Mentan Amran klaim petani sangat puas dengan kinerjanya
Merdeka.com - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengklaim kepuasan petani terhadap kinerja Kementerian Pertanian terus naik. Amran menyebut hasil sejumlah lembaga survei sehingga mencerminkan keberhasilan pelaksanaan kebijakan Kementan.
"Tingkat kepuasan petani terhadap kinerja kita selama 2015 yang terendah itu mencapai 76 persen (di sejumlah daerah), bahkan ada pula yang nilainya mencapai 90 persen," kata Amran Sulaiman saat membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional Tahun 2016 yang digelar di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (31/5).
Menurut Mentan, hal tersebut sangat membanggakan karena berarti merupakan hasil kerja keras yang dilakukan Kementan dan dinas pertanian di berbagai daerah benar-benar dilaksanakan dengan baik.
-
Mengapa Amran Sulaiman diangkat menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Siapa Amran Sulaiman? Dia adalah Amran Sulaiman.
-
Bagaimana Amran Sulaiman membangun karir di bidang pertanian? Meski usianya yang masih relatif muda, dia telah mampu membangun dan membesarkan 14 perusahaan yang tergabung dalam sebuah holding Tiran Group, yang meliputi Unit Usaha: Tambang Emas, Tambang Nikel, Proyek Gula, Proyek Perkebunan Kelapa Sawit, SPBU, Distributor Unilever, Distributor Semen, Produsen Pestisida, dan usaha lainnya.
-
Apa yang dilakukan Amran Sulaiman untuk Indonesia? Saat ini, dia menaruh fokus dalam menyusun buku pintar agar di 2034 Indonesia jadi pengekspor beras terbesar.
Sebagai contohnya, berdasarkan kajian lembaga survei tersebut, sebagian besar responden juga menyatakan puas terhadap bantuan alsintan (alat dan mesin pertanian) sangat besar.
Meski demikian, sejumlah pihak menyatakan bahwa sektor pertanian mengalami penuaan dengan perlambatan regenerasi petani yang mengancam terpenuhinya nawacita untuk swasembada dan berdaulat pangan.
Koordinator Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), Said Abdullah pernah mengatakan persoalan regenerasi petani ini tidak bisa dianggap main-main. Ini persoalan penting yang harus diatasi jika ingin berdaulat pangan seperti yang dicita-citakan dalam nawacita.
Persoalan perlambatan regenerasi petani ini, menurut dia, tidak hanya muncul di level nasional namun juga global. Secara umum sektor pertanian mengalami penuaan dan populasi petani terus berkurang.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah sedang melakukan optimasi lahan rawa (oplah), salah satunya di Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaMenurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pemerintah Jokowi tengah mengembangkan proyek food estate di berbagai wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaHashim memuji pemaparan Amran Sulaiman yang menyinggung soal keberlanjutan saat Diskusi Kebangsaan di Unhas Makassar.
Baca SelengkapnyaPupuk adalah problem utama bagi para petani selama ini
Baca SelengkapnyaMenteri Amran merespon kritik yang menuding program food estate merupakan proyek gagal.
Baca SelengkapnyaIni kedua kalinya Amran ditunjuk sebagai mentan oleh Jokowi.
Baca SelengkapnyaKapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
Baca Selengkapnya"Kuncinya harus kerja keras dan kerja cerdas. Semua harus bergerak menatap masa depan yang lebih baik," kata Amran Sulaiman.
Baca SelengkapnyaMentan Amran Sualiman buka suara mengenai dirinya jadi menteri pada pemerintahan Prabowo-Gibran karena dianggap dekat dengan crazy rich Kalimantan Haji Isam.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI KH. Maruf Amin menyebut sektor pertanian Indonesia selama dua tahun terakhir mengalami pertumbuhan positif.
Baca SelengkapnyaBamsoet menilai kebijakan Mentan sukses mengurai berbagai persoalan pangan yang menghambat produksi selama ini.
Baca Selengkapnya