Mentan: Krisis Pangan Sudah di Depan Mata
Merdeka.com - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengajak seluruh pihak termasuk pemerintah daerah maupun petani untuk ikut mengantisipasi krisis pangan dunia. Salah satu caranya dengan meningkatkan stok pangan dalam negeri.
"Kita harus meningkatkan stok pangan karena ancaman krisis pangan sudah di depan mata," kata Mentan pada Peringatan Hari Krida Pertanian Nasional ke-50 Tahun 2022 dan kegiatan panen raya padi IP400 di Desa Tegal Sari, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (22/6). Demikian dikutip dari Antara.
Pada peringatan Hari Krida Pertanian tersebut, Mentan juga mengajak seluruh pihak untuk meneguhkan tekad dan semangat untuk pertanian yang lebih baik, maju, mandiri, dan modern.
-
Apa tujuan utama Kementan dalam menangani potensi krisis pangan? Krisis pangan harus terus diwaspadai, mengingat produksi beras di tahun 2022 hanya sekitar 31,54 juta ton. Kondisi ini diprediksi cenderung stagnan di tahun 2023 karena adanya iklim ekstrem El-Nino. Hal ini menjadikan peningkatan produksi pangan khususnya padi dan jagung menjadi upaya - upaya yang wajib untuk dilakukan.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Bagaimana Menteri Pertanian memberikan dukungan kepada petani? Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pertanian juga memberikan motivasi pada para petani untuk beradaptasi dengan inovasi yang ada.
-
Siapa yang membantu Mentan untuk memperkuat pangan? Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Bagaimana cara Dinas Pertanian di Banyumas memastikan ketersediaan pangan? Ia optimistis ketersediaan pangan di Banyumas masih mencukupi kebutuhan karena produksi padi di kabupaten pada tahun 2022 mencapai 374 ribu ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 240 ribu ton beras atau masih surplus sekitar 40 ribu ton beras.
"Termasuk juga ditandai dengan cara-cara baru yang lebih maju, lebih modern, dan lebih berkualitas dibandingkan cara kemarin," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Mentan melakukan tanam padi IP400 seluas 257 ha di Desa Tegal Sari. Untuk Gerakan IP400 awalnya sudah dilaksanakan pada tahun 2021 di lahan seluas 9.834 ha di 23 provinsi dan 98 kabupaten/kota di Indonesia.
Selanjutnya, dilakukan pengembangan pada tahun 2022 di lahan seluas 150.000 ha di 27 provinsi dan 169 kabupaten/kota. Khusus di Kabupaten Sukoharjo, pelaksanaan Gerakan IP400 sudah dilakukan sejak tahun 2021 di lahan seluas 2.088 ha.
"Dan di tahun 2022 pengembangannya seluas 7.912 ha sehingga total Gerakan IP400 tahun 2022 seluas 10.000 ha yang dilaksanakan di 12 kecamatan, 124 desa di Kabupaten Sukoharjo," katanya.
Inovasi Baru
Mentan mengatakan program IP400 tersebut adalah cara baru dan inovasi baru yang bisa dijadikan sebagai motivasi bagi seluruh pihak.
"Kalau kita tanam cuma dua kali (dalam satu tahun) biasa saja. Kalau tiga kali, kamu boleh diangkat sebagai sesuatu yang terus maju. Tapi kalau empat kali itu luar biasa itu," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan bukan hal yang mudah untuk meyakinkan petani melakukan budidaya IP400.
"Dalam hal ini kami intens melakukan koordinasi arahan ke camat dan PPL untuk menarik minat petani. Petani juga diharapkan agar tidak membiarkan lahan bero dan dioptimalkan dengan IP400," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan minta seluruh pelaku pertanian fokus bekerja dalam mempersiapkan pangan masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan petani Indonesia.
Baca SelengkapnyaBupati Pandeglang, Irna Narulita menyampaikan terimakasih atas perhatian dan dukungan jajaran kementan terhadap sektor pangan di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini Indonesia sedang dihadapkan pada tantangan besar dengan adanya iklim ekstrim El Nino.
Baca SelengkapnyaDampak El Nino tidak bisa diprediksi namun upaya mengatasi dampak yang akan terjadi utamanya pada sektor pangan
Baca SelengkapnyaPenanaman 1000 hektare juga bisa menambah pendapatan petani dalam mengolah hasil produksinya.
Baca Selengkapnya"Kalau pada masa Orde Baru, 65 persen pekerja dari sektor pertanian. Sekarang 25 persen."
Baca Selengkapnyasektor pertanian harus dipastikan aman dan terus berproduksi terlebih dibawah ancaman perubahan iklim ekstrim Elnino.
Baca SelengkapnyaKementan sebut Indonesia siap hadapi El Nino dan stok pangan aman
Baca SelengkapnyaSalah satu upaya yang telah dilakukan TNI yakni lewat Gerakan Nasional Ketahanan Pangan (GNKP).
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan pemerintah mengenai ancaman krisis pangan ke depan.
Baca SelengkapnyaKementan) melakukan Gerakan Nasional (Gernas) El Nino di Sulawesi Selatan seluas 80.619 ha dan Kabupaten 16.065 ha.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian melakukan akselerasi di sektor pangan dan memberikan solusi yang cepat seperti pompanisasi optimasi lahan, benih unggul, dan alsintan.
Baca Selengkapnya