Menperin Soal Minyak Goreng Curah Masih Langka: Industrinya Lagi Produksi
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan, industri minyak goreng saat ini tengah memproduksi minyak goreng curah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hal ini menjawab masih langkanya minyak goreng curah di pasaran.
Ini merujuk pada Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 8 Tahun 2022 tentang Penyediaan Minyak Goreng Curah untuk Kebutuhan Masyarakat, Usaha Mikro, dan Usaha Kecil dalam Kerangka Pembiayaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Peraturan tersebut mengatur kewajiban penyediaan Minyak Goreng Curah di dalam negeri.
"Industrinya lagi produksi kok. Dan Permen baru terbit hari Jumat. Jadi, kita lihat dua tiga hari lagi," kata Gumiwang, saat ditemui di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (24/3).
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Bagaimana membuat minyak goreng untuk ikan bisa dipakai lagi? Setelah ikan tampak kering, matikan kompor dan angkat ikan untuk disajikan. Dengan cara ini, minyak goreng yang digunakan dapat dipakai kembali hingga maksimal tiga kali.
-
Kenapa minyak goreng jadi keruh? Proses penggorengan, terutama makanan yang bercita rasa, dapat meninggalkan residu pada minyak. Akibatnya, minyak goreng menjadi keruh.
-
Siapa yang paling banyak konsumsi minyak goreng? Yohan merujuk pada studi yang menyebutkan Indonesia sebagai negara dengan pengonsumsi minyak goreng terbesar.
Dia menjelaskan, peraturan ini akan mengatur masalah produksi juga para distributor sampai ke pengecer. "Jadi, nanti di dalam datanya kita lengkap termasuk dari mana para produsen itu mendapatkan bahan baku. Dan sekarang sebetulnya sudah keluar produksinya dan kita memprediksi bahwa akhir bulan Maret sudah sekitar lebih dari 8000 atau 9000 ton per hari," ujarnya.
"Di mana kebutuhan nasional hanya 7.000 ton. Itu nanti (di akhir) Bulan Maret. Jadi, kita lihat dan sekarang trendnya harga curah itu semakin lama semakin baik," jelasnya.
Sementara itu, untuk di daerah wilayah timur seperti Papua, Maluku dan NTT serta NTB akan membuat kebijakan khusus karena di sana tidak memiliki pabrik-pabrik minyak goreng.
"Untuk daerah wilayah timur nanti kita lihat seperti apa. Karena wilayah timur, dia tidak punya pabrik-pabrik minyak goreng di sana.Kita akan bikin policy khusus untuk wilayah timur, untuk Papua, Papua barat, Maluku, Maluku Utara, NTT dan NTB. Ada mekanisme khusus untuk timur, tetap di subsidi logslistiknya di subsidi pengakutannya, dengan nanti policy khusus," ujarnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perubahan HET MinyaKita dilakukan karena dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan harga biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaMahalnya harga minyak goreng dikarenakan masalah pasokan.
Baca SelengkapnyaHarga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita naik menjadi Rp15.700 per liter.
Baca SelengkapnyaSKK Migas: Prioritas Produksi Minyak dan Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri
Baca SelengkapnyaImpor LPG Indonesia masih menunjukkan tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaKenaikan HET Minyakita masih lebih rendah ketimbang harga minyak goreng premium di pasaran.
Baca SelengkapnyaHarga minyak makan merah juga di bawah minyak goreng biasa. Dia mengatakan bahwa minyak makan merah akan terus dikembangkan di provinsi-provinsi lain di RI.
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaPemerintah bertujuan untuk mendorong peningkatan Domestic Market Obligation (DMO) hanya dalam bentuk Minyakita.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaHal itu sebagai upaya melancarkan alur pendistribusiannya tepat sasaran ke masyarakat.
Baca Selengkapnya