Mentan ingin 12.000 desa ubah genteng jadi lahan pertanian
Merdeka.com - Menteri Pertanian, Suswono nampaknya tidak main-main dengan program kementeriannya dalam mengubah genteng perumahan menjadi lahan pertanian. Program yang disebut family farming ini sebagai bentuk jalan keluar menyusutnya lahan pertanian di Indonesia.
Menurut Suswono , pihaknya menargetkan akan ada 12.000 desa bakal menerapkan family farming. Perumahan di desa tersebut tidak akan memakai genteng tapi akan mempunyai dak sehingga bisa ditanami tanaman bahan pangan.
"Kita targetkan 12.000 desa. Setiap kabupaten kita ingin ada dua desa menerapkan ini," ucap Suswono di kantornya, Jakarta, Senin (30/12).
-
Kenapa Suswono ingin membangun pertanian di atas rumah? 'Jadi lahan-lahan sesempit apapun sebetulnya bisa untuk mendukung ketahanan pangan. Nanam cabai kan gampang, pakai polybag di depan rumah ataupun nanam kangkung di pagar bisa kok, asal ada kemauan. Bahkan kalau yang serius dulu kita membangun pertanian di atas rumah, pakai genteng didak. Itulah kita buat pertanian di atas rumah, bisa,' ungkapnya.
-
Bagaimana Nunuk memanfaatkan lahan di atap rumahnya? Padahal awalnya Ia hanya mencoba memanfaatkan lahan kosong di rumahnya seperti rooftop.
-
Dimana desain rumah di sawah banyak diterapkan? Desain rumah di area dekat sawah merupakan pilihan yang bagus saat kamu lelah dengan hiruk pikuk kehidupan di kota, dan ingin mencari suasana baru yang menyegarkan.
-
Apa itu taman atap rumah? Taman atap rumah atau yang juga dikenal sebagai roof garden merupakan salah satu model taman yang digemari dan menjadi pilihan banyak orang.
-
Apa ciri-ciri atap rumah tusuk sate? Ciri-ciri rumah tusuk sate termasuk atap yang terbuat dari daun rumbia atau ijuk, sebagai penutup atap yang menjulang ke atas seperti tusuk sate.
-
Apa bentuk atap rumah joglo? Rumah adat khas Jawa Tengah ini, yang biasanya dibangun dengan kayu jati, memiliki keunikan pada atapnya yang berbentuk tajug, atau seperti piramida yang mengerucut.
Sebagai pilot project, lanjutnya, pihaknya telah melakukan program ini di perumahan kawasan Kramat Jati. Beberapa genteng rumah di sana sudah disulap menjadi lahan pertanian.
"Kalau anda mau lihat itu sudah ada di Kramat Jati (Jakarta Timur). Di pasar induk juga ada dan itu model Kementan," tutupnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan ini akan diserahkan kepada UMKM, koperasi, hingga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung kembali menyatakan bahwa kendala utama bagi warga memiliki rumah adalah mahalnya pembebasan lahan.
Baca SelengkapnyaDirjen Ali Jamil berharap, ketersediaan alsintan berupa traktor roda 4 dapat dioptimalkan untuk mengolah lahan.
Baca SelengkapnyaPemerintah pusat bakal bekerja sama dengan pemda setempat, dengan bantuan dari perusahaan daerah.
Baca SelengkapnyaLangkah ini merupakan sinergitas Kementan dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membangun lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaKementan berkomitmen akan mempercepat pencetakan sawah satu juta hektare.
Baca SelengkapnyaKepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Baturusa KLHK, Muchtar Effendi menjelaskan, ada kewajiban bagi perusahaan untuk melakukan penghijauan.
Baca SelengkapnyaTiko menyampaikan, pembangunan TOD yang menggunakan lahan milik KAI telah berhasil dilakukan di Stasiun Pondok Cina, Margonda, Depok dan Stasiun Tanjung Barat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berinisiatif mengajukan penataan lahan pertaniannya agar jalan usaha tani dapat dibangun.
Baca SelengkapnyaKementan kembali memanfaatkan dan mengembangkan lahan rawa sebagai alternatif peningkatan produksi padi.
Baca SelengkapnyaBantuan pompa air dan irigasi perpompaan untuk Jateng mencapai 6.405 unit untuk 35 kabupaten/kota.
Baca SelengkapnyaMentan menggenjot pembangunan dan optimasi lahan rawa menjadi persawahan produktif.
Baca Selengkapnya