Mentan Amran patenkan alat tanam cabai buatan petani
Merdeka.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Semarang, Jawa tengah. Dalam kunjungan kerja tersebut, Menteri Amran melakukan pembagian bibit cabai gratis kepada ibu-ibu PKK. Selain itu, Menteri Amran melihat inovasi teknologi alat semai tanam yang diciptakan oleh masyarakat.
Seorang petani, Eka Mardiono menciptakan media dan alat penanaman cabai sederhana. Media dan alat tersebut, dapat mempermudah petani dalam melakukan penanaman dan pemeliharaan cabai.
"Media ini saya buat sendiri. Medianya terdiri dari cocopeat, fosfat alam, dolomit, kompos eceng gondok, pupuk kandang. Semuanya ini dicampur jadi satu," ujar Eka di Gedung Balai Pengkajian Tehnologi Pertanian (BPTP), Semarang, Selasa (24/1).
-
Dimana Menteri Pertanian berkunjung? Pada Jumat, 4 Oktober 2024 lalu, Kementerian Pertanian melalui Wakil Menteri Pertanian Sudaryono melakukan kunjungan kerja ke Desa Sekarsari, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian saat mengunjungi Rembang? Pada Jumat, 4 Oktober 2024 lalu, Kementerian Pertanian melalui Wakil Menteri Pertanian Sudaryono melakukan kunjungan kerja ke Desa Sekarsari, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang. Dalam acara tersebut, Sudaryono ikut serta dalam panen padi menggunakan alat modern berupa combine harvester.
-
Kenapa Menteri Pertanian mengunjungi Rembang? Diketahui bahwa kunjungan Wakil Menteri Pertanian ke Rembang diadakan dalam rangka mendukung gerakan percepatan tanam.
-
Bagaimana Kementan bantu petani di Sukabumi? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Program Kementerian Pertanian saat ini menggalakan salah satunya program pompanisasi, program ini bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat mewujudkan Perluasan Areal Tanam (PAT).
-
Apa program Kementan yang membantu petani di Sukabumi? Program Kementerian Pertanian saat ini menggalakan salah satunya program pompanisasi, program ini bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat mewujudkan Perluasan Areal Tanam (PAT).
-
Apa yang dilakukan Mentan untuk membantu petani? Mentan mengatakan Presiden juga berpesan hal sama terkait penyerapan gabah dan jagung nasional. Mentan mengaku khawatir jika Bulog tak menyerap, maka harga jagung dan gabah di tingkat petani akan semakin jatuh.'Apakah kita mau impor lagi? Kita kan sudah stop impor dan jangan sampai berikutnya terjadi impor lagi. Bulog harus bergerak cepat, kami harap betul bulog bergerak, kenapa? Kalau ini terus menerus seperti ini Kapan selesainya itu impor beras dan jagung,' katanya.
Eka mengatakan hasil pencampuran bahan bahan tersebut dimasukkan dalam alat pencetak tanah yang diberi nama Seed Block. Seed Block tersebut berguna dalam pencetakan tanah sebagai tempat media tanam benih cabai.
"Seed Block ini saya buat sendiri Pak Menteri. Ini saya rancang dari alat alat sederhana, bekas, tapi masih bisa difungsikan. Nanti medianya dimasukkan kesini lalu dicetak," jelas Eka ke Menteri Amran.
Eka menegaskan, dengan alat tersebut tingkat stagnasi (stress) pada cabai dapat diminimalisir. Selain itu, penggunaan alat ini juga tergolong efektif dan efisien.
"Kalau dibanding polybag, jelas sangat jauh. Seed block ini lebih praktis, tidak merusak struktur akar tanaman," tegasnya.
Menurutnya, media dan alat buatannya, baru digunakan di sekitar daerah Wonosobo dan sekitarnya.
Sementara itu, Menteri Amran mengatakan akan segera mematenkan alat yang dimiliki oleh Eka. Sebab, alat tersebut sangat membantu petani saat melakukan penanaman cabai ataupun komoditas lainnya.
"Alat tersebut harus segera dipatenkan untuk membantu petani. Segera kita patenkan, kementerian pertanian akan bantu sepenuhnya. Tapi tetap atas nama penemunya," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Pertanian membagikan berbagai jenis benih dan perlengkapan pertanian.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang melakukan optimasi lahan rawa (oplah), salah satunya di Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaMentan menyalurkan berbagai jenis benih untuk warga.
Baca SelengkapnyaTidak hanya berhenti pada tanaman cabai, pihaknya juga mendorong Tim penggerak PKK untuk memproduksi komoditas lainnya.
Baca SelengkapnyaPetani siap terlibat dan berperan aktif untuk mengakselerasi produksi pertanian nasional.
Baca SelengkapnyaSafrizal juga menyampaikan bahwa Mentan akan mendukung program kemandirian pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Baca SelengkapnyaMentan mengapresiasi kinerja Pj. Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh atas pengembangan sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaMenurut Amran, pompanisasi bisa meningkatkan produksi antara tiga hingga empat juta ton.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman yang berlomba menanam padi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Baca SelengkapnyaGerakan panen dilakukan di lahan 77 hektare dengan hasil produksi rata-rata 7,5 sampai 8 ton/hektare.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman menghadiri dan membuka Jambore Penyuluh Pertanian Nasional Tahun 2023 di Sulteng.
Baca Selengkapnya