Mentan Amran: Bongkar kartel cabai sampai akarnya, jangan beri ampun
Merdeka.com - Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia telah menetapkan dua tersangka pelaku kartel harga cabai rawit merah dengan menetapkan harga di atas ketentuan yang di tetapkan pemerintah berdasar Permendag No 63 Tahun 2016 yang seharusnya Rp 29.000 per Kg.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman angkat bicara terkait hal tersebut. Menurutnya, permainan harga cabai ini membuat harga di pasaran melambung tinggi. Untuk itu, Amran berharap agar Bareskim membongkar praktik ini sampai tuntas.
"Ada tersangka masalah cabai, dia menyimpan. Kartel cabai kami sudah koordinasi kami minta ini di tindak tegas jangan diberi ampun seperti kemarin ada oplos pupuk dan beras, sekarang oplos cabai. kami minta di bongkar sampai akar-akarnya," kata Menteri Amran di Kantornya, Jakarta, Senin (6/3).
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk mengatasi harga cabai? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Bagaimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Dimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Apa bentuk korupsi importasi gula? Dalam kasus ini, RD selaku Direktur PT SMIP pada tahun 2021 telah memanipulasi data importasi gula kristal mentah dengan memasukkan gula kristal putih, namun dilakukan penggantian karung kemasan seolah-olah telah melakukan importasi gula kristal mentah untuk kemudian dijual pada pasar dalam negeri.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
Permainan kartel harga ini juga dilakukan oleh perusahaan cabai swasta yang bekerja sama dengan pedagang. Menurutnya ini tindakan yang memalukan yang tidak bertanggung jawab. Untuk menghindari permainan harga, pihaknya bersama dengan Kepolisian telah bekerjasama untuk menuntaskan kasus kartel seperti ini.
"Saya minta di bongkar sampai akar-akarnya seperti dulu pupuk. dulu oplos beras sudah tertangkap, sekarang ini cabai lagi, ini orang yang enggak tanggung jawab gak mengasihani bangsanya sendiri ini tidak benar. Kami kerjs keras, dia main-main di belakangnya, kami minta dibongkar dan tuntas. kami sudan sinergi dan MoU dengan polisi," pungkas Amran dengan nada keras.
Sebelumnya Kasubdit Industri dan Perdagangan, Kombes Hengky Haryadi membeberkan, pengepul cabai rawit merah yang secara bersama-sama bersepakat menetapkan harga. Caranya dengan menjual cabai rawit merah kepada perusahaan-perusahaan pengguna cabai rawit merah.
"Sehingga cabai yang seharusnya dinikmati konsumen dipaksa beralih distribusinya ke perusahaan-perusahaan pengguna cabai rawit merah dan berimbas pada kenaikan harga di tingkat konsumen," kata Hengky di gedung Bareskrim, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (3/3).
Hengky menjelaskan, pola seperti ini mengakibatkan kelangkaan pasokan cabai rawit merah di tingkat konsumen yang berimbas tingginya harga. Polisi sudah menetapkan dua tersangka dengan inisial SJN dan SNO yang berasal dari Solo. Keduanya melanggar UU RI No 5 Tahun 1999 tentang larangan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat dan UU RI No 7 Tahun 2014 tentang perdagangan.
Hengky menyatakan, penanganan perkara masih dalam proses penyidikan karena kedua tersangka juga masih dalam perjalanan menuju Jakarta. "Kita baru menetapkan dua tersangka ya, tapi pengepul ini bekerja bersepakat dengan pengepul-pengepul yang ada di bawahnya, menentukan harga berapa nih berapa nih. Itu sudah dipelajari," ujar Hengky.
Dari penyidikan polisi, ada penyimpangan alur cabai ini yang seharusnya dibawa ke Kramat Jati tetapi justru berbelok ke beberapa perusahaan. Kemudian, sistem antara petani pengepul dan pedagang besar ada konsinyasi.
"Ini dugaan kami harga menjadi tinggi karena dijual tinggi ke beberapa perusahaan ini tapi ini sifatnya masih pemeriksaan, namun hubungan sebab akibatnya kita sudah temukan sejak awal Januari. Sejak bulan Desember produksi mereka naik. Yang biasanya mereka (perusahaan) impor, mereka tidak puas dengan yang impor ini karena ada yang lokal sehingga mereka mengambil cabai yang ada di petani Indonesia," terang Hengky.
Saat ini pihaknya telah mengantongi beberapa nama perusahaan tersebut. Namun masih belum bisa diungkapkan. Selain itu, dia juga mengatakan bahwa jumlah tersangka kemungkinan akan terus bertambah seiring proses penyelidikan yang terus dilakukan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPPU tengah menelusuri data mengenai persaingan usaha untuk mencari tahu penyebab harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaAmran berharap dukungan Komisi IV DPR RI untuk mewujudkan program swasembada pangan melalui program cetak sawah.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melakukan peninjauan harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Batangase.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin prihatin dengan nasib petani yang harga gabahnya murah tetapi harga beras mahal.
Baca SelengkapnyaBanyak oknum penimbun beras yang ingin meraup keuntungan di tengah kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mencopot 3 orang anak buahnya yang terbukti melanggar hukum.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengingatkan, tingkat kenaikan harga atau inflasi menjelang hari besar keagamaan Ramadan.
Baca SelengkapnyaNusron lalu membongkar tiga elemen mafia tanah berdasarkan hasil identifikasi.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Geber BUMN menduga ada kesalahan alur administrasi dalam proses impor beras oleh Perum Bulog.
Baca SelengkapnyaGerakan tanam ini diharapkan bisa mengendalikan inflasi dan menjaga ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaDugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Dukung Perangi Bandit Pangan
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang.
Baca Selengkapnya