Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menperin sebut impor tidak akan efektif turunkan harga gas

Menperin sebut impor tidak akan efektif turunkan harga gas Pipa Gas PGN. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menilai impor gas untuk industri bukan solusi jangka panjang untuk menurunkan harga gas. Sebab, pemerintah tetap harus menyiapkan infrastruktur penampungnya seperti Floating Storage Regasification Unit (FSRU) atau tangki untuk menyimpan gas alam cair.

"Kalau impor itu kan sebetulnya bagus saja tapi kalo impor itu kan harus menyediakan FSRU atau terminal atau tangki," katanya di Jiexpo, Kemayoran, Rabu(12/10).

Menurutnya, efektivitas impor untuk menurunkan harga gas baru akan terlihat tiga tahun mendatang. Sehingga, pemerintah harus menyediakan solusi jangka pendek agar gas bisa turun menjadi USD 6 per MMBtu.

Orang lain juga bertanya?

"Persoalan hari ini kami harapkan diselesaikan hari ini bukan ditunggu di 2019. Karena ini kebutuhan yang urgent. Bapak presiden dalam setiap kesempatan selalu mengatakan daya saing ini salah satu namanya soft infrastructure yang bisa langsung meningkatkan daya saing Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya Pelaksana tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan strategi untuk menurunkan harga gas industri. Salah satu strategi yang digunakan adalah dengan menggunakan strategi zonasi. Nantinya harga gas akan disesuaikan per wilayah.

"Harga gas kan yang kita buat itu zonasi. Jadi di Indonesia Timur gasnya kita kasih untuk Indonesia Timur. Gas yang di Indonesia Tengah, kita fokus ke Indonesia Tengah. Supaya mengurangi transportation costnya. Yang di Indonesia Barat ya di Indonesia Barat," ujar Luhut di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (11/10).

Namun, kata Luhut, strategi tersebut masih memiliki fleksibilitas. Artinya, impor gas bisa saja dilakukan dari wilayah lain apabila memang impor gas lebih murah dibanding mendistribusikan dari wilayah yang sama.

"Tapi kalau lebih murah mengimpor dari Indonesia Barat, misalnya Aceh untuk Medan ya impor saja. Nanti gasifikasinya di Lhokseumawe. Alirkan ke Medan, Sehingga sampai di Medan, kita hitung bisa USD 7 per MMbtu dibanding sekarang USD 13 per MMBtu," tuturnya.

"Kalau kita bawa dari timur, costnya lagi terlalu banyak. Mungkin yang dari timur kalau terlalu penuh ya kita pindahkan ke wilayah lain. Itu sekarang konsepnya. Tapi sekarang sedang dimatangkan. Dan saya berharap tim bisa dalam dua minggu ke depan menyelesaikan ini," pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cadangan Gas Alam Melimpah, Tapi RI Masih Impor 5,5 Juta Ton LPG per Tahun
Cadangan Gas Alam Melimpah, Tapi RI Masih Impor 5,5 Juta Ton LPG per Tahun

Impor LPG Indonesia masih menunjukkan tren kenaikan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan

Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Luhut Soal Setop Ekspor LNG: Kalau Kontrak Selesai Tak akan Diperpanjang
Luhut Soal Setop Ekspor LNG: Kalau Kontrak Selesai Tak akan Diperpanjang

Luhut mengatakan, rencana pemerintah menyetop ekspor gas alam dari Indonesia masih menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
Menperin Tak Hadir di Rapat, Kelanjutan Program Harga Gas Bumi Murah Masih Tanda Tanya
Menperin Tak Hadir di Rapat, Kelanjutan Program Harga Gas Bumi Murah Masih Tanda Tanya

Kepastian program HGBT ke depannya memang harus mencapai quorum antara dirinya bersama Menteri Keuangan dan Menperin.

Baca Selengkapnya
Indonesia Terancam Kekurangan Gas di 2025, Ini Penyebabnya
Indonesia Terancam Kekurangan Gas di 2025, Ini Penyebabnya

Peningkatan permintaan yang signifikan ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan gas pipa dari ladang tua di wilayah Jawa Barat dan Sumatera.

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi

Terjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan PGN Belum Naikkan Harga Gas Non HGBT
Ternyata, Ini Alasan PGN Belum Naikkan Harga Gas Non HGBT

Dalam penetapan biaya transmisi dan niaga gas bumi berfasilitas, lanjutnya, PGN mengikuti Peraturan Menteri ESDM dan Peraturan BPH migas.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Subsidi Hulu Jargas Rumah Tangga Akibat Impor LPG Sudah Tembus 6 Juta Ton di 2024
Pemerintah Siapkan Subsidi Hulu Jargas Rumah Tangga Akibat Impor LPG Sudah Tembus 6 Juta Ton di 2024

Tingginya impor LPG membuat pemerintah berencana mensubsidi hulu jargas agar masyarakat mendapatkan harga gas lebih murah.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM: Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan
Menteri ESDM: Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan

Kementerian ESDM, mengatakan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti cadangan gas bumi dan juga penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Wacana Soal BBM Jenis Baru, Segera Diedarkan?
Wacana Soal BBM Jenis Baru, Segera Diedarkan?

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menanggapi soal rencana pembatasan BBM bersubsidi dan rencana BBM baru yang ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Sering Impor LPG, Indonesia Rugi Rp63,5 Triliun Per Tahun
Gara-Gara Sering Impor LPG, Indonesia Rugi Rp63,5 Triliun Per Tahun

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan kerugian negara akibat impor gas lLPG yang terlalu banyak.

Baca Selengkapnya
Menperin: Ada Industri Besar yang Tak Ingin Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan
Menperin: Ada Industri Besar yang Tak Ingin Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan

Ada pihak yang berusaha untuk menghalau terbitnya kebijakan yang akan memudahkan pelaku industri tertentu.

Baca Selengkapnya