Mentan Amran janji genjot investasi dan ekspor sektor pertanian

Merdeka.com - Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman menegaskan akan terus meningkatkan nilai ekspor dan investasi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). Dia menyebut, hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi Dodo untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Sebagaimana sesuai dengan arahan Bapak Presiden untuk mendorong pertumbuhan ekonomi cepat, kita butuh investasi dan ekspor untuk di dorong. Dua-dua ini kami dorong," kata Mentan Amran usai melantik Pejabat Eslelon I di Kantornya, Senin, (26/3).

Menteri Amran menyebut, nilai ekspor Kementan hingga saat ini mencapai 24 persen dari total keseluruhan. Hal ini didukung dari sektor peternakan, perkebunan, holtikultural. Jumlah tersebut lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

"Strategi kita, di mana ekpor kementerian pertanian naik jadi 24 persen. Tahun ini lebih baik dari pada tahun 2017. Yang tinggi adalah perkebunan holtikultura yang mengambil tertinggi juga pertenakan," imbuhnya.

Menteri Amran mengatakan bahwa dirinya sudah mengupayakan secara maksimal. Sejauh ini Kementan sudah mencabut peraturan yang menghambat masuknya investasi dan juga ekspor.

"Yang kami deregulasi kurang lebih 141 tambah lagi mungkin sudah selesai tambah lagi akhir-akhir ini 50 berarti 190-an semua yang menghambat investasi dan ekspor kami cabut. Hasilnya adalah kalau kita bandingkan 2013 investasi dan ekspor itu kalau tidak salah investasinya Rp 23 triliun. Di 2014 sampai hari ini rata-rata dua kali lipat Rp 46 triliun per tahun," lanjut dia.

Dia juga menyarankan kepada seluruh investor, agar dapat memberikan masukan kepada Kementan apabila ada peraturan yang sekiranya menghambat.

"Intinya calon-calon investor sampaikan ke kami jika ada yang menghambat. Kami segera cabut karena bapak presiden minta bukan lagi menyampaikan bahwa cabut tetapi kita laporkan berapa jumlahnya kita cabut kami laporkan."