Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mentan Amran soal impor jagung: Untuk stok cadangan Bulog

Mentan Amran soal impor jagung: Untuk stok cadangan Bulog Mentan Amran di Makassar. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman coba buka suara soal ramainya pemberitaan mengenai impor jagung yang dilakukan pemerintah. Dia kembali menekankan, impor jagung sebesar 50 ribu ton ini diinisiasi sebagai stok cadangan yang akan dipegang Perum Bulog.

Dia juga coba membuat perhitungan, terkait Indonesia yang dulunya bertindak sebagai importir, dan kini sudah bisa mengekspor jagung untuk pakan ternak 370 ribu ton.

"Kata kunci kalau soal jagung, kami sudah stop impor 3,6 juta (ton). Kita sudah ekspor 370 ribu (ton). Berarti kurang lebih kan 4 juta. Bulog mau melakukan itu kan untuk cadangan," jelas dia di kantornya, Jakarta, Selasa (6/11).

Orang lain juga bertanya?

Pernyataan terkait Indonesia yang dulu sempat impor jagung 3,6 juta ton berulang kali pernah dilontarkan oleh beberapa pihak, termasuk Presiden Joko Widodo pada tahun lalu. Namun, masih belum begitu jelas perhitungan Menteri Amran soal angka 4 juta tersebut.

Selain itu, dia juga mengabarkan, angka ekspor jagung pemerintah saat ini telah bertambah menjadi 380 ribu ton. "Kita dulu impor 3,6 juta dengan nilai 10 triliun. Sekarang kita ekspor, minggu lalu 370 ribu skrng 380 ribu ton. Hebat kan, dari impor menjadi ekspor," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia turut menyoroti anomali, di mana penyerapan jagung impor itu dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar yang tidak mendatangkan gandum untuk pakan ternak, tapi malah petani kecil yang berteriak. "Jatahnya kita keluarkan 200 ribu ton. Akhirnya petani kecil berteriak. Yang perusahaan besar kan diam," keluhnya.

"Poin penting nya adalah kita stop impor 3,6 juta dengan nilai 10 triliun, dan ekspor 380 ribu ton. Ini baru mau impor 50 ribu oleh Bulog, itu pun pemerintah, bukan dilepaskan. Kalau nanti harga turun tidak mungkin dikeluarkan, enggak boleh. Sebagai alat kontrol saja. Cantik kan," dia menambahkan.

Saat ditanya, kenapa Bulog tidak mengambil jatah produk jagung dari dalam negeri saja untuk kebutuhan 50 ribu ton itu, dia menyerahkan wewenang tersebut kepada Perum Bulog. "Kecil sekali memang (impor jagung 50 ribu ton), saya sih berharap begitu. Terserah. Bulog boleh juga. Tapi intinya jangan sampai petani kecil berteriak. Datanya sudah saya cek," tandasnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketimbang Impor, Mentan Amran Minta Bulog Segera Beli Jagung dari Petani, Segini Harganya
Ketimbang Impor, Mentan Amran Minta Bulog Segera Beli Jagung dari Petani, Segini Harganya

Mentan Amran meminta Bulog segera membeli jagung dari petani agar tidak impor di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Stabilkan Harga di Peternak, Bulog Gelontorkan Jagung Pakan
Stabilkan Harga di Peternak, Bulog Gelontorkan Jagung Pakan

Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.

Baca Selengkapnya
Harga Terus Melonjak, Pemerintah Akhirnya Impor 1,6 Juta Ton Beras
Harga Terus Melonjak, Pemerintah Akhirnya Impor 1,6 Juta Ton Beras

Rencana impor beras sebanyak 1,6 juta ton ini telah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi maupun kementerian teknis terkait.

Baca Selengkapnya
Bulog Pastikan Realisasi Impor Jagung 500 Ribu Ton Rampung Akhir 2023
Bulog Pastikan Realisasi Impor Jagung 500 Ribu Ton Rampung Akhir 2023

Impor jagung itu nantinya akan dibeli dari sejumlah negara, di antaranya Brazil, Argentina, dan Amerika Serikat (AS).

Baca Selengkapnya
Lepas Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina, Mentan Harapkan Petani Sejahtera
Lepas Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina, Mentan Harapkan Petani Sejahtera

Mentan Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina.

Baca Selengkapnya
Bulog Sudah Serap 18.000 Ton Jagung, Terbanyak dari NTB dan Sultra
Bulog Sudah Serap 18.000 Ton Jagung, Terbanyak dari NTB dan Sultra

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi melaporkan hingga saat ini pihaknya telah menyerap sebanyak 18.000 ton jagung dari petani dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Stok Beras Bulog Capai 1,63 Juta Ton, Tertinggi dalam Empat Tahun Terakhir
Stok Beras Bulog Capai 1,63 Juta Ton, Tertinggi dalam Empat Tahun Terakhir

Pengadaan dari dalam negeri sebanyak kurang lebih 560.000 ton setara gabah per 2 Mei 2014. Angka serapan gabah ini setara 273.000 ton beras.

Baca Selengkapnya
Bulog Siap Stabilkan Harga dengan Tambahan Kuota Penugasan Impor
Bulog Siap Stabilkan Harga dengan Tambahan Kuota Penugasan Impor

Bulog siap menerima tambahan kuota penugasan impor dari pemerintah untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) guna menstabilkan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Menteri BUMN Pastikan Stok Beras Bulog Cukup untuk Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Idulfitri
Menteri BUMN Pastikan Stok Beras Bulog Cukup untuk Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Idulfitri

Erick Thohir mengatakan Pasar akan dibanjiri tambahan beras SPHP dari Bulog sebanyak 250 ribu ton.

Baca Selengkapnya
Bulog Sebut Serapan Beras Dalam Negeri Capai 535 Ribu Ton
Bulog Sebut Serapan Beras Dalam Negeri Capai 535 Ribu Ton

Perum Bulog mencatat total pengadaan serapan beras dalam negeri mencapai 535 ribu ton atau setara 1.050 juta ton gabah.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran: Sulawesi Barat akan Produksi dan Suplai Pangan Penduduk IKN
Mentan Amran: Sulawesi Barat akan Produksi dan Suplai Pangan Penduduk IKN

Mentan mengapresiasi kinerja Pj. Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh atas pengembangan sektor pertanian.

Baca Selengkapnya
BULOG Pastikan Pasokan Beras Aman Sampai dengan Panen Tahun Depan
BULOG Pastikan Pasokan Beras Aman Sampai dengan Panen Tahun Depan

Suyamto menjelaskan jumlah stok beras yang dikuasai BULOG saat ini sebanyak 1,7 juta ton

Baca Selengkapnya