Menperin Airlangga Beberkan Tantangan Industri di Periode ke-2 Jokowi
Merdeka.com - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto membeberkan pekerjaan rumah dan harapan kementerian perindustrian (kemenperin) jelang pelantikan presiden terpilih Jokowi-Ma'ruf pada 20 Oktober 2019.
Airlangga mengatakan, koordinasi lintas sektoral antar industri masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu ditingkatkan ke depannya. Selain itu, pembiayaan industri hingga perkembangan teknologi yang kian cepat juga perlu disongsong dengan baik oleh Indonesia.
"Yang kita evaluasi ada target making Indonesia 4.0 dan ada Perpres yang sedang dalam proses yaitu percepatan industri 4.0 karena dalam diskusi, industri lintas sektoral, sehingga bisa terkoordinasi dengan baik," tuturnya di kantornya, Senin (14/10).
-
Kenapa Kemendikbudristek mendorong kolaborasi industri dan perguruan tinggi? Kolaborasi antara industri dengan perguruan tinggi diharapkan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
-
Kenapa Kemnaker ingin meningkatkan peran industri dalam SIPK? 'Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dan dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya, ' ujar Ida Fauziyah.
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
-
Bagaimana Menko Airlangga dorong pengembangan talenta digital? “Pemerintah berharap adanya program-program pengembangan talenta digital dapat menjadikan backbone IT tidak di negara lain, tetapi di Indonesia,“
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Apa keterampilan yang dianggap penting oleh perusahaan di Indonesia? Menariknya adalah sebanyak 69 persen pemimpin perusahaan di Indonesia menyatakan bahwa mereka tidak akan merekrut seseorang tanpa keterampilan AI.
"Industri kan butuh pembiayaan selain kebijakan fiskal, jadi untuk pembiayaan industri itu menjadi PR yang tentu perlu didorong," tambah dia.
Menteri Airlangga juga menegaskan, akan ada banyak lapangan kerja baru yang tercipta sebagai sebab perkembangan industri 4.0.
Karenanya, Kemenperin akan melakukan pertimbangan-pertimbangan teknis guna memudahkan peraturan perizinan. Hal ini dilakukan untuk memuluskan aliran sektor investasi yang pada ujungnya untuk meningkatkan daya saing RI di tingkat global.
"Dalam rangka meningkatkan daya saing, akan ada pertimbangan teknis dan kebijakan-kebijakan khusus," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga meminta industri konstruksi melakukan transformasi digital.
Baca SelengkapnyaAirlangga menegaskan, saat ini pemerintah sedang mempersiapkan upaya untuk mengurus permasalahan di industri padat karya, termasuk Sritex.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dinilai proteksionis dan kadang membuat kekhawatiran bagi pihak luar.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ketersediaan infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Indonesia masih lemah.
Baca SelengkapnyaPresiden pun mengaku prihatin bahwa Indonesia saat ini masih menjadi pengguna dari sektor perangkat teknologi dan informasi, belum bisa menjadi pemain pasar.
Baca SelengkapnyaKadin memiliki peran sebagai mitra strategis Pemerintah dan wadah bagi dunia usaha.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menjamin pemberian insentif bagi industri khususnya manufaktur.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut bahwa saat ini pemerintah bukan hanya fokus pada marketingnya, tetapi penyelesaian di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPara capres dan cawapres mulai mendaftarkan diri di KPU.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Indonesia harus mampu memanfaatkan potensi besar digital Indonesia untuk membawa kemajuan
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan Indonesia dapat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan.
Baca Selengkapnya