Menperin Rayu Dubes Jerman Hapus Bea Masuk Produk RI ke Eropa
Merdeka.com - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, secara resmi melepas Kontainer Ekspor Ke-3.000 PT Bayer Indonesia', di Kompleks Pabrik Bayer Indonesia, Cimanggis, Depok, Rabu (27/3). Turut hadir dalam acara pelepasan Duta Besar Republik Federasi Jerman untuk Indonesia, Peter Schoof.
Di hadapan para hadirin, Menteri Airlangga kembali menegaskan upaya pemerintah Joko Widodo alias Jokowi untuk terus menggenjot ekspor dan menekan impor bahan baku. "Kita ingin ekspor lebih banyak ke pasar global," kata dia.
Dia pun sempat menyampaikan pesan khusus kepada Duta Besar Schoof terkait bea masuk komoditas Indonesia ke pasar Eropa. Politisi Golkar ini mengatakan bahwa besaran bea masuk dapat menjadi penentu apakah suatu komoditas dapat lebih kompetitif di pasar global.
-
Mengapa Airlangga Hartarto mendorong investasi asing? Pemerintah Indonesia juga tengah giat mendorong investasi asing untuk masuk ke Indonesia guna mencapai target investasi senilai Rp 1.400 triliun di tahun 2023.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
-
Bagaimana Airlangga sampaikan Indonesia siap jadi anggota OECD? Menko Airlangga membagikan performa perekonomian Indonesia yang tetap terjaga solid. Pertumbuhan ekonomi mencapai 5,17% di Kuartal II-2023 atau 5,11% di sepanjang Semester I-2023. Neraca perdagangan melanjutkan tren positif selama 38 bulan berturut-turut, surplus USD 7,82 miliar pada Triwulan II 2023.
-
Kenapa Airlangga Hartarto undang duta besar OECD? Pertemuan ini untuk mendiseminasikan perkembangan terkini perekonomian Indonesia dan menjaring dukungan bagi proses aksesi Indonesia pada OECD.
-
Kenapa Menko Perekonomian mendorong IEU-CEPA? Kata dia, IEU-CEPA instrumen penting untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Uni Eropa.
Sebagai contoh, dia menyebut produk farmasi yang kompetitif di pasar global. Saat ini 80 persen produk PT Bayer Indonesia telah diekspor ke 32 negara. Termasuk di negara dengan aturan ketat, seperti UE, Korea, dan Australia.
"Saya dapat informasi bahwa bagi negara lain termasuk EU, Korea, dan Australia tidak ada bea masuk (untuk produk farmasi). Saya kira itu alasan kenapa kami kompetitif, karena tidak ada bea masuk," ujarnya.
Oleh karena itu, dia mengatakan salah satu dukungan yang dapat diberikan oleh negara Eropa terhadap Indonesia yakni penurunan bahkan penghapusan bea masuk.
"Jadi Pak Duta Besar jika semua komoditas Indonesia diperlakukan sama seperti produk farmasi maka akan lebih banyak lagi produk Indonesia yang diekspor ke Eropa," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaI-EU CEPA merupakan perjanjian dagang bilateral paling komprehensif.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kata Zulkifli, KPPI sedang memantau tujuh komoditas impor yang meliputi tekstil, keramik, elektronik, hingga kosmetik.
Baca SelengkapnyaPengenaan bea masuk hingga 200 persen ini juga telah dirundingkan langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendorong Belanda dan Prancis dalam penyelesaian perjanjian IEU-CEPA
Baca Selengkapnya"Ini juga menyangkut UMKM, karena mereka juga minta tekstil, kelapa sawit dan macam-macam untuk diekspor ke mereka," kata Luhut.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, Selasa (15/8).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri KTT G20 di New Delhi, India.
Baca SelengkapnyaAirlangga menegaskan, Indonesia juga terus mendorong peningkatan nilai ekspor minyak sawit.
Baca SelengkapnyaIndonesia berkomitmen untuk mengembangkan industri hilirisasi nikel di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi teringat masa lalu jika hadir di kegiatan permebelan.
Baca SelengkapnyaSudah selayaknya industri yang mengolah bahan baku dari Indonesia berada di posisi strategis pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).
Baca Selengkapnya