Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mentan Amran: Kami sudah bongkar sejumlah aturan hambat produksi pertanian

Mentan Amran: Kami sudah bongkar sejumlah aturan hambat produksi pertanian Mentan Amran Sulaiman. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengklaim telah membongkar sejumlah regulasi yang dianggap dapat menghambat hasil produksi pertanian. Aturan yang rombak ini memberikan dampak kerugian besar bagi para petani di Indonesia.

Amran menegaskan bahwa salah satu regulasi yang akhirnya harus dibuang karena begitu memberikan dampak kerugian yang besar bagi petani yakni terkait regulasi pengadaan pupuk.

"Dulu sesuai regulasi, pupuk itu harus ditender 3-4 untuk bisa mendapatkan. Jadi misalnya Januari baru bisa keluar anggaran sementara usia padi itu sekitar 3 bulan, maka selesai panen baru pupuknya datang," katanya dikutip dari Antara, Kamis (15/2).

Orang lain juga bertanya?

Melihat kondisi yang seperti itu, Amran memutuskan menghadap langsung ke Presiden RI Joko Widodo. Tujuannya tentu saja untuk membongkar atau menghilangkan regulasi yang justru merugikan para petani dan negara tentunya.

"Hama tidak akan menunggu proses regulasi itu. Makanya kami menghadapi Presiden untuk meminta izin membongkar regulasi seperti itu," ujarnya.

Dia menjelaskan, jika pupuk itu mengalami keterlambatan kurang lebih satu minggu saja, maka kerugian yang diakibatkan sesuai dengan informasi dari para ahli sudah begitu besar yakni sekitar 1 ton.

Menurut dia, jika saja sesuai harga 1 ton itu sebanyak Rp 4 juta, maka keuntungan yang bisa didapatkan jika tidak ada satupun daerah di Indoensia yang mengalami keterlambatan pupuk bisa mencapai hingga Rp 40 triliun.

Sebaliknya, kerugian yang akan dialami juga tentu besar pula jika pada akhirnya para petani mengalami keterlambatan pupuk yang membuatnya gagal panen. "Kami sudah membongkar sejumlah regulasi yang merugikan produksi pertanian," katanya.

Terkait potensi terjadinya korupsi dengan hal tersebut, Amran mengaku sejauh ini tidak terjadi. Apalagi pihaknya bersama sejumlah instansi telah membentuk satgas pangan untuk memantau dan mengawasi pelaksanaan dari setiap regulasi yang ada.

Bahkan selama tiga tahun terakhir, kata putra Sulsel tersebut, tidak pernah ada kendala atau persoalan yang di dalam di kementerian yang dipimpinnya.

"Kami memiliki yang namanya satgas pangan, disana ada KPK, kepolisian, termasuk dari unsur TNI. Jadi jika ada masalah, biarkan KPK dna kepolisian yang menangani. Kita ini bukan orang hukum namun hanya memiliki keahlian di bidang pertanian," ujarya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Amran Sulaiman Siap Mundur dari Mentan Jika Gagal Berantas Mafia Impor
Amran Sulaiman Siap Mundur dari Mentan Jika Gagal Berantas Mafia Impor

Amran berharap dukungan Komisi IV DPR RI untuk mewujudkan program swasembada pangan melalui program cetak sawah.

Baca Selengkapnya
Pengamat Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti
Pengamat Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pupuk adalah problem utama bagi para petani selama ini

Baca Selengkapnya
Mentan Amran Minta Pengadaan di Kementan Jaga Integritas dan Patuhi Aturan
Mentan Amran Minta Pengadaan di Kementan Jaga Integritas dan Patuhi Aturan

Mentan meminta agar panitia pengadaan untuk bekerja maksimal dengan menjaga integritas dan melayani dengan sepenuh hati.

Baca Selengkapnya
Momen Menteri Amran Marah, Perintahkan Copot Pejabat Gara-Gara Distribusi Pupuk Bermasalah
Momen Menteri Amran Marah, Perintahkan Copot Pejabat Gara-Gara Distribusi Pupuk Bermasalah

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tidak bisa menyembunyikan marahnya saat mendengar curhatan dari kepala desa terkait distribusi pupuk yang bermasalah.

Baca Selengkapnya
Mentan Ingatkan Distributor dan Pengecer Pupuk: Jangan Persulit Urusan Pangan
Mentan Ingatkan Distributor dan Pengecer Pupuk: Jangan Persulit Urusan Pangan

Mentan menekankan bahwa pupuk adalah komponen penting yang saat ini sudah terpenuhi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Amran Sulaiman Kembali Jadi Mentan, Impor Beras dan Gula Masa Lalu Jadi Sorotan
Amran Sulaiman Kembali Jadi Mentan, Impor Beras dan Gula Masa Lalu Jadi Sorotan

Di periode sebelumnya, Amran pernah jor-joran melakukan impor beras dan gula.

Baca Selengkapnya
Hitungan Menit, Mentan Copot Pejabat yang Terbukti Terima Uang Fee Proyek
Hitungan Menit, Mentan Copot Pejabat yang Terbukti Terima Uang Fee Proyek

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mencopot 3 orang anak buahnya yang terbukti melanggar hukum.

Baca Selengkapnya
Keras, Anggota DPR Tantang Kapolri Usut Tuntas Mafia Pupuk!
Keras, Anggota DPR Tantang Kapolri Usut Tuntas Mafia Pupuk!

Awalnya Rikwanto mengapresiasi kinerja polisi yang membongkar pegawai Komdigi

Baca Selengkapnya
Blusukan ke 11 Provinsi, Mentan Amran Usulkan Tambah Kuota Pupuk Subsidi
Blusukan ke 11 Provinsi, Mentan Amran Usulkan Tambah Kuota Pupuk Subsidi

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengusulkan kepada presiden penambahan kuota pupuk bersubsidi.

Baca Selengkapnya
Mentan Tegaskan Tak Ada Kelangkaan Pupuk Subsidi di Kabupaten Karawang
Mentan Tegaskan Tak Ada Kelangkaan Pupuk Subsidi di Kabupaten Karawang

Alokasi pupuk menjadi 9,5 juta ton dari yang tadinya 4,5 juta ton.

Baca Selengkapnya
Respons Mentan Amran Usai Program Food Estate Disebut Proyek Gagal Pemerintah
Respons Mentan Amran Usai Program Food Estate Disebut Proyek Gagal Pemerintah

Menteri Amran merespon kritik yang menuding program food estate merupakan proyek gagal.

Baca Selengkapnya
Anggota Komisi IV DPR Minta Anggaran Pertanian Ditingkatkan
Anggota Komisi IV DPR Minta Anggaran Pertanian Ditingkatkan

Menurut Alimin, sektor pertanian lebih penting dari pada sektor apapun karena masalah pangan selalu berkaitan langsung dengan keberpihakan negara pada petani.

Baca Selengkapnya