Mentan Amran soal impor jagung: Untuk stok cadangan Bulog
Merdeka.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman coba buka suara soal ramainya pemberitaan mengenai impor jagung yang dilakukan pemerintah. Dia kembali menekankan, impor jagung sebesar 50 ribu ton ini diinisiasi sebagai stok cadangan yang akan dipegang Perum Bulog.
Dia juga coba membuat perhitungan, terkait Indonesia yang dulunya bertindak sebagai importir, dan kini sudah bisa mengekspor jagung untuk pakan ternak 370 ribu ton.
"Kata kunci kalau soal jagung, kami sudah stop impor 3,6 juta (ton). Kita sudah ekspor 370 ribu (ton). Berarti kurang lebih kan 4 juta. Bulog mau melakukan itu kan untuk cadangan," jelas dia di kantornya, Jakarta, Selasa (6/11).
-
Kenapa Presiden meminta Bulog menyerap jagung dan gabah? Presiden mengaku senang karena produksi di sana mengalami peningkatan alias melimpah ruah.Hanya saja, kata Presiden, pihaknya meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan penyerapan hasil panen petani seperti jagung dan gabah, mengingat harga jagung di gorontalo saat ini turun hingga Rp 4.000/kg. Presiden berharap, produksi jagung mengalami kenaikan, namun harga juga bisa menyesuaikan, untuk tidak anjlok.
-
Kenapa BULOG impor jagung? Tingginya harga jagung pakan di tingkat peternak direspon Pemerintah dengan menugaskan Perum Bulog dalam penyediaan pasokan dan penyaluran jagung kepada peternak sasaran atau koperasi peternak sasaran sehingga tugas publik pemerintah untuk stabilisasi harga jagung pakan dan menjaga senyum peternak bisa terealisasi.
-
Mengapa Amran Sulaiman diangkat menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Kenapa Kementan genjot produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan untuk melakukan percepatan tanam, pemerintah akan memanfaatkan lahan rawa dan memfasilitasi para petani dengan benih, alsintan, pupuk, pestisida, serta bimbingan teknis.
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
Pernyataan terkait Indonesia yang dulu sempat impor jagung 3,6 juta ton berulang kali pernah dilontarkan oleh beberapa pihak, termasuk Presiden Joko Widodo pada tahun lalu. Namun, masih belum begitu jelas perhitungan Menteri Amran soal angka 4 juta tersebut.
Selain itu, dia juga mengabarkan, angka ekspor jagung pemerintah saat ini telah bertambah menjadi 380 ribu ton. "Kita dulu impor 3,6 juta dengan nilai 10 triliun. Sekarang kita ekspor, minggu lalu 370 ribu skrng 380 ribu ton. Hebat kan, dari impor menjadi ekspor," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia turut menyoroti anomali, di mana penyerapan jagung impor itu dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar yang tidak mendatangkan gandum untuk pakan ternak, tapi malah petani kecil yang berteriak. "Jatahnya kita keluarkan 200 ribu ton. Akhirnya petani kecil berteriak. Yang perusahaan besar kan diam," keluhnya.
"Poin penting nya adalah kita stop impor 3,6 juta dengan nilai 10 triliun, dan ekspor 380 ribu ton. Ini baru mau impor 50 ribu oleh Bulog, itu pun pemerintah, bukan dilepaskan. Kalau nanti harga turun tidak mungkin dikeluarkan, enggak boleh. Sebagai alat kontrol saja. Cantik kan," dia menambahkan.
Saat ditanya, kenapa Bulog tidak mengambil jatah produk jagung dari dalam negeri saja untuk kebutuhan 50 ribu ton itu, dia menyerahkan wewenang tersebut kepada Perum Bulog. "Kecil sekali memang (impor jagung 50 ribu ton), saya sih berharap begitu. Terserah. Bulog boleh juga. Tapi intinya jangan sampai petani kecil berteriak. Datanya sudah saya cek," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan Amran meminta Bulog segera membeli jagung dari petani agar tidak impor di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.
Baca SelengkapnyaRencana impor beras sebanyak 1,6 juta ton ini telah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi maupun kementerian teknis terkait.
Baca SelengkapnyaImpor jagung itu nantinya akan dibeli dari sejumlah negara, di antaranya Brazil, Argentina, dan Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi melaporkan hingga saat ini pihaknya telah menyerap sebanyak 18.000 ton jagung dari petani dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPengadaan dari dalam negeri sebanyak kurang lebih 560.000 ton setara gabah per 2 Mei 2014. Angka serapan gabah ini setara 273.000 ton beras.
Baca SelengkapnyaBulog siap menerima tambahan kuota penugasan impor dari pemerintah untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) guna menstabilkan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengatakan Pasar akan dibanjiri tambahan beras SPHP dari Bulog sebanyak 250 ribu ton.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog mencatat total pengadaan serapan beras dalam negeri mencapai 535 ribu ton atau setara 1.050 juta ton gabah.
Baca SelengkapnyaMentan mengapresiasi kinerja Pj. Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh atas pengembangan sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaSuyamto menjelaskan jumlah stok beras yang dikuasai BULOG saat ini sebanyak 1,7 juta ton
Baca Selengkapnya