Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menperin Airlangga: Revolusi industri 4.0 tak berdampak pada pengurangan pekerja

Menperin Airlangga: Revolusi industri 4.0 tak berdampak pada pengurangan pekerja Menperin Airlangga Hartanto. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto memastikan penerapan industri 4.0 tidak akan berdampak pada pengurangan jumlah tenaga kerja di Tanah Air. Menurutnya, penerapan industri 4.0 justru akan membuka peluang ekspansi perusahaan yang kemudian berdampak pada peningkatan kebutuhan tenaga kerja.

"Tidak perlu dikhawatirkan akan ada pengurangan tenaga kerja. Pabrik-pabrik ini malah akan melakukan ekspansi sehingga membutuhkan tenaga kerja baru," ujar Airlangga di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (29/3).

Airlangga mencontohkan, beberapa industri seperti makanan dan minuman serta garmen sebenarnya telah menerapkan revolusi industri 4.0. Pada praktiknya, peran manusia masih sangat dibutuhkan meskipun sebagian besar pekerjaan sudah dilakukan secara robotik.

"Jadi ini adalah lanjutan dari revolusi industri 3.0. Industri revolusi 3.0 tuh sudah otomatisasi. Tetapi kalau revolusi industri 4.0 mulai memanfaatkan internet untuk komunikasi yang lebih baik dan pengolahan data lebih baik antara mesin dan manusia dan antara mesin dan mesin itu sendiri," jelasnya.

Menteri Komunikasi dan Imformatika Rudiantara juga sepakat, perkembangan teknologi seperti yang akan diterapkan dengan industri 4.0 tidak akan mengganti peran manusia. Namun demikian yang dibutuhkan ke depan adalah perubahan skill dari tenaga kerja itu sendiri.

"Yang dibutuhkan sekarang adalah perubahan skill set. Shopee misalnya, ternyata Shopee harus nambah 1.500 karyawan baru di bidang customer service. Kenapa? Karena tadinya nggak terpikir. Ada perubahan proses, kan di Shopee kita bisa return barang. Kan harus ngecek, nggak bisa robot. Harus orang," jelasnya.

"Jadi di satu pihak akan menggantikan orang dengan teknologi, tapi juga akan tumbuh kebutuhan akan skill set yang baru. Jadi orang Indonesia enggak usah takut, yang harus dipikirkan bagaimana mengubah skill set kita dengan cara training dan vokasi," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.

Baca Selengkapnya
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh

Selain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri

Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Wamenaker Minta Perusahaan di Kolaka Beri Peluang pada Tenaga Kerja Lokal
Wamenaker Minta Perusahaan di Kolaka Beri Peluang pada Tenaga Kerja Lokal

Afriansyah Noor, meminta kepada perusahaan-perusahaan di Kolaka, Sulawesi Tenggara untuk memperbanyak menyerap tenaga kerja lokal.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Harap Presiden dan Wapres Selanjutnya Bisa Ciptakan Iklim Usaha Lebih Baik
Pengusaha Harap Presiden dan Wapres Selanjutnya Bisa Ciptakan Iklim Usaha Lebih Baik

Para capres dan cawapres mulai mendaftarkan diri di KPU.

Baca Selengkapnya
Tanggapi Rencana Kenaikan UMP 2025, Pengusaha: Separuh Tenaga Kerja Kita Pendidikannya di Bawah SMP
Tanggapi Rencana Kenaikan UMP 2025, Pengusaha: Separuh Tenaga Kerja Kita Pendidikannya di Bawah SMP

Peningkatan produktivitas akan memberikan ruang yang lebih besar untuk menaikkan upah tanpa harus berdampak pada kenaikan harga barang.

Baca Selengkapnya
Segera Beroperasi Penuh, Pabrik INKA Banyuwangi Bakal Banyak Serap Tenaga Kerja Lokal
Segera Beroperasi Penuh, Pabrik INKA Banyuwangi Bakal Banyak Serap Tenaga Kerja Lokal

Dengan beroperasi secara penuh, pabrik kereta terbesar se-Asia Tenggara tersebut membutuhkan banyak tenaga kerja yang diprioritaskan bagi putra-putri Banyuwangi

Baca Selengkapnya
Sritex Pailit, Wamenaker Jelaskan Beda Pengertian Karyawan Dirumahkan dan Kena PHK
Sritex Pailit, Wamenaker Jelaskan Beda Pengertian Karyawan Dirumahkan dan Kena PHK

Sritex dikabarkan merumahkan 2.500 karyawan. Wamenaker buka suara

Baca Selengkapnya
Indonesia Bisa Jadi Negara Maju di 2045, Syaratnya Gaji Pekerja Minimal Rp10 Juta
Indonesia Bisa Jadi Negara Maju di 2045, Syaratnya Gaji Pekerja Minimal Rp10 Juta

"Kalau income per bulan USD 10.000 atau Rp150 juta per tahun, berarti minimum income kita itu sekitar Rp10 juta per bulan," kata Menko Airlangga.

Baca Selengkapnya
Polteknaker Wujudkan Sinergi Dunia Pendidikan dan Ketenagakerjaan di Era Society 5.0
Polteknaker Wujudkan Sinergi Dunia Pendidikan dan Ketenagakerjaan di Era Society 5.0

Ida Fauziyah berharap mahasiswa baru Polteknaker menjadi mahasiswa dan lulusan yang istimewa serta tidak menambah jumlah pengangguran di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.

Baca Selengkapnya
Kepala BKPM: Kenaikan UMP 2025 Tak Pengaruhi Minat Investor Masuk Indonesia
Kepala BKPM: Kenaikan UMP 2025 Tak Pengaruhi Minat Investor Masuk Indonesia

Dia sering menyampaikan kepada pengusaha maupun investor domestik maupun luar negeri, bahwa saat ini bukan lagi eranya biaya UMR murah.

Baca Selengkapnya