Mentan bakal keluarkan aturan baru soal harga gabah
Merdeka.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pihaknya akan mengeluarkan regulasi yang mengatur pemotongan (rafaksi) harga gabah di tingkat petani sesuai turunan dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah.
Di mana dalam Inpres Nomor 5 tahun 2015 diatur Harga pembelian Gabah Kering Panen dalam negeri dengan kualitas kadar air maksimum 25 persen. Sedangkan peraturan baru yang berbentuk Peraturan Menteri (Permen) ini akan mengatur kadar air mencapai 25 hingga 30 persen.
"Karena bukan itu saja harus ditindaklanjuti. Ini ada detail Kadar air 25 hingga 30 persen Gabah Kering Panen (GKP) tetap dibeli dengan harga Rp 3.700 per kilogram. Harus diurut detailnya di Permentan," kata Menteri Amran di kantornya, Kamis (23/2).
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Bagaimana cara Mentan reformasi pertanian? Mentan mengatakan, Vietnam dan Indonesia adalah dua negara besar yang sama-sama memiliki potensi pertanian luar biasa. Khusus di Indonesia, Mentan menyampaikan bahwa pemerintah terus mereformasi pertanian tradisional ke pertanian modern yang lebih efisien serta mampu menekan biaya hingga 50 persen. 'Teknologi dan mekanisasi yang presisi adalah poin yang juga kami sampaikan untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman padi di lahan rawa,' katanya.
-
Apa yang dilakukan pemerintah untuk stabilisasi beras? 'Pemerintah telah melakukan langkah dengan pengadaan beras luar negeri melalui impor dan juga melakukan stabilisasi melalui intervensi dari distribusi harga pangan, terutama beras.' ungkap Sri Mulyani.
-
Bagaimana cara Mentan mendorong swasembada pangan? Tak cuma traktor, sebuah drone berukuran besar tengah disiapkan lepas landas. Sebuah tabung putih diletakkan di badan bagian atas pesawat nirawak itu.Seorang pemuda yang memegang sebuah remote control segera menerbangkan drone menuju areal persawahan. Melintasi seorang petani yang tengah membajak sawah memakai traktor mesin.
-
Apa target Kementan untuk produksi beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor.
-
Apa target Kementan terkait beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan kebutuhan beras pada bulan Maret, April dan Mei mendatang dalam kondisi aman.
Dengan dinaikkannya kadar air hingga 30 persen, dia meyakini harga gabah di petani akan tertolong, saat produksi gabah kering tengah melimpah.
"Itu sudah sangat membantu petani seluruh indonesia. Insya Allah paling lambat besok ditandatangani. Bentuknya ini Permentan," ujarnya.
Sebelumnya, Mentan telah melakukan Upaya untuk percepatan serapan gabah tahun 2017, yakni dengan melanjutkan Tim Serap Gabah Petani (TIM SERGAB) dan bermitra dengan swasta untuk dryer atau pengering gabah dan pergudangan.
Kementan akan mengoptimalkan kerja sama dengan 187.000 unit penggilingan, mengoptimalkan 50.000 Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) bersama Babinsa/TNI untuk SERGAB, membuat target serap gabah Bulog 4 juta ton setara beras dan 70 persen diserap pada tiga bulan ke depan dan target SERGAB perdivre dan subdivre Bulog disusun secara harian dan bulanan serta dievaluasi capaiannya setiap hari.
"Kemudian, Kementan akan terus melakukan evaluasi kinerja SERGAB mingguan bagi Kasubdirve Bulog, bulanan bagi Kadivre Bulog dan tiga bulanan bagi direksi Bulog," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan harga beli di tingkat petani juga berlaku untuk jagung.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi IV DPR Ahmad Yoham angkat bicara atas kebijakan Pemerintahan Presiden Prabowo menaikkan harga HPP gabah dan jagung.
Baca SelengkapnyaPemerintah memastikan tidak akan melakukan impor terhadap komoditas beras, jagung, gula, dan garam untuk tahun 2025 nanti.
Baca SelengkapnyaPresiden juga memastikan peningkatan dukungan anggaran untuk sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaBadan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut bahwa harga beras di pasaran mulai turun.
Baca SelengkapnyaKepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.
Baca SelengkapnyaHal ini tercermin dari kebijakan strategis yang mendukung kesejahteraan petani, salah satunya melalui penyesuaian Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah.
Baca SelengkapnyaMentan Amran meminta Bulog segera membeli jagung dari petani agar tidak impor di kemudian hari.
Baca Selengkapnya"Mudah-mudahan di bulan April harga (beras) sudah mulai terkendali dan berjalan normal," kata Maino
Baca SelengkapnyaBapanas memperkirakan, pada panen raya kali ini produksi beras nasional akan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaHarga gabah maupun beras masih tinggi dengan harga rata-rata Rp 7000 per kilogram gabah kering.
Baca SelengkapnyaGabah kering panen di tingkat petani naik 2,73 persen, sementara beras deflasi di tingkat grosir.
Baca Selengkapnya