Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mentan Amran: Pertama Dalam Sejarah, Inflasi Pangan Turun Drastis Jadi 1,26 Persen

Mentan Amran: Pertama Dalam Sejarah, Inflasi Pangan Turun Drastis Jadi 1,26 Persen Amran Sulaiman. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Rapat Koordinasi Kerja (Rakernas) Tahun 2019. Pada tahun ini, Rakornas tersebut mengangkat tema Mendorong Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian untuk Peningkatan Ekspor dan Pertanian.

Dalam sambutannya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, selama 4 tahun terakhir, telah banyak hasil yang dicapai oleh sektor pertanian. Capaian ini diharapkan bisa ditingkatkan di 2019 ini.

"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh Kepala Dinas Pertanian seluruh Indonesia, Danren, Dandim, selama 4 tahun terakhir ini," ujar dia di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (14/1).

Orang lain juga bertanya?

Dari sisi inflasi, pada periode 2014-2017, inflasi pangan yang dikontribusi dari sektor pertanian mengal‎ami penurunan yang signifikan. Pada periode tersebut, inflasi pangan turun 88,1 persen, dari 10,57 persen menjadi 1,26 persen.

"Inflasi pangan 2014 sebesar 10,5 persen, turun menjadi 1,26 persen di 2017. Untuk turunkan 0,5 persen saja sulit. Ini pertama dalam sejarah. Inflasi menurun, daya beli masyarakat meningkat," kata dia.

Nilai ekspor pertanian sepanjang 2016-2018 juga mengalami kenaikan. Nilai ekspor pertanian pada 2016 sebesar Rp 384,9 triliun, naik 29,7 persen menjadi Rp 499,3 triliun di 2018.

Rinciannya, ekspor kelapa sawit naik 22,5 persen, karet naik 21,3 persen, kelapa 14,8 persen, kopi 28,6 persen, manggis 252,61 persen, pisang 706,2 persen. Sementara impor sejumlah komoditas seperti beras umum, bawang merah dan cabai segar turun hingga 100 persen.

"Ekspor kita naik 29 persen, impor turun, ini data. Dulu ekspor perlu 13 bulan, kemudian turun jadi 13 hari, sekarang hanya butuh 3 jam dengan OSS. Kalau mau ekspor kita berikan karpet merah untuk mereka. Saya jamin tidak ada pungli, kami jamin," ungkap dia.

Untuk investasi di sektor pertanian pada periode 2013-2018 mengalami kenaikan 110,2 persen dengan nilai total Rp 270,1 triliun. Pada 2013, nilai investasi di sektor ini sebesar Rp 29,3 triliun, namun pada 2018 sebesar Rp 61,6 triliun.

"Pesan Pak Presiden untuk mendorong ekspor dan investasi. Untuk mendorong itu, sebanyak 291 Permentan yang menghambat investasi kita dicabut," jelas dia.

Sementara untuk PDB pertanian, pada periode 2013-2018 juga naik signifikan yaitu 47,2 persen dengan akumulasi kenaikan sebesar Rp 1.375,2 triliun. Pada 2013, PDB pertanian sebesar Rp 994,8 triliun, sedangkan di 2018 menjadi Rp 1.463,9 triliun.

"Nilai produk pertanian naik, mendongkrak kesejahteraan petani. Kenaikan Rp 1.375 triliun ini setara dengan separuh dari APBN. Ini hasil kerja kita," tandas dia.

Reporter: Septian Deny

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Halal Bihalal Kementan, Mentan Amran Bicara Cinta Membangun Pertanian Gemilang
Halal Bihalal Kementan, Mentan Amran Bicara Cinta Membangun Pertanian Gemilang

Menurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Wapres RI: Pertanian Tumbuh dan Tangguh
Wapres RI: Pertanian Tumbuh dan Tangguh

Wakil Presiden RI KH. Maruf Amin menyebut sektor pertanian Indonesia selama dua tahun terakhir mengalami pertumbuhan positif.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran: Indonesia Bakal Jadi Negara Pengekspor Beras di 2027
Mentan Amran: Indonesia Bakal Jadi Negara Pengekspor Beras di 2027

"Kuncinya harus kerja keras dan kerja cerdas. Semua harus bergerak menatap masa depan yang lebih baik," kata Amran Sulaiman.

Baca Selengkapnya
Mendag: Inflasi Tahun 2023 Sebesar 2,61 Persen Terendah Sejak Tahun 1999
Mendag: Inflasi Tahun 2023 Sebesar 2,61 Persen Terendah Sejak Tahun 1999

Kemendag bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menahan inflasi.

Baca Selengkapnya
Tanam dan Panen Padi di Gowa, Mentan Amran Tegaskan Modernisasi Kunci Peningkatan Produksi
Tanam dan Panen Padi di Gowa, Mentan Amran Tegaskan Modernisasi Kunci Peningkatan Produksi

Mentan Amran menyebutkan modernisasi sebagai kunci peningkatan produksi.

Baca Selengkapnya
Jangan Anggap Remeh, Banyak Petani Jeruk di Kalbar Sukses Naik Haji hingga Biayai Anak Kuliah S3
Jangan Anggap Remeh, Banyak Petani Jeruk di Kalbar Sukses Naik Haji hingga Biayai Anak Kuliah S3

Pemerintah sedang melakukan optimasi lahan rawa (oplah), salah satunya di Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya
Dinobatkan Sebagai Tokoh Inspiratif, HKTI Apresiasi Kinerja Mentan
Dinobatkan Sebagai Tokoh Inspiratif, HKTI Apresiasi Kinerja Mentan

Pengamat Pangan yang juga Ketua DPD Harian HKTI Jawa Barat, Entang Sastraatmadja mengapresiasi kinerja Mentan.

Baca Selengkapnya
Respons Mentan Amran Usai Program Food Estate Disebut Proyek Gagal Pemerintah
Respons Mentan Amran Usai Program Food Estate Disebut Proyek Gagal Pemerintah

Menteri Amran merespon kritik yang menuding program food estate merupakan proyek gagal.

Baca Selengkapnya
Gerak Cepat Mentan Amran Antisipasi Dampak Elnino dan Menekan Impor*
Gerak Cepat Mentan Amran Antisipasi Dampak Elnino dan Menekan Impor*

Upaya tancap gas ala Mentan ini dilakukan sebagai bukti kongkrit dalam menekan kebijakan impor.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran Sangat Yakin Indonesia Bisa Swasembada Pangan di Bawah Kepemimpinan Prabowo Subianto
Mentan Amran Sangat Yakin Indonesia Bisa Swasembada Pangan di Bawah Kepemimpinan Prabowo Subianto

Amran menyampaikan, komoditas beras akan menjadi fokus utama dalam menyukseskan swasembada pangan.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran Pastikan Food Estate Tetap Dilanjutkan
Mentan Amran Pastikan Food Estate Tetap Dilanjutkan

Amran menuturkan, ketahanan pangan berkaitan dengan ketahanan negara.

Baca Selengkapnya
Amran Sulaiman Blak-Blakan Jawab Isu Dipilih jadi Mentan karena Dekat dengan Haji Isam
Amran Sulaiman Blak-Blakan Jawab Isu Dipilih jadi Mentan karena Dekat dengan Haji Isam

Mentan Amran Sualiman buka suara mengenai dirinya jadi menteri pada pemerintahan Prabowo-Gibran karena dianggap dekat dengan crazy rich Kalimantan Haji Isam.

Baca Selengkapnya