Menperin: Revolusi industri 4.0 beri kesempatan Indonesia untuk bangkit
Merdeka.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa revolusi industri 4.0 tidak perlu ditakuti. Revolusi industri keempat ini dianggap sebagai zaman di mana inovasi-inovasi baru akan banyak dilahirkan.
"Revolusi industri keempat itu tidak perlu kita khawatirkan karena revolusi industri keempat itu memberi kesempatan untuk berinovasi. Ini merupakan kesempatan untuk melakukan remanufacturing," kata Airlangga saat ditemui usai rapat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Rabu (7/3).
Menurutnya, industri dalam negeri bisa bangkit menjadi pusat pertumbuhan ekonomi melalui revolusi industri keempat ini. Selain itu, pendidikan berbasis teknik juga akan semakin meningkat, terlebih lagi Indonesia sudah mempunyai modal yang cukup bagus untuk mengembangkan hal tersebut.
-
Bagaimana PIDI 4.0 membantu industri? PIDI 4.0 dapat menjadi jembatan untuk mengakselerasi transformasi tersebut,“ kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan di Jakarta, Kamis (6/7/2023).
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
-
Bagaimana Menko Airlangga dorong pengembangan talenta digital? “Pemerintah berharap adanya program-program pengembangan talenta digital dapat menjadikan backbone IT tidak di negara lain, tetapi di Indonesia,“
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
-
Mengapa teknologi energi terbarukan akan berkembang pesat? Dalam upaya mengatasi perubahan iklim dan ketergantungan pada sumber energi fosil, teknologi energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan hidro memiliki potensi besar untuk booming di masa depan.
-
Siapa yang mendapat penghargaan Tokoh Transformasi Industri? Dalam ajang tersebut, Menko Airlangga mendapatkan BKTI-PII Award sebagai Tokoh Transformasi Industri.
"Pasca pemerintahan sesudah 98 kan orientasinya kebanyakan non science, engineering, technology dan matematik. Ini kesempatan kita mengembalikan pendidikan-pendidikan tersebut karena ini merupakan bagian dari pelaksanaan revolusi industri keempat, ekonomi digital. Ekonomi digital ini kuncinya adalah talent dan pasar," imbuhnya.
Tak hanya itu, otomatisasi atau robotisasi yang semakin berkembang di revolusi industri keempat ini tidak akan menggerus tenaga kerja manusia. Menurutnya, robotisasi sudah ada jauh sejak revolusi industri keempat digaungkan, yakni sejak era revolusi industri ketiga.
"Karena revolusi industri keempat itu kan melalui revolusi industri ketiga, sebetulnya otomatisasi dan robotik itu sudah dilakukan di revolusi industri ketiga. Jadi tidak ujug-ujug ke revolusi industri keempat," ujarnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia dapat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk bidang manufaktur.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta industri konstruksi melakukan transformasi digital.
Baca SelengkapnyaPemerintah meluncurkan Visi Indonesia Digital 2045, mengubah Indonesia dari pengguna teknologi global menjadi inovator global.
Baca SelengkapnyaKekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menyebut, sektor digital telah tumbuh 2,5 kali lipat lebih cepat dibandingkan sektor non-digital dan berkontribusi 15 persen terhadap PDB.
Baca SelengkapnyaAirlangga berharap dalam tahun-tahun kedepan kondisi geopolitik dunia bisa berubah.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengapresiasi banyaknya startup dan bisnis baru yang menerapkan prinsip 9R dalam ekonomi sirkular.
Baca SelengkapnyaPandemi memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaNamun, menurut Jokowi, untuk menuju tiga negara yang memiliki kekuatan ekonomi di Asia, masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca Selengkapnya