Mentan minta Mendag bersabar kerap disalahkan saat harga pangan naik atau turun
Merdeka.com - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menjadi pembicara di rapat kerja (raker) Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (1/2). Dalam paparannya, Menteri Amran membanggakan salah satu kinerja Kementan yang tidak mengimpor bawang dan jagung dan berhasil melakukan ekspor.
"Sekarang ini bawang kita tidak impor lagi kita sudah ekspor, beras tahun 2016-2017 tidak ada impor. Itu tidak bisa dibantah, jagung puluhan tahun kita impor 3,6 juta ton hari ini 0 dan kita sudah ekspor," katanya.
Mentan klaim, keberhasilan itu atas sinergi dengan Kementerian Perdagangan. Kedua kementerian tersebut tidak bisa berjalan sendiri. Akan tetapi, keduanya tetap disalahkan mengenai data dan ketika harga mengalami kenaikan.
-
Kenapa pertemuan ini penting bagi Kemendag? “Saya harap kita dapat berkolaborasi, mengutamakan semangat kebersamaan, serta memberikan arahan yang jelas melalui pembahasan solusi nyata dan konkret untuk mendorong beberapa inisiatif dan kerja sama yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di kedua kawasan,“
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Kemendag mengeluarkan apa? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum.
-
Kenapa Kemendag revisi Permendag? Terdapat beberapa evaluasi terhadap peraturan sebelumnya berdasarkan masukan dari pelaku usaha maupun kementerian dan lembaga teknis terkait. Oleh karena itu, Kemendag membuat sejumlah perubahan agar peraturan di bidang ekspor dapat lebih implementatif.
-
Kenapa Kementan harus bangkit? 'Kita semuanya mari bersama-sama melakukan peningkatan kinerja dan produktivitasnya sehingga harapan pemerintah serta harapan masyarakat bisa terwujud dan segala sesuatunya bisa terlaksana untuk kesejahteraan masyarakat,' seru Irjen Setyo.
"Kadang ditanya 'pak menteri datanya bermasalah', yang disalahkan kalau harga naik. Datanya bermasalah, wereng ada, tikus ada, ada banjir, sejak kapan tidak ada, selama 72 tahun Indonesia merdeka selalu hadir (permasalahan tersebut)," ujarnya.
Untuk itu Mentan meminta pihak Kemendag tetap sabar meskipun kerap disalahkan berbagai pihak saat kenaikan maupun turun harga bahan pangan.
"Memang Pak Mendag teman-teman Kemendag kita harus sabar ini adalah tempat ibadah di Kementan dan Kemendag. Kenapa? harga Harga naik dimarah harga turun juga kita dimarahi. Harga senang-senang untungnya kurang jadi memang tidak ada tempat untuk kita benar," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam kecewa dengan harga beras yang melambung tinggi
Baca SelengkapnyaBelakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaSepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai harga cabai rawit sebesar Rp23.000 per kg di pasar Malangjiwan di Karanganyar, Jawa Tengah terlampau murah.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaHarga beras saat ini tengah melonjak sebagai dampak dari kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan itu, Zulhas berkelilng pasar untuk menemui pedagang ayam, telur, sayuran, hingga kue kering.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam mengatakan, kondisi beras yang mahal dan langka
Baca SelengkapnyaSelain memantau harga bahan pokok dan kondisi pasar, Zulhas juga sempat membeli sejumlah dagangan pedagang di lokasi. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo melanjutkan kampanye di Jawa Tengah. Hari ini, Jumat (29/12), dia blusukan ke Pasar Kota Wonogiri.
Baca Selengkapnya