Menperin optimis industri dalam negeri tumbuh meroket di 2017
Merdeka.com - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto memprediksi industri dalam negeri akan tumbuh 5,3-,5,6 persen di 2017 mendatang. Angka ini lebih tinggi dibanding 2016 yang diperkirakan hanya akan tumbuh 4,67 persen - 5,0 persen.
Menurut Airlangga, salah satu faktor pendukung tumbuhnya industri dalam negeri adalah karena membaiknya perekonomian. Iklim investasi juga tumbuh kondusif di sektor industri.
"Perhatian dari pemerintah yang tinggi terhadap pengembangan SDM industri yang diharapkan dapat meningkatkan daga saing, efisiensi dan produktifitas di sektor industri," kata Airlangga di Kantornya, Jakarta, Kamis (22/12).
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
-
Apa yang mendorong peningkatan produksi? Peningkatan permintaan baru menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aktivitas produksi.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Mengapa Airlangga Hartarto mendorong investasi asing? Pemerintah Indonesia juga tengah giat mendorong investasi asing untuk masuk ke Indonesia guna mencapai target investasi senilai Rp 1.400 triliun di tahun 2023.
Mantan Anggota DPR mengungkapkan, industri makanan dan minuman masih menjadi motor pertumbuhan industri tahun depan. Sektor ini diproyeksikan tumbuh 7,5-7,8 persen pada 2017, lebih rendah dibandingkan 2016 yang angkanya mencapai 8,2-8,5 persen.
"Angka itu lebih realistis jika dilihat dari proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang jelas industri makanan dan minuman tetap menjadi motor pertumbuhan industri," katanya.
Ke depannya, dia optimis angka pertumbuhan industri bisa semakin baik dikarenakan pemerataan kawasan industri. Saat ini, Kemenperin telah melakukan pengembangan 14 kawasan industri di luar Pulau Jawa. Hingga 2016, terdapat tiga kawasan industri yang telah beroperasi, yaitu Kawasan Industri Sei Mangkei di Sumatera Utara, Morowali di Sulawesi Tengah, dan Bantaeng di Sulawesi Selatan.
"Selain itu terdapat tiga kawasan industri yang sedang dalam tahap pembangunan, yaitu di Palu, Bitung, dan Konaw. Untuk tiga tahun ke depan, juga akan dilakukan percepatan pembangunan Kawasan Industri Tanjung Buton," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaSektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor kinerja positif perekonomian nasional yaitu belanja untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan basis manufaktur alternatif yang kompetitif dan sekaligus memiliki konsumsi dalam negeri yang kuat.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan proyeksi World Bank, Indonesia diperkirakan akan tumbuh di kisaran 5 persen.
Baca Selengkapnya