Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menperin: RI akan jadi produsen Stainless Steel terbesar kedua dunia

Menperin: RI akan jadi produsen Stainless Steel terbesar kedua dunia Airlangga Hartarto. ©2014 merdeka.com/iqbal fadil

Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah Menteri, salah satunya Menteri Perindustrian Airlangga Hartato. Isu yang dibahas adalah perihal pemanfaatan hasil tambang.

Dalam rapat ini, Airlangga melaporkan mengenai proses hilirisasi yang tengah berjalan di Tanah Air. Ada hilirisasi yang menonjol dalam perkembangannya, yakni adanya perusahaan yang akan membangun refinery‎ untuk mengubah ferro nikel menjadi stainless steel.

"Tahun depan itu akan ada 2 refinery untuk memproduksi nikel untuk kebutuhan 5 juta stainless steel," ujarnya di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (2/11).

Menurut Politisi Golkar ini, jika produksi sebesar 5 juta ton stainless steel tercapai, maka Indonesia akan menjadi negara kedua terbesar dalam memproduksi Stainless Steel di dunia setelah China.

"Kalau kita memproduksi 5 juta stainless steel, kita menjadi produsen nomor 2 di dunia sesudah China," tuturnya.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, Kementerian Perindustrian,I Putu Wiryawan mengatakan, ada 3 perusahaan produsen stainless steel terbesar di China yang membangun pabrik pengolahan stainless di Indonesia. ‎Perusahaan tersebut tersebut membangun industrinya di kawasan Konawe, Sulawesi Tenggara dan Morowali, Papua.

"Tiga perusahaan China yang besar bikin stainless steel, sudah ada di sini. PT Ching San dan PT Guang Xi di Morowali, PT Delong di Konawe. Jadi 3 perusahaan besar itu sudah di sini," ujarnya di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (2/11).

‎Lanjut Putu, ketiga pabrik tersebut memiliki kapasitas yang berbeda-beda. Untuk PT Ching San dan PT Guang XI mereka masing-masing akan memproduksi ‎1,5 juta ton stainless steel. Sementara PT Delong, mereka memproduksi 2 juta ton stainless steel.

Total produksi 3 perusahaan raksasa China tersebut, berpotensi akan berkontribusi bagi separuh produksi stainless steel di China.

"Iya, jadi totalnya produksi mereka 5 juta ton stainless steel. China itu memproduksi 21 juta ton. 3 besarnya mereka sudah pindah kesini. Berarti kita perkirakan separuh dari produksi stainless China, nantinya dilakukan di sini," jelas dia. ‎

Ketiga perusahaan tersebut telah melakukan investasi sebesar Rp 10 triliun. Jumlah tersebut belum ditambah dengan nilai Rp 10 triliun lainnya untuk investasi di produksi ferro nikel.

Diperkirakan, industri pembuat stainless steel tersebut akan mulai beroperasional pada 2018 mendatang. Saat ini, 3 perusahaan tersebut masih dalam tahap uji produksi dan percobaan.‎

"Kalau dia masuk ke stainless steel yang lebih hilirnya itu tambah lagi Rp 10 triliun. Sekarang sudah Rp 10 triliun untuk bikin ferro nikel. Jadi dari tanah, dibikin lagi untuk ferro nikel. Itu sudah Rp 20 triliun. ‎Sebetulnya sekarang mereka sudah uji produksi, untuk stainless steel sudah trial run. Komersial mungkin 2017-2018‎," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut: Indonesia Bisa Kalahkan China dalam Produksi Anoda Baterai Litium
Luhut: Indonesia Bisa Kalahkan China dalam Produksi Anoda Baterai Litium

Total produksi anoda baterai litium di Indonesia akan mencapai 160 ribu ton per tahun.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut: Indonesia Bisa Kalahkan China Produksi Anoda Baterai Litium
Menko Luhut: Indonesia Bisa Kalahkan China Produksi Anoda Baterai Litium

Luhut memprediksi Indonesia bisa mengalahkan China dalam produksi anoda baterai litium.

Baca Selengkapnya
Oleh-Oleh dari China, Jokowi Bawa Komitmen Investasi USD 11,5 Miliar
Oleh-Oleh dari China, Jokowi Bawa Komitmen Investasi USD 11,5 Miliar

Investasi tersebut akan membangun industri kaca di Rempang, Batam, dan akan menjadi pabrik kedua terbesar di dunia setelah China.

Baca Selengkapnya
PT Rainbow Tubulars Manufacture Bangun Pabrik Kedua, Beroperasi Kuartal III-2025
PT Rainbow Tubulars Manufacture Bangun Pabrik Kedua, Beroperasi Kuartal III-2025

PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM) merupakan salah satu industri pendukung industri migas tanah air dan satu-satunya yang memproduksi pipa seamless.

Baca Selengkapnya
Dirut Freeport Ajak Jokowi Resmikan Smelter Tembaga di Gresik Pekan Depan
Dirut Freeport Ajak Jokowi Resmikan Smelter Tembaga di Gresik Pekan Depan

Saat ditanya terkait kepastian jadwal peresmian tersebut, dia berharap itu bisa cocok dengan jadwal Jokowi.

Baca Selengkapnya
Luhut Geram Negara Tetangga Sebut RI Proteksionis Terkait Ekspor Turunan Nikel: Itu Tidak Benar
Luhut Geram Negara Tetangga Sebut RI Proteksionis Terkait Ekspor Turunan Nikel: Itu Tidak Benar

Luhut membantah Indonesia disebut proteksionis terkait pelarangan ekspor produk turunan nikel.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Bertolak ke Jateng: Resmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium
Presiden Jokowi Bertolak ke Jateng: Resmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium

BTR telah merampungkan pabrik tahap pertama di KEK Kendal dalam waktu 10 bulan dan saat ini menjadi pabrik anoda terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Indonesia akan Menjadi Produsen Petrokimia Terbesar di Asia
Presiden Jokowi: Indonesia akan Menjadi Produsen Petrokimia Terbesar di Asia

Jokowi meminta jajaran menteri segera menindaklanjuti agar komitmen investasi dari China dapat terealisasi.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.

Baca Selengkapnya
Ekspor Besi dan Baja Tahun 2023 Tembus USD26,7 Miliar
Ekspor Besi dan Baja Tahun 2023 Tembus USD26,7 Miliar

Neraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2023, Luhut Optimis Ekonomi Indonesia Akan Lampaui Rusia Pada 2025
Di ISF 2023, Luhut Optimis Ekonomi Indonesia Akan Lampaui Rusia Pada 2025

Pernyataan ini mengutip temuan dari hasil studi Atlantic Council.

Baca Selengkapnya
Satu-satunya Perusahaan Produksi Pipa OCTG, PT Sunindo Bakal Buka Keran Eskpor Hingga Timur Tengah
Satu-satunya Perusahaan Produksi Pipa OCTG, PT Sunindo Bakal Buka Keran Eskpor Hingga Timur Tengah

Pihaknya berencana akan membuka kembali keran eskpor ke AS. Bahkan pihaknya telah melakukan tahap pembicaraan dengan importir dari Timur Tengah.

Baca Selengkapnya