Mentan: Bangun pengering jadi solusi bagi petani jagung
Merdeka.com - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mendukung kerja sama Japva dengan Vasham dalam membangun sistem terintegrasi mendukung pemenuhan kebutuhan jagung bagi industri pakan ternak.
Melalui kerja sama ini, Japva dan Vasham akan menyerap jagung petani lokal meski dengan kadar air tinggi. Vasham menjadi pihak yang akan melakukan pendampingan dengan petani serta memastikan kualitas produksi jagung sesuai dengan standar pabrik pakan.
Menurut Amran, Vasham ke depannya akan menerima jagung dengan kadar air tinggi. Sehingga dengan seperti ini petani dan pengusaha saling diuntungkan.
-
Siapa yang terlibat dalam upaya Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
-
Apa tambahan yang diberikan Kementan untuk produksi padi dan jagung? Tambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Salah satu potensi lahan yang dapat digunakan untuk menambah produksi pangan nasional khususnya padi dan jagung adalah lahan rawa dan lahan kering yang belum dimanfaatkan secara optimal.
-
Kenapa Kementan genjot produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan untuk melakukan percepatan tanam, pemerintah akan memanfaatkan lahan rawa dan memfasilitasi para petani dengan benih, alsintan, pupuk, pestisida, serta bimbingan teknis.
-
Mengapa Amran Sulaiman diangkat menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Bagaimana Menteri Pertanian memberikan dukungan kepada petani? Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pertanian juga memberikan motivasi pada para petani untuk beradaptasi dengan inovasi yang ada.
"Yang dilakukan Japva sudah baik. Karena membangun (corn) dryer, jadi ada processing (untuk jagung basah). Hal ini jadi solusi permanen untuk petani jagung," ujar Amran dalam kunjungannya ke Corndryer milik Vasham di Kecamatan Katibung, Lampung Tengah, Senin (20/2).
Kerja sama kemitraan Vasham dengan petani saat ini telah merangkul sebanyak 6.428 petani tersebar di Lampung dan Jawa Tengah. Guna menyerap hasil petani dampingan dan petani jagung lainnya, Vasham membangun corndryer dengan kapasitas 400 ton per hari dan memiliki gudang yang mampu menampung hingga 24.000 ton jagung.
"Japva dan Vasham telah berkomitmen untuk menyerap hasil jagung lokal," ujar External Relations Director Japva, Rachmat Indrajaya.
Vasham merupakan sebuah inisiatif wirausaha sosial yang dilahirkan oleh Irvan Kolonas untuk mendampingi dan membantu petani jagung. Sejak tiga tahun lalu, Vasham mulai melakukan pendampingan petani terutama di Lampung untuk menghasilkan jagung yang bisa diserap industri.
Upaya yang dilakukan mulai dari memberikan bantuan permodalan dalam bentuk bibit, pupuk, dan biaya operasional. Tak hanya di situ, Vasham juga membantu menangani pasca panen dengan basis kelompok tani untuk pemipilan hingga siap kirim ke pabrik pakan ternak.
"Awal tahun ini kamu mulai mengoperasikan corndryer untuk mampu menyerap varian kualitas produksi petani,” ujar CEO Vasham, Irvan Kolonas.
Menurutnya, hasil panen jagung pipil dari petani meskipun sudah dikeringkan seringkali masih memiliki kadar air tinggi sehingga perlu dikeringkan kembali untuk diterima pabrik pakan. Kerja sama ini diharapkan mampu membangun jembatan untuk menutup gap antara petani dan industri selama ini.
"Tuntutan industri untuk menerima jagung dengan kadar air 15 persen tidak mampu dipenuhi petani karena proses pengeringan mereka hanya mengandalkan sinar matahari."
Di pihak lain, petani juga mengalami kesulitan permodalan dengan tingginya harga bibit dan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi. Hal tersebut akan diperparah jika mereka tidak mampu menghasilkan jagung dengan tingkat kekeringan sesuai standar perusahaan.
Selain meninjau corndryer, Amran Sulaiman juga melakukan panen raya di lokasi kemitraan Vasham di Desa Tanjung Agung, Kec. Katibung, Lampung Selatan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kostrad TNI AD dan Kementan kerja sama mengubah seratus hektar lahan tidur menjadi area food estate kebun jagung untuk ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang melakukan optimasi lahan rawa (oplah), salah satunya di Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pemerintah Jokowi tengah mengembangkan proyek food estate di berbagai wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaMentan Amran meminta Bulog segera membeli jagung dari petani agar tidak impor di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaPredisen Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi sebagai langkah strategis agar harga jagung ditingkat petani lebih stabil.
Baca SelengkapnyaNana menyebutkan petani saat ini menghadapi tantangan yang besar, seperti dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaSeperti yang diketahui El Nino memiliki dampak signifikan bagi sektor pertanian
Baca SelengkapnyaMentan menekankan bahwa pupuk adalah komponen penting yang saat ini sudah terpenuhi dengan baik.
Baca SelengkapnyaLangkah ini merupakan sinergitas Kementan dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membangun lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaKetua Gapoktan Suka Bakti di Desa Soga Bakti menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian.
Baca SelengkapnyaPetani siap terlibat dan berperan aktif untuk mengakselerasi produksi pertanian nasional.
Baca SelengkapnyaMentan menggenjot pembangunan dan optimasi lahan rawa menjadi persawahan produktif.
Baca Selengkapnya