Menperin Airlangga Siap Produksi 15.000 Unit Mobil Pedesaan di 2019
Merdeka.com - Menteri Perindustrian, Airlangga terus mengejar peningkatan produktivitas dan daya saing alat mekanis multiguna pedesaan (AMMDes) agar mampu kompetitif di pasar domestik hingga ekspor.
"Saat ini, AMMDes siap diproduksi sebanyak 3.000 unit, dan kami akan tingkatkan menjadi 9.000-15.000 unit per tahun. Produksi secara massal akan dimulai pada 2019," ungkap Airlangga dalam keterangan tertulis, Senin (21/1).
Serangkaian uji coba telah dilakukan dalam upaya pengembangan produksi AMMDes. Bahkan, mengenai suku cadang, ketersediaannya cukup banyak di pasaran. Di samping itu, distributornya juga telah tersedia.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Apa saja jenis produksi yang ada? Beberapa jenis produksi antara lain adalah:
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Dimana produk UMKM Cianjur dijual di pasar ASEAN? Tahun lalu sejumlah produk UMKM yang sudah memiliki pasar di sejumlah negara ASEAN, seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam seperti radio antik dan sambal honje dengan omzet per bulan sekitar ratusan juta rupiah,“ kata Epra, mengutip ANTARA.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Bagaimana UMKM Cianjur tembus pasar ASEAN? Sebelumnya hanya dua produk lokal yang tembus pasar ekspor, yakni radio kayu antik dan sambal honje.
Sementara untuk harganya, AMMDes akan dibanderol sekitar Rp 65 hingga Rp 70 juta di luar aksesorisnya. Mobil pedesaan multiguna ini akan didorong menggunakan bahan bakar jenis euro2 atau Biodiesel 20 (B20).
"Jadi, aksesorisnya tergantung kebutuhan mereka. Misalnya, mau pakai pompa, berarti tambah Rp 3 juta atau menggunakan rice milling tambah Rp 7 juta," tuturnya.
Airlangga menambahkan, PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (PT KMWI) selaku produsen AMMDes telah membangun komitmen kerja sama dengan lebih dari 70 industri komponen dalam negeri untuk menjadi pemasok komponen mobil Pak Tani tersebut.
"Para pemasok komponen itu sebagian besar adalah industri kecil dan menengah (IKM). Saat ini, IKM yang terlibat telah mampu memproduksi 184 jenis komponen atau setara 70 persen dari nilai harga AMMDes," kata dia.
Presiden Direktur Astra Otoparts, Hamdhani Dzulkarnaen mengemukakan, AMMDes yang merupakan produk dari PT KMWI, perusahaan patungan antara PT Kiat Inovasi Indonesia (KII) dengan PT Velasto Indonesia (anak usaha PT Astra Otoparts Tbk) siap diproduksi massal pada tahun 2019.
"Kami siap memproduksi secara bertahap dengan mulai sebanyak 3.000 unit hingga dapat memenuhi target mencapai 15.000 unit per tahun," ujarnya.
Menurut Hamdhani, permintaan AMMDes sejauh ini cukup antusias. Dia optimis, pihaknya dapat memenuhi kebutuhan dan spesifikasi yang diinginkan oleh para pembeli tersebut. AMMDes ini akan diproduksi dari pabrik di Citeureup dan Klaten, ungkapnya.
Produk AMMDes dengan merek KMW ini menggunakan bahan bakar gasoline dan diesel yang memiliki sistem penggerak tunggal dengan kecepatan maksimal 40 Km per jam, kapasitas silinder tidak melebihi dari 700cc atau setara dengan 14-15 PK, dengan daya angkut beban mencapai 700 Kg.
AMMDes KMW disiapkan dengan tiga tipe, model fix bin dengan PTO Power Take Off (PTO mengambil tenaga dari power source dan mentransmisikannya untuk aplikasi yang lain), model fixed bin dengan didukung alat mesin pertanian, dan model flat deck atau passenger dengan PTO. Untuk unit AMMDes KMW yang memiliki fasilitas integrated PTO, dapat diaplikasikan dengan alat pemecah gabah, pemutih padi, pompa irigasi, generator, dan berbagai peralatan lainnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Dito Ganinduto mendukung penuh pada upaya pengembangan AMMDes karena dapat memacu produktivitas hasil pertanian dan perkebunan di Indonesia.
"Kami juga mengapresiasi langkah Kemenperin menyalurkan bantuan AMMDes penjernih air. Sebab, sangat bermanfaat bagi para pengungsi di sana," ungkapnya.
Dito berharap, produksi AMMDes perlu terus didorong karena dapat menumbuhkan industri komponen di dalam negeri. Ini sekaligus menjadi wujud nyata kemandirian industri nasional.
"Kami juga minta agar AMMDes ini dapat didistribusikan ke seluruh daerah Indonesa, yang disesuaikan dengan kebutuhan di daerah-daerah tersebut," imbuhnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak berdiri pada 46 tahun lalu hingga saat ini, ADM telah mencapai produksi lebih dari 8 juta unit untuk pasar domestik dan global.
Baca SelengkapnyaGuna mendorong kemajuan industri otomotif nasional, Hyundai membangun fasilitas produksi mobil di Cikarang, Bekasi.
Baca SelengkapnyaMG Motor Indonesia memulai pabrik perakitan pada kuartal I 2024. Model mobil listriknya termasuk.
Baca SelengkapnyaMG Motor Indonesia membuka 11 diler baru di sejumlah kota dari taget 50 gerai sampai akhir tahun 2024. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPeletakan batu pertama untuk pabrik mobil terbang modular Xpeng telah resmi dilaksanakan pada hari Minggu, 27 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaOmoda E5 menjadi mobil listrik Chery pertama yang diproduksi di Indonesia. Kapasitas produksinya 2.000 unit per bulan.
Baca SelengkapnyaMenperin Agus mengungkapkan bahwa industri otomotif Indonesia masih memiliki iklim yang positif.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Hartarto memesan 12 unit Omoda E5, yang sudah dirakit di pabrik Pondok Ungu, Bekasi.
Baca SelengkapnyaPeningkatan ini sejalan dengan berbagai program insentif pemerintah.
Baca SelengkapnyaSalah satu perusahaan otomotif asal China, BYD akan segera masuk ke pasar Indonesia mulai 2024.
Baca SelengkapnyaRealisasi mobil nasional Indonesia kerap digarap serius oleh pemerintah. Yuk simak selengkapnya!
Baca Selengkapnya