara International dari 27 Jadi 13 Bandara, Ternyata Ini Tujuannya

Berbagai negara sudah melakukan renovasi bandara miliknya untuk jadi tempat singgah yang nyaman.

Baca Selengkapnya
Jelang Natal-Tahun Baru, Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat 10 Persen
Jelang Natal-Tahun Baru, Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat 10 Persen

Pemerintah berupaya keras selama dua minggu terakhir, agar terjadi penurunan harga tiket pesawat menjelang high season yakni, libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya
KCIC Usul Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp250.000
KCIC Usul Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp250.000

Presiden Jokowi melakukan uji coba operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Rabu (13/9).

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia
Ternyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia

Menurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.

Baca Selengkapnya
Bandara Kertajati Dijual ke Asing, Arab Saudi Hingga Singapura Minat Beli
Bandara Kertajati Dijual ke Asing, Arab Saudi Hingga Singapura Minat Beli

Jika sudah mendapat persetujuan kepala negara dan kepala daerah, investor asing diproyeksikan bisa masuk Bandara Kertajati per akhir tahun nanti.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Bandara Nusantara Rampung Desember 2024, Pesawat Badan Lebar Bisa Turun di IKN
Jokowi: Bandara Nusantara Rampung Desember 2024, Pesawat Badan Lebar Bisa Turun di IKN

Jokowi sendiri telah melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara, dengan menggunakan pesawat kepresidenan-1 RJ85.

Baca Selengkapnya