Menperin Ingin Menteri Nadiem Sediakan GeNose di Sekolah
Merdeka.com - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, ingin Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk membeli alat pendeteksi Covid-19, GeNose C19. Dia berharap penggunaan GeNose C19 semakin luas, tidak hanya di sektor transportasi seperti bandara dan stasiun kereta api.
Kehadiran GeNose di sekolah-sekolah disebut akan mempermudah pemeriksaan rutin untuk para murid dan guru.
"Kita juga akan menyampaikan kepada Mendikbud Ristek (Nadiem Makarim) untuk juga membeli peralatan GeNose agar Kemendikbud Ristekitu bisa secara rutin melakukan pemeriksaan terhadap murid-murid dan guru-guru di sekolahnya masing-masing melalui GeNose tersebut," kata Menteri Agus di Yogyakarta pada Rabu (19/5).
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Kenapa Kementan gandeng UGM untuk pengujian Alsintan? Pada saat ini dengan banyaknya permohonan sertifikasi alsintan prapanen maupun pascapanen dan sangat terbatasnya laboratorium pengujian alsintan di Indonesia, kami sangat mengapresiasi Fakultas Tekonologi Pertanian – UGM yang telah mempunyai laboratorium pengujian alsintan dan telah terakreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) bersedia bekerjasama,' ujar Muhammad Hatta.
-
Mengapa Kemenko Perekonomian mendorong peningkatan konektivitas udara? Seluruh upaya tersebut dilakukan juga untuk turut mendukung pertemuan ASEAN selama Keketuaan ASEAN Indonesia tahun ini.
-
Apa tujuan Kementan menggandeng UGM? Kerjasama ditandai dengan 'Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pengujian Alat dan Mesin Pertanian Alsintan dalam rangka Mendukung Sertifikasi Produk' di Fakultas Teknik Pertanian, UGM, Sleman, DIY, Selasa (8/8).
-
Siapa yang ngajak kolaborasi sama Kemenkeu? Ditambahkan Founder Jagoan Banyuwangi, Dias Satria, kolaborasi bersama Kemenkeu ini akan dimulai pada Jagoan Banyuwangi edisi ke-empat, yang akan dimulai bulan Juni 2024.
-
Kenapa Risma mengajak Poltekesos untuk manfaatkan teknologi? Risma mengatakan, kemajuan teknologi beriringan dengan masalah sosial juga ikut berkembang. Mensos Risma Ajak Poltekesos Manfaatkan Teknologi Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak segenap civitas akademika Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) untuk terbuka terhadap ilmu pengetahuan dan terus-menerus memanfaatkan teknologi.Tidak ada kata puas untuk mengembangkan ilmu karena permasalahan sosial akan terus muncul dan berkembang sesuai peradaban manusia.
Perluasan penggunaan GeNose, katanya, juga merupakan tugas dari pemerintah. Sehingga tidak hanya mengawal produksi dan rekayasanya, tapi juga menciptakan pasar. Hal ini dimulai dengan belanja yang ada di kementerian dan lembaga, serta perusahaan-perusahaan BUMN.
Menurut Menteri Agus, kualitas GeNose sejauh ini semakin baik. Penyempurnaan produk pun terus dilakukan. Bahkan berdasarkan data dan laporan yang ada, semakin lama produksi GeNose terus disempurnakan sehingga akurasinya semakin baik dan tinggi.
Oleh sebab itu, pemerintah pun semakin optimis untuk memperluas pasar GeNose. "Kita akan terus mendorong GeNose, bukan hanya untuk sektor transportasi untuk pesawat, bus hingga kereta api," ungkapnya.
Sekolah Kemenperin Rakit 5.000 Unit GeNoSe
Kemenperin pun terus mendukung upaya pencegahan Covid-19. Sebagai upaya berkontribusi dalam pencegahan penyebaran Covid-19, unit pendidikan vokasi di bawah naungan Kemenperin turut berperan aktif dalam perakitan GeNoSe C 19.
"Mungkin banyak yang belum tahu, bahwa salah satu unit pendidikan Kemenperin yaitu Sekolah Menengah Kejuruan - Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMK-SMTI) Yogyakarta, mempunyai peran yang cukup besar dalam membangun alat GeNoSe C19 untuk mendeteksi Covid-19. Sekolah ini dipercaya untuk melakukan proses assembling atau perakitan GeNoSe C19," kata Menteri Agus.
Dia menuturkan, dipilihnya SMK-SMTI Yogyakarta menjadi tempat perakitan oleh konsorsium pengembang GeNoSe C19 dari Yogyakarta, menunjukkan bahwa sekolah vokasi Kemenperin tersebut mempunyai kualitas di atas standar. Melalui kerja sama tersebut, SMK-SMTI Yogyakarta menyediakan tempat produksi atau perakitan GeNoSe C 19, sekaligus memberdayakan dan memberikan kesempatan kepada siswa-siswi jurusan Kimia Industri untuk menjadi tenaga operator.
"SMK-SMTI Yogyakarta pada tahap awal produksi sudah mampu memenuhi target perakitan 3.000 unit GeNoSe C 19. Sedangkan produksi yang saat ini running untuk memenuhi target 2.000 unit. Jadi total 5.000 unit GeNoSe C19 yang dirakit di sini," ujar Menteri Agus.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan, mengatakan kolaborasi perakitan GeNoSe C19 yang terjalin antara SMK-SMTI Yogyakarta dan konsorsium pengembang GeNoSe C19 membuktikan bahwa program link and match antara sekolah vokasi Kemenperin dan industri berjalan baik.
Dia menyampaikan, link and match dengan konsorsium pengembang GeNoSe C19 berawal dari hubungan baik antara sekolah-sekolah Kemenperin dan industri yang sudah terjalin sejak lama. "Hal itu berkat penyelenggaraan program vokasi yang merupakan hasil kolaborasi langsung dengan industri," jelas Arus.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenperin memikul tanggung jawab untuk menjaga dan meningkatkan ekosistem industri dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) terkait pengujian alat mesin pertanian (Alsintan).
Baca SelengkapnyaMenkes Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengungkap ingin menjadi menteri penerangan di tengah kabar menjadi kandidat menteri keuangan kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo sekaligus menyampaikan rencananya yang ingin menempatkan televisi canggih di setiap sekolah di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenperin Agus mengungkapkan bahwa industri otomotif Indonesia masih memiliki iklim yang positif.
Baca SelengkapnyaRasio kepemilikan kendaraan roda empat di Indonesia adalah 99 mobil/1.000 penduduk.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendukung penuh percepatan pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Baca SelengkapnyaJokowi berjanji akan memberikan kendaraan listrik baru untuk SMKN 2 Bengkulu.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel.
Baca SelengkapnyaAturan baru tersebut sangat penting untuk sektor industri manufaktur.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, bertekad mempercepat pembangunan infrastruktur digital bagi pelajar
Baca Selengkapnya