Mentan Amran sebut stok jagung aman hingga 3 bulan

Merdeka.com - Hari ini, Kementerian Pertanian menggelar pertemuan bersama Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT). Dalam pertemuan tersebut, Kementan dan perusahaan tersebut membahas produksi jagung yang melimpah.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan kelebihan pasokan jagung ini mencapai tiga bulan ke depan. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan produksi masyarakat.

"Sehingga mereka juga merasakan justru ada kekhawatiran over suplai dalam waktu dekat. Ini kita antisipasi dari awal karena ada satu daerah peningkatannya 40 persen sampai 50 persen penanaman jagung. Ada panen 12 juta tiga bulan ke depan. Kebutuhan kita hanya 700.000 per bulan. Khawatir kalau ini tidak bisa ditangani dengan baik," ujar Amran di Kantornya, Jakarta, Rabu (18/1).

Amran menegaskan melimpahnya produksi jagung ini juga akan terjadi pada 15 Februari 2017. Sebab, daerah Lampung akan mengalami panen raya. Amran pun meminta BUMN untuk bisa menyerap produksi jagung tersebut.

"Luar biasa ternyata kalau kita sinergi kemajuan kita dahsyat. Tanggal 15 ada panen kita akan ada panen di Lampung. Solusinya adalah kalau nanti over suplai, Bulog akan turun tangan," tegasnya.

Dia juga menambahkan kenaikan jumlah produksi jagung terjadi di beberapa daerah yang menjadi lumpung jagung yakni Gorontalo, Sulawasi Tenggara, Dompu, Bima, Sumbawa, Jatim, Lampung, Sulsel. "Jawa Barat juga meningkat tapi itu yang paling tinggi. Nanti juga semester satu ini enggak akan ada permintaan impor over suplai," ungkapnya.

Untuk harga jagung sendiri, juga tidak ada perubahan ataupun kenaikan. Di petani, harga jagung berada Rp 3.100 per Kg dan konsumen mencapai Rp 4.000 per Kg.

"Ini sudah sesuai sama peraturan yang ada. Ini sudah bagus harus kita jaga," pungkasnya.